coffee vanilla caramel

875 65 1
                                    

Jeno x Jaemin x Yangyang
.
.
.
.
.
"aaaa sayang iya iya maafin kami awwww sakit!!aduh aduh telinga nana"

"ampun sayang akhh jangan cubit telinga nono!ini mau kemana??"

"bacot diem dulu!!ikut gue dulu kalian berdua"

Beberapa menit sebelumnya

"lo yahh yang ngambil kopi gue?!!" teriak Jaemin kepada saudara kembarnya, Jeno.

"dihh lo kali yang minum terus gak ingat" balas Jeno tidak terima karena di tuduh oleh Jaemin.

"terus kenapa kopi gue gak ada di kulkas?!!" omel Jaemin sambil menunjuk kearah kulkas yang terbuka lebar. Jeno mengangkat bahunya tidak tau lalu meminum kopinya.

"Wait, itu lo ambil darimana?" tanya Jaemin saat melihat jeno meminum sebuah kopi americano

"dari kulkas atas sebelah susu Yangyang" jawab Jeno santai tanpa dia sadar sebuah wangi kopi menusuk indra penciumannya.

"ITU KOPI GUE DODOL" jerit Jaemin sambil memukul-mukul punggung lebar Jeno membuat Jeno kaget dan meringis kesakitan.

"Awwww gue gak tau awww sakit jaem!!" karena dia sadar Jaemin mengeluarkan feromon karena marah membuat Jeno ikut mengeluarkan feromon vanilla miliknya .

Mereka berdua saling menatap tajam satu sama lain sambil mencengkram erat kerah baju mereka.

"Kan udah gue bilang itu kopi gue kok lo bohong gak ngambil kopi gue?!" Jaemin tidak suka kalau barangnya di ambil di pakai bahkan di buang oleh orang lain, jadi tidak heran dia marah sekalipun barang itu adalah makanan.

"Gue gak tau itu kopi lo ya udah gue ambil" balas Jeno, dia tidak takut saat Jaemin mengeluarkan feromon alpha nya yang sudah bertebaran kemana-mana wanginya. Bahkan feromon mereka berdua campur jadi satu memenuhi ruangan rumah.

Mereka berdua walaupun saudara kembar tetap sering tidak akur, mau hal sekecil apapun itu pasti akan bertengkar dan berakhir mereka saling memukul atau di hukum bareng oleh seseorang membuat mereka seketika menciut jika di hukum oleh orang itu.

"JENO JAEMIN!" tubuh mereka berdua langsung membeku seketika mendengar nama mereka di sebut oleh seseorang.

Dia adalah Yangyang. Omega manis yang sekarang berdiri di belakang Jeno sambil menatap dua alpha itu tajam dan mengeluarkan feromon caramel yang menusuk kedua hidung kedua alpha di depannya.

Suasana seketika menjadi hening dan ruangan itu menjadi wangi caramel karena Jaemin dan Jeno tidak lagi mengeluarkan feromon milik mereka berdua dan berdiri bersebelahan sambil menatap omega mereka.

"Anu sayang kami bercanda kok hehe yakan jen?" ucap Jaemin kaku sambil memainkan jari nya sendiri lalu menyenggol tangan Jeno supaya membantunya menjelaskan kepada omega mereka.

"Ehhh iya kami tadi cuma bercanda" balas Jeno dengan eye smile milikya tanpa membuat omega di depan mereka luluh.

"Bercanda sambil mengeluarkan feromon marah gitu??sampai bikin yangyang di kamar tadi ketakutan??Itu bercanda??"

MAMPOS batin jeno jaemin bersamaan.

Yangyang tersenyum sebentar lalu menjewer telinga kedua alpha tersebut lalu menarik mereka berdua ke kamar.

"aaaa sayang iya iya maafin kami awwww sakit!!aduh aduh telinga nana"

"ampun sayang akhh jangan cubit telinga nono!ini mau kemana??"

Jaemin Jeno hanya pasrah telinga mereka dijewer oleh omega manis yang sekarang sedang membawa mereka berdua ke kamar.

"Jadi, apa yang kalian ributkan tadi?Sampai feromon kalian bisa gue cium di kamar terus bikin gue ketakutan?" tanya yangyang tenang dan lembut. Tapi itu adalah tandanya yangyang sedang marah pada mereka pikir jeno dan jaemin.

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang