IKON; JUNE

4.7K 486 16
                                    

🎵 song theme; Jason Mraz- I Won't Give Up

2013. Kamu dan June lulus sekolah. Kamu berencana akan melanjutkan kuliah di universitas pilihanmu. 

Tapi, tidak untuk June. June lebih memilih untuk tidak lanjut kuliah dan memilih untuk bekerja. 

Hubunganmu dengan June belum terlalu lama, baru tiga bulan. Karena June baru memiliki mental untuk mengakui perasaannya padamu sesaat hari selesai ujian nasional.

June selama ini hanya menyukaimu dalam diamnya, karena kamu adalah salah satu anak berprestasi di sekolah. Sementara, June, dia sangat minder untuk mendekatimu.

June mengetahui bahwa kamu akan kuliah di luar negeri, dia sebenarnya sedih namun ini demi kebaikanmu, jadi June mengerti. 

Lagian, June bangga denganmu yang dapat mengejar cita-cita hingga menuntut ilmu di luar negeri. 

June mengerti itu. 

Sebelum kamu pergi merantau untuk menuntut ilmu, kamu dan June sering menghabiskan waktu bersama.

Hingga, tiba-tiba, beberapa hari lagi kamu akan berangkat, mama kamu ingin bertemu dengan June. Maka dari itu, kamu segera mengabari June bahwa mama mu ingin bertemu dengannya.

Sebelumnya, mama mu dan June sudah pernah bertemu, hanya saja mereka berdua masih canggung. Dan juga, June masih belum terlalu berani untuk menemui mama, karena mama mu adalah orang yang sangat strict.

"June, kamu nanti malam ada waktu nggak?" Tanyamu lewat telefon.

"Ada kok, kenapa?" Jawab June dari sebrang sana.

"Mama mau ketemu." 

Di sebrang sana, June sudah ketar ketir memikirkan mengapa mama mu ingin bertemu dengannya.

Di dalam hatinya, June berdoa semoga tidak ada apa-apa. 

Selesai makan malam, mama menyuruhmu untuk meninggalkan dia dan June sebentar, karena ingin menyampaikan sesuatu.

June sudah keringat dingin, gugup, dan gemeteran.

"Tante, langsung saja ya, nak. Selama kamu pacaran dengan anak saya, saya nggak apa-apa, karena anak saya bahagia sama kamu, mungkin kamu nilai saya tidak merestui hubungan kalian, iya kan? Hmm, sebenernya, belum merestui, karena kalian belum menikah kan? Jadi, mengapa saya harus merestui kan?" Tanya mama mu dengan santai namun menohok hati June. 

"Tapi, kamu tau kan, sebentar lagi anak saya itu akan pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi nya, jadi, hmm saya harap kamu dapat mengerti dan membuat keputusan yang bijak, saya ingin dia fokus dengan studi nya saja, tidak memikirkan yang lain. Kamu mengerti perkataan saya bukan?" 

June mengangguk, mengerti. Rasanya warna dunia nya seakan pudar, seakan menghilang. Karena ia tahu apa yang akan terjadi setelah ini, hubunganmu dan dia akan berakhir. 

"Saya mengerti, tan. Namun, izinkan saya untuk menemui anak tante lagi nanti setelah dia menyelesaikan studi nya. Bukan sebagai pacar, namun sebagai calon pasangan hidup nya." Ucap June mantap. 

Mama mu tersenyum, ada rasa haru yang ia rasakan melihat kegigihan June. 

Selama kurang lebih empat tahun setengah kuliah, kamu benar-benar tidak ada berhubungan dengan June lagi. Hanya saja kadang June mengirimu email, yang kamu sengaja acuhkan. 

Kamu pun akhirnya lulus kuliah, dan kembali ke Indonesia, menyandang gelar yang memang kamu impi-impikan. 

Ah, June? Apa kabar dia?

Mama mu memutuskan untuk membuat acara kecil-kecilan untuk merayakan kelulusanmu dengan memanggil anggota keluargamu yang lain. 

Mama memanggilmu saat kamu sedang asyik berbicara dengan sepupumu.

"Iya mah, kenapa?" 

"Ada yang mau ketemu tuh, didepan orangnya." Tanpa menanyakan siapa pada mama, kamu langsung pergi menuju depan.

Kamu menemukan sosok lelaki tinggi yang memakai pakaian dengan jas rapi, dan juga rambutnya yang disisir rapi. 

Dia adalah June

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah June. 

Lelaki yang sudah hampir lima tahun ini kamu acuhkan demi keberhasilan studi mu. 

Dia tersenyum. Manis. 

Suaranya yang berat menyapamu lembut lalu memberimu satu buket bunga mawar yang harum. 

Masih seakan terbuai dalam alam bawah sadar, kamu merasa ini seperti mimpi. June ada didepanmu. 

Kamu menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama June. Menanyakan semuanya, dari kabar, kehidupan pribadi, kehidupan percintaan. Hingga memasuki obrolan yang cukup serius. 

"Selama hampir lima tahun ini, aku mikir, aku kerja, aku mencoba segala hal. Aku juga belajar hal-hal yang aku dapetin dan hal-hal yang nggak bisa aku dapet. Aku juga belajar tentang siapa aku sebenernya." June berkata sambil menatap matamu yang menunggu June melanjutkan kata-kata yang selama ini ia pendam. Yang harusnya memang diutarakan kepadamu. 

"Aku tau ini kayanya lebay, tapi semenjak kamu kuliah disana, hobiku banyak berubah, salah satunya buat puisi. Jadi, maaf kalau aku agak sok sok puitis dan romantis." Lanjutnya sambil tertawa kecil.

 "Kamu tau, meskipun langit marah, bumi juga berada disisinya, aku akan tetap memberi rasa sayang aku. Sejauh apapun kamu, mau jadi apapun kamu, intinya aku tetap memberimu cinta aku, yang memang dari dulu hanya untuk kamu." 

"Satu hal yang aku tau selama lima tahun ini, bahkan setelah mama kamu ngobrol dengan aku malam itu, aku nggak akan nyerah sama kita." 

June berkata mantap membuatmu terharu. Dia benar kembali kepadamu bukan dengan status pacar lagi, tapi, dengan status laki-laki yang siap menjadikanmu pasangan hidupnya. 

WADOOOH BANG JUNE

CUKETA BANGET INI MAH:( 

Anw, imagine req by yoshaanggita23

Hope you'll like it, dear!

By the waaay, request kalian beneran aku masukin list kok. Jadi sabar aja ya kalau udah nge-request, aku bakal mikirin ide imagine nya bagaimana dulu ntaran udah rampun baru aku publish

Gosah khawatir eHEhehehe

K-IDOL IMAGINE 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang