Sibuk?

419 32 0
                                    

.
.
.
.
.
Di sini lah Yangyang, di depan pintu sebuah ruangan sambil menatap pintu itu ragu. Tangannya tidak berhenti memainkan jarinya satu sama lain untuk menghilangkan rasa gugup yang sekarang menyerang dirinya.

"Minta apa nggak usah yah? Takut ganggu.." gumam Yangyang pada dirinya sendiri, Yangyang menggelengkan kepalanya cepat dan dengan berani mengetuk pintu itu sambil menunggu sang lawan bicara menjawab dari dalam ruangan.

"Masuk saja, sayang" jantung Yangyang berdegup kencang lalu membuka pintu itu dengan pelan dan melirik kedalam ruangan yang sekarang ada seseorang sedang berkutat dengan laptopnya. Yangyang tambah merasa ragu sampai orang itu menatapnya lalu tersenyum kecil.

"Kenapa? Kamu butuh sesuatu?" Yangyang hanya mengerjapkan matanya dan enggan untuk masuk ke dalam ruangan kerja milik sang kekasih.

"Kakak sibuk?" tanya Yangyang dengan nada yang pelan memecah kesunyian malam hari. Sang kekasih hanya menggeleng kecil lalu kembali menatap Yangyang dengan tatapan bingung.

"Sebenarnya.. adek mau minta peluk sama kakak sebelum bobo tapi kayaknya kakak sibuk" Yangyang ingin kembali menutup pintu sebelum suara sang kekasih masuk ke dalam indra pendengarannya.

"Boleh sayang, sini sama kakak" Yangyang menggeleng pelan membuat sang kekasih tertawa kecil.

"Nanti ganggu kakak.." sang lawan bicara menepuk pahanya sendiri supaya Yangyang duduk di pangkuan, Yangyang memutuskan untuk masuk dan tidak lupa menutup pintu kembali. Dengan berlari kecil Yangyang menghampiri kekasihnya lalu tersenyum lebar dan langsung duduk di pangkuan sang kekasih, sang kekasih langsung menangkap tubuh mungil Yangyang dan memeluk erat pinggang Yangyang.

"Makasih kak Yuta" Yuta terkekeh geli karna merasa gemas dengan sifat kekasih mungilnya sekarang. Dengan lembut Yuta mengusap kepala Yangyang dan mendorong kepala Yangyang supaya bersandar di bahunya.

"Sama-sama sayang, sudah ngantuk banget?" Yangyang menggeleng kecil lalu memeluk leher Yuta sambil menjauhkan wajahnya dari dada Yuta untuk menatap wajah sang kekasih yang sekarang sedang fokus mengerjakan beberapa berkas.

"Adek belum ngantuk banget, kakak mau lembur?" Yangyang masih betah memandang wajah serius Yuta yang sekarang berubah lembut dan menenangkan saat Yuta menatapnya. Tangan Yuta beralih ke punggung Yangyang lalu mengusapnya dengan pelan supaya Yangyang merasa tenang membuat Yangyang terkekeh geli.

"Kakak harus mengerjakan beberapa berkas sayang, kamu tidur sekarang yah? besok ada kelas pagi kan?" Yangyang langsung menggeleng ribut, tangannya dia bawa ke pipi Yuta lalu mencubit kecil pipi Yuta.

"Aaaaaa nanti saja yahh bobo nya? Adek masih kangen karna dua hari nda ketemu sama kakak, nanti langsung bobo nyenyak kok" Yuta hanya pasrah membiarkan pipinya di cubit lalu Yangyang mencuri kecupan di bibir Yuta.

"Besok kerjanya semangat okey kakak?" Yangyang kembali menyandarkan kepalanya di bahu Yuta sembari memejamkan matanya. Yuta menyandarkan diri ke kursi supaya Yangyang merasa nyaman.

"Iya sayangku, adek juga semangat besok ya" Yuta mengecup kening Yangyang lama membuat Yangyang tertawa dan menyembunyikan wajahnya yang memerah di ceruk leher Yuta, dia sangat malu sekarang.

Yuta kembali fokus mengerjakan berkasnya dengan Yangyang ada di pangkuan, dia tidak merasa terganggu dan malah merasa nyaman di saat kekasihnya ada di sampingnya di saat kerja. Jarinya menari-nari di atas keyboard laptop dan itu menjadi suara di tengah sunyi nya malam hari. Yangyang yang awalnya masih terbangun perlahan-lahan mengerjapkan matanya sampai dirinya tertidur di pangkuan Yuta, rasanya sangat hangat dan nyaman di pelukan Yuta.

Yuta tidak menyadari Yangyang sudah tertidur di pangkuannya sampai semua berkas dan laptopnya di matikan.

"Sayang?" Yuta tersenyum kecil melihat sang kekasih mungilnya tertidur nyenyak dengan nafas teratur dan wajah damainya, sangat menenangkan hati Yuta. Dengan perlahan Yuta berdiri sembari menggendong tubuh Yangyang untuk di bawa ke kamar mereka untuk tidur. Yangyang sempat menggeliat kecil saat Yuta dengan perlahan menidurkan dirinya di kasur.

Dengan sigap Yuta menepuk-nepuk punggung Yangyang supaya kembali tertidur, Yuta seperti menidurkan bayi sekarang. Yuta ikut tidur di sebelahnya sambil memandang wajah tenang Yangyang yang sedang tertidur.

"Maaf yahh kakak akhir-akhir ini gak ada waktu buat adek, kakak minta maaf banget. Kakak janji setelah semua selesai kakak bakal bawa kamu jalan-jalan dan beli ice cream kesukaan mu dan bawa kamu untuk pulang ke London ketemu orang tua kamu. Goodnight sweetie and I love you today, tomorrow, forever" Yuta mengecup pucuk kepala Yangyang dengan sayang dan menyusul Yangyang tidur.

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang