≡ ⸝⸝ 🍀₊ ❲ BEAUTIFUL HEART ❳

1.8K 191 5
                                    

MARKRENHYUCK
(( BROTHERSHIP ))

Request cast by ::
adekrenjun

Renjun menutup matanya kala merasakan cairan lengket mengenai seragamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun menutup matanya kala merasakan cairan lengket mengenai seragamnya. Suara tawa terdengar di gendang telinganya.

"Kok bisa ya Mark sama Haechan punya adik macam dirimu? Lemah." ucap seorang wanita yang membawa ember.

"Beban kan dia mah." sahut yang lain.

Renjun memang sudah biasa menghadapi hal seperti ini. Dan ia mencoba untuk acuh. Ini semua ia dapatkan karena mereka iri padanya yang bisa mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua kakaknya, Mark dan Haechan.

"Pantas saja kedua kakakku menolak kalian. Kerjaan kalian hanya membully. Kakakku tidak tertarik dengan orang macam kalian." ucap Renjun lalu pergi meninggalkan mereka dan sempat menyenggol wanita diantara mereka. Renjun hanya bisa menghembuskan napasnya berat. Kenapa setiap hari ia selalu mendapatkan perlakuan buruk disekolah ini. Padahal ia sama sekali tak melakukan hal buruk pada mereka.

Renjun berjalan menuju lokernya guna mengambil seragam ganti yang selalu ia bawa kesekolah untuk antisipasi hal seperti ini. Namun saat membuka lokernya, ia mendapati sampah disana dan membuat seragam gantinya pun kotor. Renjun mengepalkan tangannya.

"Renjun..." sebuah suara mengintrupsi. Renjun segera menoleh dan mendapati Kakaknya, Haechan. Dapat Renjun lihat Haechan tengah menatapnya dari atas sampai bawah.

"Lagi?" tanya Haechan dengan sedikit tekanan. Renjun mengangguk. Haechan menggertakkan giginya emosi.

"Mereka keterlaluan. Berani-beraninya melakukan ini pada adikku." kata Haechan.

"Biarkan saja Kak. Mereka hanya ingin mencari perhatianmu." kata Renjun. Haechan menatap Renjun lalu tatapannya beralih pada loker milik Renjun.

"Kita pulang saja Ren." kata Haechan.

"Tapi aku tidak mau ketinggalan pelajaran." kata Renjun lalu memajukan bibirnya. Oke, Haechan lemah jika Renjun sudah seperti ini. Sangat imut menurutnya.

"Tidak ada bantahan. Kita pulang." kata Haechan. Renjun semakin cemberut.

"Lagi pula, pakaian gantimu kotor. Kau tak akan bisa belajar dengan pakaian seperti ini. Sekarang aku akan meminta izin. Untuk pelajaran jangan khawatir, Soobin akan memberikan salinan catatan padamu tenang saja." kata Haechan. Belum sempat Renjun protes Haechan sudah berlari meninggalkan Renjun.

Renjun tersenyum tipis, Kakaknya ini memang sangat perhatian padanya. Dan Renjun bersyukur akan hal itu.

Renjun memejamkan matanya lalu meremat dada sebelah kirinya yang tiba-tiba terasa sakit. Ia meringis kesakitan dan mencoba mengatur napasnya.

"Jangannn sssekarangg." ucap Renjun lirih.

Beberapa saat setelah membaik, Renjun menghembuskan napasnya lega. Dan saat itu pula Haechan datang membawa tasnya dan juga tas Haechan.

THE SADNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang