Malam ini kamu diundang untuk datang ke grand opening perusahaan barunya milik keluarga Mark.
Daritadi kamu sudah kelimpungan, bingung, baju apa yang akan kamu kenakan di acara nanti. Sudah minta saran dari mama kamu dan juga teman-teman, jawaban mereka kompak, yaitu, baju yang tidak terlalu norak dan tetap terlihat elegan.
Kamu bingung banget. Kamu berpikir kamu tidak memiliki baju yang seperti itu.
Tapi, beberapa jam sebelum datang ke acara itu, ada seseorang yang datang kerumahmu, mengantar sebuah paket.
Kamu tidak tahu ini paket isinya apa, kata kurirnya ini paket dari Mark Tuan. Kamu pun mengambil paket itu dan segera membukanya.
Isinya kotak yang berisi sebuah dress berwarna hitam yang sangat bagus sekali. (ayo mainkan imajinasi kalian ya dress nya bagaimana)
Tak lupa ada kartu ucapannya yang berada diatas dress tersebut.
"Hi gorgeous, i want you to wear this dress tonight. My assistant will pick you up at 6 pm. See you tonight, love. Your man, Mark."
Kamu senyum sendiri membaca isi dari kartu tersebut. Inilah Mark, yang selalu bersikap romantis dan manis jika dia ingin kamu menuruti permintaannya. Dan Mark tidak pernah gagal untuk menaklukkan hatimu. Kamu selalu merasa jatuh cinta pada Mark lagi dan lagi.
Kamu masih kagum dengan dress yang dipilih Mark. Karena, sangat indah. Mark selalu pandai dalam hal ini.
* * *
Selesai Mark menyampaikan sambutan dan terimakasih nya, acaranya resmi dibuka. Perusahaan ini memang milik keluarga Mark, namun Mark lah yang menguasainya, karena 60% perusahaan ini adalah usaha yang ia bangun sendiri, dan juga bantuan dari keluarganya.
Karena kamu tidak ingin mengganggu Mark yang sedang asyik mengobrol dengan beberapa kolega nya, maka dari itu kamu pergi keluar ruangan. Menikmati langit malam yang penuh bintang-bintang, dan juga bulan yang bersinar.
Acara ini banyak dihadiri oleh kolega-kolega papa nya Mark, yang segera akan menjadi kolega nya Mark juga.
Kamu masih senyum-senyum sendiri jika mengingat bagaimana Mark menyampaikan pidato nya tadi. Wajahnya yang terlihat berseri-seri menjelaskan bagaimana perusahaannya, saat ia menyampaikan rasa terimakasihnya pada papa, mama, kakaknya, dan juga kamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey." Sapa seseorang yang sekarang sudah berdiri disampingmu. Siapa lagi kalau bukan lelaki yang sedari tadi kamu pikirkan, Mark.
Mark dengan jas hitamnya, dasinya yang rapi, penampilannya yang selalu membuatmu kembali jatuh hati.
Kamu tersenyum padanya, "Kok disini?"
Mark memasang ekspresi heran, "Kok disini? Ya nemenin kamu lah. Kamu kenapa disini sendirian?" Tanyanya lembut.
"Didalam sumpek, aku pengen ngadem bentar keluar."
Ada jeda beberapa menit untuk kalian menikmati udara malam yang kian lama kian mencekam. Percayalah, angin malam itu sangat dingin.
"Selamat ya, akhirnya kamu bisa juga wujudin mimpi kamu." Ucapmu.
Mark menoleh kearahmu, melemparkan senyumnya. Kamu bersumpah, senyum kali ini lebih indah daripada senyum Mark yang biasanya.
"Bukan aku yang bisa wujudin ini semua, tapi, kita. Kamu nggak boleh lupa, kamu selalu ada disini, sama aku, dikala aku lagi down maupun up, you're always here, love." Mark mulai mengambil tanganmu.
Kamu kembali tersenyum. Mark pun memelukmu.
Mark pun melepaskan pelukannya.
"Masuk yuk. Kamu nggak dingin apa." Kata Mark.
"Dingin, heheh." Jawabmu.
"Tuh kan. Mana begini lagi dress nya. I'm sorry, babe, I admit that you're stunning and beautiful as well tonight, but, your dress, I kinda hate it. You're showing too much skin, I don't like it." Oceh Mark sambil melihat dress yang kamu pakai. Kamu heran, padahal dress ini darinya.
"Wow, calm down, sir. Listen, who wants me to wear this tonight. Hi gorgeous, I want you to wear this bla bla bla." Balasmu sambil mengingat kata-kata Mark di kartu ucapan yang ia kirim tadi siang.
Mark pun mencoba mengingatnya, lalu tersenyum malu.
"I will forgive you if you kiss me." Goda Mark menyodorkan wajahnya padamu.
"So I guess I won't be forgiven? Because I'm not gonna kiss you right now."
Mark pun memasang wajah cemberut. "Alright, lady. You have to kiss me later, now let's get inside to make yourself warm." Mark melepaskan jas nya lalu dipakaikan padamu, dan kamu pun masuk kedalam bersama Mark.
Selagi berjalan, kamu berbisik pada Mark yang dapat ia dengar dengan jelas.
"Mark, just in case you haven't heard this yet, I'm so proud of you."
Mark kembali tersenyum lalu membalas bisikanmu.
"I love you. Don't forget, you owe me a kiss." Mark tersenyum usil kepadamu yang membuat wajahmu merah merona.
.
In my imagine, Mark likes to tease his girl
Mark and his unexpected way to make his girl safe with him
