usaha

728 56 6
                                    

Jisung x Yangyang
.
.
.
.
.
"YANGYANG HYUNG!!!!"teriak seseorang memanggil yangyang yang sedang meriksa lokernya.

"Hahhh tuh anak"yangyang menghela nafas panjang dan melihat orang yang memanggil namanya tadi sudah ada di hadapannya dan tersenyum lebar.

"Guten Morgen yangyang hyung"orang itu memberi yangyang sekotak susu melon,susu kesukaan yangyang.

"Good morning park Jisung kelas 11 ruang 1"balas yangyang ramah membuat jisung kembali tersenyum.

"Sekarang kamu memberiku apa lagi hari ini?"tanya yangyang sambil menyilangkan tangan di dadanya.

"Ini susu buat hyung"yangyang menerima susu itu dan tersenyum kearah jisung.

"Thanks untuk susunya tapi maaf jisung,hyung gak bisa membalas perasaan mu seperti biasa"senyuman jisung langsung luntur seketika dan berganti menjadi cemberut.

"Ohh ayolah hyungg sampai kapan hyung menolak jisung??kalau gak salah ini sudah 8x jisung menembak hyung, tapi hyung tetap gak terima"ucap jisung sedih sambil menunduk membuat yangyang terkekeh.

"Hyung hargain semua usahamu jisung,tapi untuk membalas perasaanmu gak sekarang yah"yangyang menggusak rambut jisung pelan.

"Kamu mau hyung menerima perasaan mu??"tanya yangyang yang langsung di angguki jisung.

"Ya udah karena masih ada sejam coba berikan alasan kenapa kamu suka hyung?dan terus mengejar hyung?padahal kan banyak tuh yang suka sama kamu"jisung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,lebih tepatnya dia gugup.

"Eunggg gimana yahh....hyung ingat gak saat jisung terkilir gara-gara lomba dance buat mewakili sekolah??saat itu kebetulan hyung yang jaga UKS terus mengobati kaki jisung. Sejak saat itulah jisung suka sama hyung like hyung itu adalah malaikat yang membantu jisung,jadi yahhh gitu hyung susah di jelasin pake kata-kata"

Yangyang tertawa kecil lalu mencubit pipi jisung

"Dasar bayi"

"Ohh dan juga kata jeno hyung banyak yang suka sama hyung dan jisung takut hyung di ambil sama orang lain,makanya jisung sering nyatakan cinta pada hyung"ucap jisung sambil nunduk dan memainkan jarinya gugup.

"Heumm gini aja hyung bakal jadi pacar kamu tapi ada syaratnya"jisung langsung menatap mata yangyang senang.

"Apa syaratnya?"tanya jisung semangat.

"Hyung dengar kamu di pelajaran matematika lemah yah??nah kan minggu depan ujian naik kelas,syaratnya kamu harus dapat 90/100 di ujian matematika. Bagaimana?"jisung terdiam untuk mikir sebentar.

"Tapi waktunya cuma seminggu emang jisung bisa?"tanya jisung sedih.

"Kamu pasti bisa kok hyung yakin"

"Ya udahhh jisung bakal menuhin syarat hyung"ucap jisung semangat dan ceria membuat yangyang tertawa.

"Baiklah sampai jumpa minggu depan jisungie semangatttt"yangyang pergi ke kelasnya karena jam masuk sebentar lagi.

Setelah menerima syarat dari yangyang,jisung menjadi anak yang rajin belajar biasanya dia akan bodo amat dengan namanya belajar dan sering bermain game.

Seperti sekarang,jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi jisung masih berada di meja belajarnya dengam buku matematika di hadapannya.

"ARGHHH SUSAH BANGET"erang jisung kesal lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi.

"Plissss otak ayo kerja samanya"gumam jisung lalu meminum susunya yang sudah dingin karena belum dia minum daritadi.

"Ngapain dah kamu teriak"chenle sepupu jisung masuk ke kamar dan melihat jisung yang terlihat tidak semangat sambil menatapnya.

"Chenle kamu pintar matematika kan?"tanya jisung, chenle menghampiri jisung dan duduk di sebelahnya.

"Aku gak bisa di bilang pintar tapi aku handal kalau masalah matematika atau perhitungan, kenapa?"chenle melihat buku yang jisung pelajari.

"Omg jisung ini mudah banget masa kamu gak bisa??!!"kaget chenle saat melihat BAB yang di pelajari jisung sangatlah mudah tapi jisung tidak mengerti.

"Chenle bantu aku plissss ajarin aku"chenle mengerutkan keningnya bingung,tumben sekali park jisung ini belajar.

"Tumben banget kamu belajar biasanya ogah megang buku"jisung menghela nafas.

"Kamu tau liu yangyang gak?"chenle mengangguk.

"Anak basket yang bareng jeno hyung itu kan?sama ketua kesehatan di sekolah"tanya chenle memastikan.

"Aku suka sama dia terus aku sudah berkali-kali menembaknya, tapi aku selalu di tolak,terus kemaren dia beri aku syarat kalau aku mendapatkan 90/100 dalam ujian matematika kenaikan kelas nanti dia bakal menerima ajakan gue buat pacaran"

Chenle akhirnya paham kenapa park jisung yang dulunya anti dengan belajar mendadak jadi rajin.

"Okay okay aku bakal bantu"dan mereka pun belajar bersama dengan chenle mengajarkan jisung pelajaran yang dia tidak bisa.

Seminggu berlalu jisung dengan giat belajar bahkan membuat yangyang kagum dengan jisung karena dia beneran menanggapi syarat yang yangyang berikan.

"Itu jisung?"tanya jeno,yangyang jeno baru selesai latihan basket dan tidak sengaja melihat jisung di perpustakaan.

"Ssstt diam jangan ganggu dia"yangyang membawa jeno untuk menjauh dari perpustakaan.

"Biarkan dia dengan dunianya sendiri"jeno hanya mengangguk dan merangkul yangyang untuk pergi ke kelas.

Hari ujian pun datang,jisung menatap gugup kertas ujian di hadapannya. Dengan serius jisung membaca soal itu dan mencari jawaban yang benar dengan teliti.

"Oh syukurlah semuanya sudah aku pelajari"gumam jisung bersyukur dan kembali fokus pada ujiannya.

Skip hari-hari ujian pun selesai dan yangyang jisung bertemu di taman sekolah.

"Gimana? susah?"tanya yangyang penasaran,jisung menggeleng kecil.

Jisung yangyang masing-masing membawa rapor yang belum terbuka
"Hyung dulu yah yang buka"yangyang pun membuka rapor nilainya dan membacanya satu satu.

"Woahhh hyung rangking 1 di kelas"kagum jisung saat melihat nilai nilai yangyang yang tinggi apalagi bahasa Inggris dan matematika yang mendapatkan 96.

"Sekarang jisung ayo buka"jisung gugup sedangkan yangyang semangat.

Dengan perlahan jisung membuka rapor nilainya dan membacanya satu-satu,matanya membulat seketika saat melihat nilainya.

"Hyung jisung dapat 98 di matematika dan dapat rangking 2 di kelas"kaget jisung, dia kaget karena nilainya naik dengan drastis.

Dia biasanya akan mendapat rangking 9/10 tapi sekarang dirinya mendapatkan rangking 2 di dalam kelas.

Yangyang pun ikut terkejut saat melihat nilai matematika jisung yang lebih tinggi darinya
"Berarti matematika kamu cuma salah satu,huwaaa selamat jisungggg"

Yangyang memeluk jisung erat sebagai hadiah untuk jisung
"Hyung jisung gak mimpikan?"akhirnya semua usahanya tidak sia-sia dan dirinya pasti akan berterimakasih banyak pada chenle karena sudah membantunya dari awal.

Cupp

Badan jisung membeku saat merasakan pipinya di kecup oleh yangyang
"Hehe selamat jisungie kamu berhasil memenuhi syarat itu, sekarang kita pacaran!!jisungie milik yangyangie!!"

Jisung merasa banyak kupu-kupu di perutnya bahkan wajahnya memerah karena malu
"Eumm hyung sekarang kita resmi pacaran?"tanya jisung malu, yangyang mengangguk semangat lalu menggengam tangan jisung yang lebih besar dari tangannya.

"Tentu mulai hari ini,jam ini,menit ini,detik ini kita resmi pacaran!!kamu milik hyung,ingat itu!!"siapapun tolong tahan jisung untuk tidak roll depan sekarang.

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang