Bunga

395 24 0
                                    

Doyoung x Yangyang
.
.
.
.
.
Ada yang tahu makna dari bunga daisy bunga mawar merah, dan bunga baby breath? Kata orang-orang bunga daisy memiliki beberapa makna sesuai dengan warna mereka. Bunga daisy putih memiliki makna setia dan kepolosan. Bunga daisy merah bermakna perasaan cinta dan kagum yang tersembunyi, kecantikan yang terselubung, ketulusan, serta kesederhanaan. Bunga daisy orange bermakna rasa semangat, kehangatan, serta rasa suka cita.

Bunga mawar merah melambangkan kasih sayang dan keindahan, bunga mawar merah sering diasosiasikan sebagai tanda bahwa orang yang memberikan bunga tersebut sangat menyayangi si penerima bunga.

Sedangkan Baby breath atau nafas bayi atau nama ilmiahnya Gypsophila ini kerap dimaknai sebagai lembaran baru. Harapan baru serta cinta kasih. Bunga ini dapat didefinisikan sebuah kepolosan, kesucian hingga putih bersih.

Tidak hanya makna yang sangat mendalam dan romantis, ketiga bunga tersebut memiliki wangi yang sangat khas dan harum. Banyak orang-orang akan memberikan pasangan mereka dengan sebuah buket bunga daisy, bunga baby breath ataupun bunga mawar merah karna ketiga bunga itu melambangkan sebuah cinta, serta menyampaikan rasa kasih sayang mereka kepada pasangan melalui sebuah bunga cantik nan indah.

Sekarang seorang pria sedang berdiri sembari memegang sebuah buket bunga. Buket bunga itu tampak indah dengan di penuhi ketiga bunga tersebut dan di penuhi warna putih dan merah. Dia membuat buket bunga tersebut sendiri, mencari beberapa bunga daisy putih, bunga baby breath, serta bunga mawar merah yang tampak elegan di tengah-tengah antara bunga putih lainnya. Entah sejak kapan dan darimana bakat terpendam membuat buket bunga itu ada di dalam tubuh pria itu.

Pria itu menatap sekeliling taman yang tampak sangat ramai dengan pengunjung yang berlalu-lalang dan sesekali melihat kearah jam tangan yang menunjukkan pukul enam sore.

"Kemana dia? Seharusnya sudah pulang jam segini" gumamnya dengan tatapan bingung memperhatikan sekeliling yang tampak ramai. Pria itu akan menjemput sang kekasih di taman dari kegiatannya tapi entah kenapa sekarang yang dia tunggu belum datang sebelum..

"DORRRR HYUNG!" seseorang mengejutkannya dari arah belakang hampir saja pria yang di panggil hyung itu berteriak karena terkejut dan langsung menoleh kebelakang untuk melihat siapa pelakunya.

"Hehehe hayii Doyoung hyung~" pelaku yang membuat pria bernama Doyoung itu terkejut langsung tersenyum manis sampai membuat matanya menjadi bulan sabit yang cantik dan indah. Doyoung hanya menghela nafas mencoba menenangkan diri karna terkejut.

"Suka banget bikin hyung kaget, kalau hyung teriak tadi gimana?" sang lawan bicara tertawa kecil lalu mengecup sudut bibir Doyoung sebagai tanda permintaan maaf karna sudah membuat sang kekasih terkejut.

"Maaf ndee soalnya hyung tadi dari jauh kayak orang bingung lihat kesana kemari ya udah Yangie kagetin" Doyoung ikut tertawa sambil menggusak rambut kekasih yang bernama Yangyang sampai membuat Yangyang mendengus kesal dan menahan tangan Doyoung untuk tidak lagi membuat rambutnya berantakan.

"Sudah Yangie bilang jangan di berantakin rambut Yangie!" karena kesal Yangyang membalas menggusak rambut Doyoung bahkan sedikit menjambak rambut Doyoung membuat Doyoung meringis pelan.

"Duhh jangan di jambak juga dong rambut hyung, Yangie" Yangyang hanya menatap Doyoung dengan tatapan kesal dan galak andalannya lalu mengalihkan pandangannya dari Doyoung yang menandakan kalau dirinya sedang marah. Doyoung hanya tersenyum kecil lalu menyodorkan buket bunga tadi ke hadapan Yangyang. Yangyang melirik sekilas lalu menatap buket bunga itu dengan mata yang berbinar-binar.

"Woahhh cantik!! Buat Yangie?" Doyoung hanya mengangguk kecil dan Yangyang menerima buket bunga itu sembari menikmati wangi dari ketiga bunga tersebut . Yangyang tersenyum lebar dan segera memeluk erat tubuh Doyoung, dengan pelan dirinya mendusel di dada Doyoung. Doyoung dengan lembut mengusap kepala sang kekasih seperti takut kalau tindakannya itu membuat Yangyang kesakitan atau risih.

"Bunga itu hyung buat khusus untuk Yangie karna Yangie sudah kerja keras selama ini. Kakak buat itu juga supaya Yangie ngerasa senang, bahagia, dan nggak ngerasa sendiri karna masih ada hyung serta orang-orang yang sayang adek di samping kamu. Terimakasih sudah hadir di cerita hyung dan mewarnai hari-hari hyung. I love you Yangyang"

Yangyang semakin mengeratkan pelukannya, dirinya ingin menangis tapi dia tahan dengan menggigit kecil bibirnya dan menggenggam erat buket bunga tersebut. Yangyang mendongak untuk menatap wajah Doyoung dengan mata yang sedikit berair membuat Doyoung tertawa.

"Terimakasih juga karna sudah menerima Yangie dan beri Yangie kasih sayang yang banyak, Yangie sayang sayang sayang Doyie! I love you too Doyiee jeyekkk!" satu kecupan Doyoung beri di bibir tipis Yangyang.

"Ahahaha iya sayang, mau pulang?" Yangyang mengangguk semangat serta melepaskan pelukannya berganti menjadi menggenggam tangan Doyoung erat.

"Nanti pulang kita mam ice cream sambil cuddle yahh?? Terus cerita-cerita kecil sambil manja-manja~ ayooo pulang! Yangie ndaa sabar buat manja-manja sama gigitin hyung!" Yangyang menarik tangan Doyoung dan mengajak pria itu berlari bersamanya supaya lebih cepat ke mobil dan lebih cepat untuk pulang.

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang