Gege

313 28 0
                                    

.
.
.
.
.
"Kan sudah aku bilang, move on aja dari dia. Sudah tau dia redflag masih kamu gamonin, mau kamu apa sih Liu?" Yangyang hanya bisa menghela nafas panjang dengan mata yang tampak tidak semangat mendengar semua ocehan dari sahabatnya.

Dari mereka masuk sekolah sampai pulang sekolah Renjun tidak habis-habisnya membahas sang mantan kekasih Yangyang, bagaimana Renjun tidak berhenti mengoceh karena Yangyang masih saja menyukai mantan kekasihnya itu padahal mereka sudah lama putus dengan alasan mantan kekasih Yangyang selingkuh. Kadang Renjun bingung dengan jalan pikir Yangyang yang masih saja menyukai mantan kekasihnya itu.

"Sudah belum ngocehnya? Telingaku panas dengar kamu ngoceh mulu dari pagi" ujar Yangyang dengan nada kesal. Renjun hanya terkekeh kecil lalu mengajak Yangyang untuk pergi ke rumahnya, mereka berencana akan menghabiskan waktu bersama di rumah Renjun sampai malam datang.

Tapi sebelum ke rumah Renjun mereka mampir ke minimarket untuk membeli jajan, mereka sangat fokus mencari jajan yang akan mereka makan nanti.

"Oh yah Ren, aku tahu kamu kesal karena aku masih menyukainya tapi jujur saja bagiku buat move on gak segampang yang kamu pikirkan. Kamu gak pernah kan di posisiku sekarang? Jadi kamu gak bisa ngerasain apa yang aku rasakan sekarang, tapi aku gak masalah kalau kamu masih mau mengomeli ku karena aku juga lagi berusaha buat move on. Aku pikir hanya waktu saja yang bisa menjawabnya"

"Terserah kamu aja Yang tapi jangan berlarut-larut aja gitu loh maksudku, kenapa gak nyobain suka sama orang lain?" tanya Renjun sambil menunjuk dua ice cream untuk meminta saran ice cream mana yang harus mereka beli, Yangyang menunjuk ke ice cream vanilla dan Renjun langsung memasukan ice cream itu kedalam troli yang mereka bawa.

"Errr sepertinya nggak dulu deh buat suka sama orang" setelah belanja mereka pun kembali melanjutkan perjalanan ke rumah Renjun.

Sesampainya rumah Renjun yang tampak sepi mereka berdua langsung pergi ke kamar Renjun untuk berganti pakaian, sudah kebiasaan Yangyang meminjam baju Renjun begitu juga Renjun kalau dia berkunjung ke rumah Yangyang. Mereka pun bergegas menyiapkan semua jajan yang mereka beli lalu membawanya ke ruang tengah, mereka berencana ingin menonton sebuah film.

"Rumahmu sepi sekali, kemana baba sama mama?" tanya Yangyang saat menyadari kedua orangtua Renjun tidak berada di rumah. Biasanya kedua orangtua Renjun akan menyambut mereka saat pulang.

"Baba sama mama lagi ada kerjaan di luar kota buat tiga hari kedepan terus mama juga nyuruh aku buat ngajak kamu nginap di sini kalau kamu mau, mama juga sudah izin tuh sama mama kamu" Yangyang hanya bisa tersenyum kecil saat mengetahui kalau mama Renjun sudah minta izin kepada mamanya untuk menginap.

Saat mau mulai filmnya tiba-tiba pintu rumah terbuka membuat Renjun dan Yangyang bersamaan menoleh kearah pintu, mereka melihat ada seorang pria yang masih menggunakan helm yang menutupi wajahnya.

"Ohh gege dari mana saja?" tanya Renjun, sedangkan Yangyang hanya diam. Yangyang baru ingat kalau Renjun mempunyai seorang kakak tapi Yangyang tidak pernah melihat ataupun bertemu dengan kakak Renjun karena yang Yangyang ketahui kalau kakak Renjun kuliah dan tinggal di luar negeri.

"Gege habis dari rumah Lucas, oh ada temen Renjun?" kakak Renjun pun membuka helmnya dan merapikan rambutnya yang berantakan setelahnya dia meletakkan helm di atas sebuah lemari sepatu.

"Oh iyaa, Yangyang kenalin ini kakakku namanya Huang Guanheng tapi biasanya di panggil Hendery gege. Dia yang sering aku ceritain yang kuliah di Macau ituu dan sekarang lagi libur jadinya dia pulang ke sini" Renjun pun memperkenalkan Yangyang kepada Hendery yang sekarang tersenyum lebar kearah Yangyang.

"Huang Guanheng, kakaknya Renjun. Aku masih kuliah sambil kerja di Macau" Hendery mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Yangyang. Yangyang langsung menjabat tangan Hendery dengan canggung.

"Liu Yangyang, teman satu kelas Renjun" ujar Yangyang sambil tersenyum canggung. Dengan gerakan cepat Yangyang melepaskan genggamannya di tangan Hendery.

"Baiklah maaf kalau aku mengangguk waktu bermain kalian, kalau ada apa-apa atau butuh sesuatu ketuk aja kamarku karena aku mau main game di kamar. Have fun kalian berdua" Hendery pun menggusak rambut Yangyang dan Renjun bersamaan sebelum dia pergi ke lantai dua menuju kamarnya sendiri.

"Ayo Liu kita nonton film" bukannya mengikuti Renjun Yangyang masih berdiri di tempatnya membuat Renjun bingung dan memilih berdiri di hadapan Yangyang.

"Eoh? Mukamu memerah.. Kamu gak papa Yang?" tanya Renjun khawatir takut Yangyang tiba-tiba demam ataupun sakit. Yangyang hanya diam sambi mengedipkan matanya berkali-kali.

"Ren.. Kayaknya aku jatuh cinta deh.."

"Huh? Jatuh cinta sama siapa?"

"Sama gege kamu"

Renjun ternganga mendengar ucapan Yangyang barusan. Bisa-bisanya Yangyang yang baru pertama kali bertemu dengan Hendery langsung jatuh cinta kepada sang kakak. Renjun langsung mendorong tubuh Yangyang untuk pergi keruang tengah.

"Ngawur deh ucapan kamu"

"Aku serius ihh! gege kamu ganteng yahh, aku pacarin gege kamu boleh gak?"

"Ganteng-ganteng gitu gak waras Liu, cukup kamu yang aneh sama random kalau sendiri jangan ajak gege aku nanti aku pusing sama kalian" ujar Renjun sambil mengotak-atik remote televisi.

"Kamu mau aku move on kan Dati mantanku? Jadi biarin aku suka sama gege kamu!"

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang