JISUNG x RENJUN
(( SUNGREN ))
BROTHERSHIPApa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar kata ulangtahun? Perayaan? Bertambahnya usia? Atau lainnya?
Biasanya setiap orang akan merayakan ulangtahunnya. Entah itu sederhana ataupun perayaan mewah. Tapi, tak semua orang bisa merayakan ulangtahun seperti orang lain karena banyak hal.
Salah satunya Renjun. Ya, dia sama sekali belum pernah merayakan ulangtahunnya. Orangtuanya nampak tak peduli atas ulangtahunnya ataupun keberadaan dirinya. Entah apa yang salah pada diri Renjun. Ia ingin merasakan bagaimana hangatnya kasih sayang keluarga. Bagaimana rasanya dirayakan ulangtahun. Dan bagaimana rasanya dipeluk oleh orangtuanya.
Renjun merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Dia memiliki adik yang hanya terpaut 2 tahun saja. Namanya Jisung. Ia sangat menyayangi adiknya itu. Meski adiknya tak pernah memperlakukannya dengan baik dan selalu bertindak seenaknya.
Semua kesalahan yang dilakukan Jisung ia yang menanggungnya. Ayahnya akan menamparnya dan mengatakan 'berikan contoh yang baik kepada adikmu'. Atau ibunya yang tak akan memberikannya jatah makan.
Renjun selalu berpikir, kenapa mereka membenci Renjun? Apa yang salah? Kenapa orangtuanya selalu menyalahkan dirinya yang tak tahu apapun? Renjun hanya bisa menangis dalam diam. Separuh malamnya ia gunakan dikamar untuk menangis meluapkan segala emosi yang sudah membendung.
Sebentar lagi usianya menginjak 20 tahun. Renjun berharap, semuanya akan baik-baik saja. Dan ia juga berharap, orangtuanya mau memberikan sedikit waktu untuknya. Memberikan ucapan selamat ulangtahun padanya. Bisakah ia berharap?
Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Ini waktunya untuk Renjun menjemput Jisung disekolah. Jisung sudah menduduki kelas akhir SMA.
Renjun menaiki motornya untuk menjemput Jisung. Tak butuh waktu yang lama Renjun telah sampai ditujuan. Ia menunggu dekat gerbang sekolah Jisung. Menatap para murid yang lalu lalang meninggalkan tempat menimba ilmu itu. Renjun iri, ia tak bisa merasakan bagaimana rasanya sekolah seperti itu. Ia pernah merasakannya, tapi hanya sampai bangku SMP dan itupun harus putus sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SADNESS
RandomKumpulan sad/angst story about Huang Renjun and other cast Happy reading!