≡ ⸝⸝ 🍀₊ ❲ Your Eyes ❳

1.5K 150 3
                                    

RENSUNG
(( RENJUN X JISUNG ))
☄️

Berjalan-jalan sore menikmati pemandangan yang menenangkan ditaman yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Renjun, anak manis itu kini berjalan ditaman seorang diri setelah mendapat izin dari orangtuanya untuk pergi sebentar meski dengan sedikit rengekan.

Pandangannya tertuju pada sosok pria yang akhir-akhir ini sering ia jumpai ditaman. Ia pun tersenyum lalu menghampiri pria yang lebih muda darinya itu.

"Jisungieee!" ucapnya dengan girang. Pria itu nampak mengembangkan senyumannya.

"Renjun hyung. Kau sudah datang." ucapnya. Renjun mengangguk lalu memilih duduk disamping Jisung.

"Tentu saja aku datang. Aku pasti akan menemanimu disini." kata Renjun.

"Bagaimana harimu hyung?" tanya Jisung.

"Membosankan. Aku hanya diam dirumah seharian ini. Bagaimana denganmu?" tanya Renjun.

"Sama seperti hari biasanya hyung." balasnya. Renjun mengangguk.

"Ayo beli ice cream! Aku akan membelanjakanmu!" ucap Renjun dengan semangat. Jisung tersenyum lebar lalu mengangguk.

"Sini aku bantu kau berjalan. Kau pasti kesulitan pergi kesini sendirian tanpa ada yang menemanimu. Tapi kau hebat bisa hapal tempat ini." ucap Renjun.

"Hehehe karena aku sudah terbiasa hyung." balas Jisung lalu berdiri. Renjun mengambilkan tongkat bantu milik Jisung.

"Biar aku yang memegang ini. Kau bisa berpegangan pada tanganku Jisung." kata Renjun. Jisung mengangguk lalu memegang tangan Renjun. Ia mengikuti Renjun dengan langkah diseimbangkan. Setelah sampai, Renjun segera memesankan ice cream untuk mereka berdua.

"Apa ini pacarmu? Kenapa kau pacaran dengan orang buta?" tanya salah satu perempuan disana. Renjun merengut tak suka. Ia menatap perempuan itu dengan tatapan tajamnya.

"Hey memangnya jika dia pacarku akan merugikanmu? Tolong jaga bicaramu." kata Renjun kesal. Jisung meremat pakaian Renjun mengintruksikan pemuda itu untuk tidak tersulut emosi. Renjun yang mengerti akan kode itu segera pergi bersama Jisung menjauh darisana.

☄️

Jisung merupakan pemuda tuna netra yang tinggal bersama ayahnya. Ibunya sudah lama tiada. Dan ayahnya juga merupakan pekerja dari perusahaan milik ayah Renjun. Itu sebabnya Renjun bisa mengenal Jisung. Jisung tak bisa melihat bukan dari lahir. Namun karena kecelakaan yang membuatnya seperti ini. Ia tak bisa melihat indahnya dunia lagi. Tapi Renjun selalu datang untuk membantunya melewati hari-harinya. Ia tak tahu darimana Renjun berasal. Namun ia bersyukur karena masih ada orang yang peduli padanya.

Setelah mengantarkan Jisung pulang, Renjun pun dijemput oleh supir pribadi ayahnya. Renjun menurut dan masuk ke mobilnya. Ia menyandarkan punggungnya dikursi mobil.

Renjun menyembunyikan identitasnya dari Jisung untuk beberapa alasan. Ia tak ingin Jisung menjauh darinya ketika ia tahu bahwa dia itu anak dari bos ayahnya. Karena Jisung pernah bilang jika Jisung tak ingin berteman dengan orang kaya.

Renjun menghembuskan napasnya berat. Ketika sampai dirumah ia disambut oleh maidnya. Renjun tersenyum tipis sebelum jatuh terduduk. Sang maid segera menghampiri Renjun dengan wajah cemas.

"Tuan kau kambuh lagi!" ucap sang maid yang masih bisa Renjun dengar. Sang maid segera berteriak memanggil orangtua Renjun. Mereka berlarian dari lantai dua dan menghampiri anak sulungnya itu.

"Nak! Astaga! Sudah ayah bilang kau masih belum sehat. Kenapa kau bandel sekali?" ucap ayah Renjun sebelum akhirnya memangku anaknya itu menuju kamarnya.

THE SADNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang