kalau ada typo pastikan komen ya! ini draft di notes hp. diedit dalam keadaan mata 5 watt.
***
Satu undangan bertujuan padamu terletak diatas meja teras yang ada didepan rumahmu.
Melihat nama mempelainya kamu pun menghela nafas.
Ajun dan Ai.
Salah satu teman baik dari Yoshi yang merupakan juga temanmu akan menikah. Harusnya kamu turut senang dengan undangan tersebut, namun kali ini perasaan khawatir mulai menghantuimu.
Itu artinya kamu akan kembali bertemu Yoshi—mantanmu yang sudah lama putus.
Dua tahun. Kisahmu dengannya berakhir dua tahun yang lalu. Selama itu juga kamu tidak pernah bertemu Yoshi lagi, ketemu secara kebetulan atau direncanakan pun tak pernah terjadi.
Kamu menghindari semua upaya yang memungkinkan kamu untuk berinteraksi dengannya lagi.
Yoshi meyakini kalau kamu dan dia putusnya baik-baik. Namun, kamu masih sulit menerima bahwa pada akhirnya kamu dan Yoshi ditakdirkan untuk tidak bersama.
Namun, undangan ini menjadi salah satu celahmu untuk bertemu dengannya lagi.
"It's gonna be alright, you can do this!" ucapmu pada diri sendiri sambil mengelus dada.
Untuk kembali bertemu orang yang pernah disayangi dulu itu adalah hal yang berat bagimu. Dua tahun kamu menutup dan memblokir segala fasilitas tentangnya, demi melupakannya.
Hanya karena sebuah undangan semua kenangan tentangnya kembali meruak diseluruh memorimu, termasuk memori tentang bagaimana kalian mengakhiri hubungan didalam mobil terlebih lagi suasana hujan. Yoshi menangis, begitu juga kamu.
Itu adalah kenangan yang ingin kamu buang dan tidak ingin kamu ingat-ingat kembali.
Kamu sudah pasrah jika memang begini kerjanya takdir. Toh, mungkin dia sudah lebih dulu berpindah daripada kamu. Mungkin juga dia sudah melupakan apa yang sudah terjadi dua tahun lalu.
***
Datang ke undangan sendirian adalah hal paling aneh dan canggung buatmu. Jika tidak menjadi olok teman-teman, maka olok - olok dari orang rumahmu.Meskipun begitu, kamu harus tetap menghadapinya. Going to the wedding by yourself isn't a crime after all.
Berbalut dress berwarna hitam kamu memasuki ballroom hotel ternama dengan sangat canggung. Semua hal yang kamu lakukan saat ini terasa canggung, tapi dengan segala pertahanan dan keberanian yang dikumpulkan kamu siap untuk menghadapinya.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda kamu melihat seseorang yang familiar, terlebih lagi...Yoshi. Semoga ia pun tak sadar akan kehadiranmu disini.
Saat kamu sedang menikmati hidanganmu, tiba-tiba ada yang menghampirimu dengan menyebut namamu terlebih dahulu.
"Hei," sapamu balik, canggung. Itu pacar si Gian, salah satu teman Yoshi.
"Ih udah lama banget nggak ketemu ya! Lo apa kabar? Sama siapa kesini?" tanyanya.
"Iya, hehe. Baik nih, lo gimana sama Gian? Gue...sendirian aja sih, nggak bisa lama juga." jawabmu seadanya.
"Gue sama Gian juga baik. Yaah, kenapa nggak bisa lama?" Sumpah rasanya kamu pengen menghilang. Ditanyai pertanyaan seperti ini membuat kamu sedikit risih.
"Hng, mau bawa...kucing gue sakit ke vet, hehehe." Alasan konyol terucap dari bibirmu yang sukses ditertawakan oleh pacar Gian. Tapi, gapapa, semoga aja dia stop nanya-nanya.
"Hahahaha. Lo bener-bener nggak berubah ya, kucing tetep nomor satu." tukasnya. Kamu lagi-lagi tertawa canggung.
"Kalau lo mau nyamperin dia, dia ada disana tuh," katanya sambil menunjuk kearah depan dimana ada sebuah meja yang berisi lelaki dengan attire yang dominan berwarna hitam. "Dia datang sendirian juga." lanjutnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018