.
.
.
.
.
"Terkadang aku berharap menghilang dari dunia ini"Yangyang mengurungkan niatnya untuk membuka pintu ruangan saat dirinya tidak sengaja mendengar seseorang berbicara di dalam.
"Dunia tampak begitu gelap, aku selalu menangis di setiap malam. Apakah akan lebih baik jika aku menghilang? Cara orang lain menatapku membuatku merasa sangat takut " Yangyang membuka pintu itu perlahan untuk mengintip dan memantau seorang pria yang sekarang duduk di ranjang rumah sakit sambil melihat kearah luar jendela untuk menatap pemandangan.
"Di hari-hari yang indah itu aku merasa sangat menderita karna aku menyesal tidak bisa menerima rasa cinta orang lain karena rasa trauma, ayah ibuku menatapku seperti aku anak yang tidak mempunyai masalah padahal aku tidak seperti yang mereka pikirkan, apa yang harus aku lakukan?"
"Kamu bisa melewati itu" pria itu langsung menoleh kebelakang dan melihat Yangyang yang sekarang masuk dengan sebuah alat infus baru di tangannya, pria tadi langsung membenarkan posisi duduknya lalu mempersilahkan Yangyang untuk mengantikan cairan infusnya. Suasana canggung pun menyerang ruangan itu hanya ada suara Yangyang yang sedang fokus menggantikan cairan infus pasiennya.
Setelah selesai mengganti cairan infus Yangyang membereskan alat-alatnya lalu tersenyum kearah pasien nya.
"Kamu bisa melewati semuanya itu tapi lewatilah dengan perlahan dan jangan memaksakan dirimu untuk melawan trauma, aku tahu itu semua tidak mudah tapi kalau dirimu tidak mencoba maka dirimu tidak akan tahu bagaimana hasilnya nanti, abaikan saja tatapan tatapan orang yang menurutmu menakutkan dan fokus saja terhadap dirimu. Jangan menyerah okey? Kalau kamu merasa di sekitarmu tidak ada peduli denganmu maka kamu harus bertahan untuk dirimu sendiri dan untuk masa depanmu, aku yakin masih banyak yang sayang kepada dirimu dan kamu berhak mendapatkan kebahagiaan. Aku yakin akan ada seseorang yang sedih kalau dirimu menghilang dari dunia ini, Jisung"Jisung terdiam mendengar ucapan Yangyang yang dimana Yangyang adalah dokter yang sekarang bertugas memeriksa bahkan merawatnya selama di rumah sakit.
"Tapi.. Dunia begitu gelap bagiku dan itu membuatku ketakutan setengah mati" Yangyang terkekeh dan memutuskan untuk duduk di sebelah Jisung.
"Aku tahu, dunia ini sangat kejam dan gelap untuk kita manusia lemah. Tapi dunia akan bersinar terang bahkan berwarna jika kamu menemukan sebuah kebahagiaan dan kamu tidak akan pernah melupakan bagaimana indahnya jika kamu menemukan kebahagiaan, suatu hari nanti kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan yang kamu mau"
Mata Jisung berkaca-kaca mendengar itu karna dirinya tidak pernah mendengar kata-kata menenangkan hatinya dan itu pertamakali nya dia mendengarkan kata-kata indah yang keluar dari mulut seseorang yang juga indah menurutnya.
"Dok.. apakah aku boleh memelukmu?"
Yangyang langsung merentangkan kedua tangannya memperbolehkan Jisung untuk memeluknya, Jisung dengan perlahan memeluk erat tubuh Yangyang dan menangis di dalam pelukan Yangyang, Yangyang tahu, kalau Jisung hanya butuh dukungan dan rasa sayang dari orang sekitarnya tapi Jisung tidak mendapatkan itu semua karna sebuah trauma yang dia dapatkan dari suatu tempat yang di mana Jisung sebut sebagai 'dunia gelap'.
"Menangislah sepuasmu sampai kamu merasa kalau dunia gelap itu pergi menjauh dari hidupmu, Jisung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Yangyangiee
Historia CortaYangyang uke ⚠️bxb Jangan salah lapak yaw... Uke!yangyang NCTxyangyang