Takut

423 30 0
                                    

.
.
.
.
.
"Hyung?" Sungchan terkejut sekarang melihat Yangyang yang menangis hebat di atas kasur. Dia baru saja pulang kerja dan mendapati suami mungil nya itu menangis hebat di tengah malam yang sangat sunyi. Rasa khawatir pun menyelimuti tubuh Sungchan, bergegas Sungchan menghampiri Yangyang lalu memeluk Yangyang dengan erat sembari membisikkan kata-kata penanganan supaya Yangyang merasa tidak sendirian.

"Chann.. takut.." itulah kata-kata yang di dengar oleh Sungchan dari mulut Yangyang yang beberapa menit diam menangis di dalam pelukannya. Sungchan melonggarkan pelukannya dan duduk di hadapan Yangyang sambil menghapus air mata Yangyang yang sekarang membasahi pipi dan matanya itu.

"Takut kenapa hm? Sini cerita sama Sungchan, luapkan semuanya"

"Y-yangie takut semua orang pergi, pergi ninggalin Yangie sendirian. Yangie takut.." Sungchan mengerti arah pembicaraan Yangyang sekarang.

"Sstt jangan di pikirkan okey? Hanya mimpi sayang, hanya bunga mimpi. Percaya sama Sungchan yah?" Yangyang menggeleng kecil bahkan matanya itu tidak berhenti mengeluarkan air mata bahkan sampai mata indah itu memerah.

"Gak bisa.. Rasanya seperti nyata dan Yangie takut itu terjadi lagi, Yangie takut Sungchan ninggalin Yangie. Yangie gak tau harus ngapain rasanya seperti nyata dan Yangie ingin mati" Sungchan menggeleng kecil lalu kembali membawa tubuh mungil Yangyang kedalam pelukan.

"Sudah sayang, jangan takut masih ada Sungchan di sini. Masih ada Taeyong hyung, Mark hyung, Jeno hyung yang ada di samping Yangie. Sungchan juga gak bakal ninggalin Yangie mau apapun itu yang terjadi. Sedih yah? Gak papa nangis aja sini Sungchan temanin tapi habis ini harus senyum okey? Kesayangan Sungchan harus senyum biar orang-orang di sekitar bahagia dan Yangie juga pantas bahagia. Jangan terlalu memikirkan apa yang belum terjadi sayang nanti pikirannya berisik loh, biarkan masa lalu itu berlalu karna kamu masih punya masa depan yang cerah bersamaku di sini. Jangan menganggap dirimu bikin orang-orang pergi"

Yangyang menenggelamkan wajahnya di leher Sungchan dan kembali menangis di sana, dengan sabar dan tenang Sungchan menemani Yangyang sampai Yangyang merasa puas dan semua sedihnya itu pergi. Terkadang Yangyang merasa takut kalau orang-orang di sekitarnya atau orang-orang yang dia sayang akan pergi meninggalkannya sendiri mau itu karna kesalahannya ataupun tidak. Yangyang hanya takut dia sendiri tanpa adanya seseorang untuk menemaninya dan itu menjadi sebuah trauma besar bagi Yangyang. Sungchan tahu semua apa yang di lewati oleh Yangyang sampai mendapatkan trauma besar itu dan dia tahu tidak mudah untuk melewati semuanya itu.

"Sungchan janji nggak akan meninggalkan Yangie sendirian"

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang