Pagi pagi kamu sudah diterpa telefon berkali kali yang membuat kamu harus bangun dari tidur cantikmu itu.
Oh tolonglah ini jam tujuh pagi. Kenapa ada sih yang harus menelfon jam segini, padahal jadwal kuliahmu nanti siang jam dua.
Saat melihat layar yang tertera nama si penelfon, ternyata itu adalah Jisung.
Adik seniormu yang akhir-akhir ini dekat denganmu.
Kamu saja bingung mengapa bisa kamu dan Jisung bisa dekat.
Itu berawal dari kamu yang mendapati surat dan bunga darinya. Biasanya di hari terakhir ospek dari para maba suka ngasih surat, bunga, atau coklat ke senior yang dia sukai.
Kamu mendapati itu dari Jisung. Dan hanya dari Jisung.
Ya banyak teman temanmu yang memiliki pesona lebih dariu, so mendapatkan satu saja sudah bersyukur, kalau nggak dapet yaudaaah.
Setelah acara ospek, Jisung rajin meline kamu yang entah dapat darimana id nya. Pas ditanya, dia ternyata nanya ke salah satu teman kamu.
Pokoknya rajin banget deh. Sampai nawarin pulang bareng terus.
Emang dah ini anak. Tapi, kamu tidak menolaknya.
Karena Jisung ini anaknya asyik banget, lucu lagi. Kamu selalu tertawa dibuatnya. Ada aja hal hal kocak yang dilakukannya.
Atau kadang kadang kalau lagi nganterin kamu pulang, Jisung suka main tebak-tebakan dimotor. Meskipun kadang suka sambil teriak teriak karena nggak kedengeran suara.
Jadi bisa bayangin bagaimana kamu dan Jisung tebak tebakan dimotor sambil jalan, dan tiba tiba dilihat orang orang disekitar.
Kalau sudah dilihat orang orang dijalan, biasanya kalian malah ketawa.
Seru tau!
Hari ini Jisung ulangtahun ke delapan belas. Dan seperti diawal tadi, Jisung sudah menelfonmu pagi pagi sekali.
"Kenapa sih nelfon pagi pagi, hah?" Jawabmu sambil menggerutu padanya.
"Hehehehe. Baru bangun langsung marah marah, entar anaknya cowok lho." Ucap Jisung dengan tawanya.
"Nggak lucu. Kamu nelfon begini cuma untuk bilang gini? Aku blok ya kamu dari kontakku."
"Hehehe, nggak apa apa mah asal jangan di blok dari kehidupan kakak aja."
"Bodo amaaat. Heh, kenapa? Kamu tau nggak, yang udah sibuk jam segini tuh cuma pegawai kantor sama anak sekolah tau."
"Nggak. Mahasiswa kelas pagi juga udah bangun kok jam segini."
"Aku tutup ya."
"Eh, eh, jangan dong kakak cantik. Kak, aku hari ini ulangtahun, hehehe." Jisung masih dengan tawa tawa kecilnya.
"Iya terus?"
"Jutek amat sih. Entar sayang nih." Karena kesal Jisung yang becanda daritadi, kamu pun menutup telefonnya.
Beberapa menit kemudian, kamu mendapatkan pesan dari Jisung.
'hehehe selamat pagi kak, maaf ya udah ganggu. nanti pulang kuliah aku jemput ya. mamah ngadain makan makan dirumah karena ulangtahun aku. dadah, sampai ketemu nanti'
Selesai kuliah, kamu langsung menuju tempat Jisung menjemputmu. Disana Jisung sudah menunggu diatas motornya, dengan jaket denim kesayangannya.
Sesampai didepan Jisung, ia langsung memberikan helm kepadamu. Jisung memang selalu membawa helm dua, takut ada temennya yang mau nebeng. Ya meskipun kalau ada yang mau nebeng ia nggak pernah tebengin, dengan alasan kamu.
Sebelum naik ke motor, kamu terlebih dahulu mengucapkan selamat ulangtahun kepadanya.
"Selamat ulangtahun, ya. Selamat tahun depan kamu sudah bisa memilih presiden."
Jisung tertawa renyah yang selalu kedengaran merdu ditelingamu.
"Iya, terima kasih. Aku bisa nggak milih kakak jadi presiden?"
"Yeee kagak lah. Aku kan bukan calon presiden."
"Presiden republik hati aku." Lanjutnya.
"Duangdut banget bosqu."
Lalu, kalian tertawa bersama.
Sudah sampai dirumah Jisung, kamu sedikit deg degan, karena ini pertama kali kamu main kerumahnya dan bertemu dengan keluarganya Jisung.
Ini kenapa kaya mau ketemu calon mertua aja sih. Padahal kamu bukan siapa siapanya Jisung.
Mama nya Jisung menyambutmu dengan hangat.
"Ohh ini pacarnya yang sering diceritain adek? Hehehe, masuk masuk, sayang. Aduuh cantik bener deh." Puji mama nya Jisung padamu yang membuat wajahmu merah padam.
Apa kata mama nya tadi? Pacar?
Kamu ingin menjawab bukan, tapi rasanya lidahmu kelu.
"Mah, apaan sih. Yuk kak masuk."
"Dek, pacarmu cantik. Tapi, mama bingung kok dia mau mauan sama kamu, kamu kasih pelet ya? Orang jahil begini kok ada yang mau."
"Mamah apasih. Jelas jelas anaknya ganteng begini, ya banyak yang mau lah." Kamu hanya tertawa kecil mendengar perseteruan lucu antara anak dan ibunya.
Jisung mendekat denganmu, lalu membisikkan sesuatu.
"Kak, mamah udah setuju nih. Hayu atuh pacaran."
selamat ulangtahun, anak tupaiku sayang!
btw ngajak pacaran kaya hayu main yuk
anw, imagine req by Syachanas
hope you'll like it dear!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018