little space

804 59 8
                                    

Shotaro x Yangyang
.
.
.
.
.
.
Yangyang membuka pintu apartemen dan membawa tubuh lelahnya itu masuk ke dalam apartemen. Jam menunjukkan pukul 6 sore yang artinya dirinya sudah 9 jam ada di kampus. Dengan perlahan Yangyang berjalan ke kamar tanpa memperhatikan Shotaro, kekasihnya.

Shotaro yang sibuk dengan laptop dan beberapa kertas kertas di atas meja melirik kearah Yangyang yang masuk ke kamar mereka. Merasa kerjaannya sudah selesai shotaro buru-buru membersihkan meja dan menghampiri kekasih manis nya itu.

Cklekk

Shotaro mengintip kedalam kamar mereka dan melihat Yangyang yang sedang berbalut selimut membelakangi dirinya. Dengan pelan Shotaro duduk di samping Yangyang sambil mengusap pelan kepala Yangyang.

"Sayang, makan dulu yuk" Yangyang tidak merespon ucapan Shotaro. Bisa Shotaro rasakan tubuh Yangyang bergetar dan terdengar isakan tangis dari Yangyang.

"Taro~"

Aahh sepertinya Yangyang sedang di mode little space nya. Iya, little space atau biasa orang-orang sebut dengan sindrom paterpan yang di mana seseorang akan memiliki sifat anak-anak dan itu sangat berkebalikan dengan usianya sekarang. Yangyang akan memasuki mode little space nya saat mengalami stress dan kelelahan atau sedang di keadaan sedih berlebihan.

"Iyaa yangie taro di sini heumm" Shotaro ikut masuk ke dalam selimut dan memeluk tubuh Yangyang erat, kekasihnya ini sangat menggemaskan seperti anak kecil berumur 5 tahun. Dengan sabar Shotaro menghadapi Yangyang, itulah mengapa mereka tinggal di 1 apartemen. Semenjak Yangyang di tinggal orang tuanya yang lebih mementingkan perkejaan daripada anak mereka Shotaro memutuskan membawa kekasihnya itu untuk tinggal bersama dan menjaga Yangyang.

Terkadang Mark kakak kandung Yangyang datang menjenguk adiknya itu seminggu sekali. Yangyang masih menangis di pelukan Shotaro.

"Yangie kenapa?? Ada yang ganggu yangie tadi di kampus?" dengan perlahan Yangyang menggeleng kecil sambil menatap mata Shotaro dengan matanya yang basah akibat air mata.

"Nghh t-tadi yangie agi belli mam kucing hikss t-tapi ada olangg yang nendang kucingnya hikss yangie cedihh huwaaa" sekarang Shotaro paham apa yang membuat Yangyang menangis. Shotaro melirik seekor kucing yang sedang santai menatap mereka berdua.

"Louis~" panggil Shotaro kepada kucing yang sedang santai menatap mereka berdua, louis yang merasa terpanggil berjalan mendekat kearah Shotaro Yangyang dan ikut masuk ke dalam selimut. Yangyang langsung mengusap kepala louis walaupun sedikit terisak-isak.

"Jangan nangis yahh udah gak papa besok yangie kasih makan kucing itu lagi okeyy, terus kalau ada tugas yang kamu gak paham bisa tanya taro jangan diem aja sayang" Yangyang mengangguk kecil sambil memeluk Shotaro dan Louis yang di antara mereka berdua.

Shotaro melihat Yangyang yang mengerjapkan matanya berulangkali yang artinya Yangyang mengantuk
"Yangie mau tidur dulu sebelum makan malem?"

"Heem.. yangie antuk taro~ mau bobo.. mau pukpuk ughha" Shotaro terkekeh dan menepuk-nepuk pantat Yangyang pelan supaya Yangyang tertidur, dia seperti sedang menidurkan seorang bayi. Shotaro menjauhkan jempol Yangyang yang ingin Yangyang hisap setiap dia ingin tidur di mode little space, itu akan melukai jempolnya.

Merasa Yangyang sudah tidur tenang Shotaro dengan pelan melepas pelukan mereka dan mengecup kening Yangyang. Dia sangat mencintai Yangyang bahkan dia tidak keberatan kalau Yangyang memasuki mode little space nya. Dia sudah di percaya oleh Mark untuk menjaga Yangyang.

"Sleep well baby sheep, i love you baby"

Uri YangyangieeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang