ENHYPEN; JAKE

2K 227 3
                                    

Pernah terbaca suatu kutipan tentang sejauh apapun kita bepergian, seindah apapun kita bepergian tak akan sebanding ketika akhirnya kita pulang.

Mau seindah atau semewah apapun kita berpergian, tetap yang dirindukan hanyalah rumah. Mau itu rumah dalam bentuk bangunan tempat kita tinggal ataupun dalam bentuk seseorang.

Untuk kali ini, Jake memilih opsi nomor dua. Jake rindu rumahnya.

Setelah bekerja diluar kota dua minggu lamanya, akhirnya Jake kembali pulang. Ia sudah tak sabar untuk bertemu rumahnya kembali, maka sedari pagi ia sudah menghubungimu melalui facetime.

"Aku hari ini pulang!" ujarnya dengan penuh senyuman ear to ear , hanya untukmu.

Jake yang pagi itu sudah berpakaian rapi, kemeja putih berdasi hitam, dilengkapi celana hitamnya. Sebelum menuju airport ia akan berjumpa satu klien terlebih dahulu.

Berbeda denganmu yang masih selimutan, memakai piyama, rambut juga masih acak - acakan, ditambah wajah bantalmu. Karena memang baru terbangun sesaat mendapat panggilan dari Jake.

"Finally! Bayi besarku akhirnya pulang juga," balasmu masih dengan suara yang sedikit serak, karena baru bangun tidur.

"Hehehe, aku flight siang jam tiga kalau nggak delay, nyampenya sekitar jam lima, aku langsung kerumah kamu nggak apa apa? Kangen bangeeet!"

Kamu hanya tertawa melihat tingkah Jake. Tidak bertemu dengannya selama dua minggu, itu waktu yang cukup lama. Meskipun tidak selama orang - orang yang menjalani hubungan jarak jauh...

Kamu pun mengiyakan permintaan Jake, meskipun sebenarnya harapan kamu adalah menginginkan Jake istirahat terlebih dahulu, baru menemuimu.

Karena terlanjur diiyakan, si bayi besar aka Jake kegirangan.

"Yaudah, aku turun dulu yaa. Mau sarapan sekalian check out, kamu jangan lupa nanti sebelum pergi kerja sarapan dulu!" tukas Jake sebelum mengakhiri panggilannya.

***

Sekarang jam telah menunjukkan jam setengah delapan malam, and here you are, still in the office, ah... tentang Jake yang sekarang mungkin berada di apartemenmu sendirian. Kamu tidak melupakan tentang itu, sebelumnya kamu sudah mengabarinya kalau kemungkinan kamu masih harus berada dikantor hingga malam, karena ada meeting dadakan jam lima sore yang membuat kamu masih tertahan.

Tepat jam delapan lewat sepuluh menit kamu sampai di apartemen, dari pintu masuk sudah tercium parfum khas Jake yang menguar keseluruh ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat jam delapan lewat sepuluh menit kamu sampai di apartemen, dari pintu masuk sudah tercium parfum khas Jake yang menguar keseluruh ruangan. Kamu tersenyum.

Kamu pun langsung mencari keberadaan Jake, diruang tengah sudah ada beberapa paper bag yang berisi makanan serta buah tangan yang dibawa oleh Jake.

Namun, Jake tidak berada diruang tengah.

Kamu ke dapur pun sama saja hasilnya, Jake tidak disana.

Mungkin udah pulang kali ya...

Kamu pun masuk kedalam kamar untuk segera mandi dan berganti pakaian. Jujur, kamu sedikit terkejut melihat seseorang yang tengah tidur disana, ialah si bayi besar yang kamu rindukan selama ini.

Jake sedang tidur dengan tenangnya, rambutnya terlihat sedikit berantakan. Kamu pun mendekat, mencoba duduk di tepi tempat tidur hanya untuk memandang Jake.

Lagi - lagi, kamu tersenyum.

Sembari merapikan rambut Jake yang berantakan, kamu mengelus halus kepalanya.

"My hardworker," gumammu.

Tanganmu kemudian mengelus pipinya. Sangat jelas sekali terlihat di raut wajahnya bahwa ia lelah.

"So proud of you, big baby."

Kamu pun mencium keningnya Jake sebelum pergi untuk membersihkan diri, namun belum sempat kamu berdiri tanganmu diraih seseorang.

"No, stay...for a while," Itu suara Jake dengan matanya yang perlahan terbuka untuk melihatmu didepannya. Jake pun akhirnya tersenyum.

"Thank you for being proud of me," jawab Jake sebelum menaruh tanganmu kembali ke kepalanya, memintamu untuk mengelus kepalanya kembali.

Jake is truly adorable.

"Can you stay and stroke my hair while i nap for 10 minutes. I'm still sleepy," ujar Jake yang sudah kembali memejamkan matanya.

Kamu pun menuruti permintaannya. Karena memang itu yang kamu harapkan dari Jake, yaitu istirahat.

Bagaimanapun suatu hubungan yang nyaman adalah ketika kita mampu membuat pasangan kita merasa nyaman dan aman ketika bersama. Saat kita mampu melakukan itu, maka yakinlah kebahagiaan selalu hadir didalam hubungan itu.

.

HAIIII APA KABAR???

semoga baik baik saja❤

imagine req by peachyao

semoga suka❤

imagine sp lg ya bagusnya

K-IDOL IMAGINE 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang