.
.
.
.
.
Terlihat cuaca sedang hujan dan air berlomba-lomba untuk turun menuju bumi, suasana sekitar menjadi dingin dan sejuk serta wangi khas dari hujan dengan suara rintikan yang menjadi melodi yang menemaninya seorang pria manis sekarang. Dengan mata yang indah dirinya duduk di kasur sambil menikmati pemandangan hujan yang menurutnya sangat menenangkan hati.Pria itu sangat menyukai hujan tapi kalau hujan berserta dengan petir ataupun kilat maka dirinya akan membenci hujan itu seketika. Dirinya terlihat fokus sampai tidak menyadari ada seseorang menghampirinya.
"Kamu sedang apa sayang?" pria manis itu tersentak karena terkejut lalu menoleh kearah sumber suara dan tertawa kecil saat mata indahnya itu melihat sang kekasih datang sambil menggusak rambutnya yang masih basah menggunakan handuk.
"Yangyang sedang melihat hujan kak" Yangyang menunjuk kearah luar jendela, tapi sang kekasih kembali fokus pada Yangyang yang sekarang hanya menggunakan celana pendek dan baju kaos yang kebesaran di badannya. Dia letakan handuk tadi lalu mengambil sebuah selimut untuk menyelimuti kesayangannya itu supaya tidak kedinginan.
Yangyang hanya diam saat sang kekasih duduk di sebelah dan mengangkat tubuhnya untuk duduk di pangkuan, sambil menyamankan posisi duduknya sang kekasih pun membaluti kedua tubuh mereka dengan selimut hangat sambil menatap hujan yang masih turun.
Yangyang terkekeh geli merasakan kalau sang kekasih sedang mengecup leher ringan karna gemas, Yangyang menoleh dengan bibir yang mengerucut karna kesal
"Geli kak Shohei!" Shohei tertawa mendengar rengekan Yangyang lalu menaruh dagunya pada bahu sang kekasih."Kamu suka hujan?" Yangyang mengangguk-angguk sembari menyenderkan tubuhnya pada tubuh Shohei dan mengusap pelan tangan Shohei yang sekarang memeluk perutnya.
"Umm! Yangyang sangat suka hujan"
"Kenapa kamu milih hujan? Bukannya hujan bisa membuat kita sakit atau bencana? Dan juga kamu sering banget kakak lihat main air hujan sampai sakit" Dengan lembut Shohei mengusap perut Yangyang untuk menghantarkan rasa hangat dan nyaman kepada Yangyang.
"Hujan ituu sangat indah dan cantik kakak dan hujan itu sangat menenangkan hati Yangyang, tapi hujan juga bisa menakutkan kalau ada petir ataupun kilat. Anggapannya seperti mood seorang manusia, kadang merasa senang, merasa sedih, merasa marah atau kesal" Shohei mengangguk-angguk mengerti apa yang di ucapkan oleh Yangyang.
"Tapi kamu sering main air hujan sampai sakit loh sayang, terakhir kali kamu sampai demam flu kan gara-gara mandi hujan tanpa sepengetahuan kakak?" Yangyang langsung tertawa kecil dan menoleh kearah Shohei untuk mengecup bibir pria yang lebih tua.
"Maaf yahh kakak"
"Hujan itu sejuk, kayak kamu kalau lagi bahagia sama senyum sekarang. Walaupun kadang kakak omelin kamu jangan main air hujan tapi kakak juga gak bisa cegah kamu kalau itu bikin kamu senang" wajah Yangyang bersemu merah sekarang mendengar ucapan Shohei, terkadang di saat Yangyang sedang merasa kesal, sedih, ataupun marah dan bertepatan cuaca sedang hujan maka Yangyang akan main air hujan dan membiarkan seluruh tubuhnya basah sekaligus air matanya tercampur dengan air hujan. Shohei sering mengomelinya karena main hujan tapi terkadang Shohei akan membiarkan Yangyang menikmati waktunya dengan hujan sampai dia puas dan tugas dirinya adalah menemani Yangyang sampai merasa anak tersebut tenang dan nyaman.
Merasa tidak ada jawaban dari lawan bicara Shohei melirik kearah Yangyang yang sekarang terlelap tidur di pangkuannya, Shohei terkekeh kecil sambil menggendong tubuh Yangyang lalu menidurkan Yangyang di kasur dan dirinya ikut tiduran di sebelah Yangyang. Dia usap wajah cantik Yangyang dengan senyuman dan tatapan yang memuja betapa indahnya ciptaan Tuhan yang sekarang tertidur dengan damai di hadapannya.
"Tidur yang nyenyak sayang dan kakak akan selalu di sampingmu kapanpun itu"
.
.
.
.
Bonus Yangyang dan Shohei ngahahaha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Yangyangiee
Historia CortaYangyang uke ⚠️bxb Jangan salah lapak yaw... Uke!yangyang NCTxyangyang