CHENLE X RENJUN
(( BROTHERSHIP ))"Renjun tumbuh seperti anak usianya. Tapi tidak dengan kinerja otaknya. Ia sulit memahami hal baru dengan baik. Jadi tolong kalian sebagai orangtuanya harus ekstra sabar dalam mendidiknya. Jangan keras padanya juga." ucap dokter spesialis anak.
Kedua orangtua itu tentu bersedih kala mengetahui jika anaknya seperti ini. Siapa sih yang tidak bersedih? Renjun sekarang berusia 3 tahun, namun ia masih kesulitan untuk berbicara dan paham akan sekitar. Renjun memiliki adik yaitu Chenle. Selang 1 tahun saja. Namun Chenle tumbuh dengan gesit. Chenle lebih mudah memahami apa yang dikatakan orangtuanya dan diajarkan oleh mereka. Itu sebabnya Chenle lebih dulu pandai berbicara daripada Renjun.
2 tahun kemudian...
"Ibu aku mau susu." kata si mungil yang kini membawa cangkir dan mengangkat tinggi cangkir tersebut kearah ibunya.
"Nanti dulu ya. Ibu sedang sibuk memakaikan adikmu baju. Dia harus sekolah." kata sang ibu. Si mungil bingung, namun ia mengerti akan kata 'nanti', jadi ia memilih untuk pergi dari sana keruang mainnya. Memainkan mobil-mobilan dan beberapa mainan disana sendirian.
"Nah sudah beres. Ayo Chenle kita sekolah." kata sang ibu. Chenle mengangguk.
"Ayah dimana ibu?" tanya Chenle.
"Ayah sudah berangkat bekerja. Jadi ibu yang akan menemani Chenle di sekolah." kata sang ibu. Chenle kembali mengangguk.
Mereka berdua pun pergi dari rumah menuju sekolah. Sang ibu melupakan jika ada anak lain yang kini sedang berada dirumah sendirian.
Renjun.
Anak itu kini menatap kesana kemari mencari ibunya. Karena ia merasa haus. Ia ingin minum susu. Anak itu berjalan kesana kemari mencari ibunya. Namun ia tak menemukannya.
Renjun berjalan kearah dapur dimana ibunya biasa membuatkannya susu. Renjun menatap lemari yang berisi kotak susunya. Itu sedikit lebih tinggi darinya. Renjun terdiam beberapa saat. Ia menatap kesegala arah dan menemukan kursi kecil. Renjun pun mendorong kursi itu dan menaiki kursi itu kala dirasa sudah pas dengan posisi lemari susunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SADNESS
RandomKumpulan sad/angst story about Huang Renjun and other cast Happy reading!