Sabtu ini rencananya kamu akan bertemu seseorang. Dan sehari sebelum bertemu dengannya, kamu meminta Yuto untuk menemanimu membeli sebuah dress yang akan kamu pakai nanti, saat bertemu dengan orang itu.
Yuti itu teman lelakimu yang sudah sangaaat dekat denganmu. Namun, tidak ada pergerakan dari Yuto nya.
Ya masa pergerakan dari kamu? Kan cewe. Gengsi atuh😊
WKWKWK
Tapi, ya mau gimana, Yuto tetep protektif terhadapmu. Mau dibilang pacar, nggak bisa, tapi nggak ada yang berani ngelawan juga sih.
Secara Adachi Yuto, komdis yang galak, suara nya dalem abis. Sekali manggil, suaranya dingin mencengkam.Tapi, hanya kamu dan teman-teman seanvkatan yang tidak mempan dengan kegalakannya. Udah kenal dari jaman ospek sih. Jaman yang dikerjain sama senior, eh sekarang malah ngerjain. Ya udah kebuka lah kartu nya gimana.
Yuto bilang dia akan jemput jam dua, abis rapat himpunan katanya. Tapi, karena saat itu Yuto bawa motor jadi dia terpaksa harus balik dulu ngambil mobil buat kamu.
Padahal kamu ma juga gapapa pakai motor. Tapi, Yuto nya sendiri yang nggak mau. Katanya panas, takut ntar kamu sakit.
Kalau kamu sakit siapa yang sedih, dia. 😊
Sessat di dalam mobil...
"Ngapain ganti mobil segala sih? Jadi bolak balik gitu lo kan?"
"Biarin. Entar lo ngomel lagi panas, trus itu lah ini lah."
"Sembarangan. Lo aja yang lebay, gue bilang nggak apa apa juga, tetep ngotot balik dulu."
"Yaudah, sekarang mau kemana?"
"Gue mau beli dress dulu, ayo dong temenin ya."
Dengan itu pun Yuto menancapkan gas nya menuju salah satu pusat perbelajaan yang besar. Intinya ke mall aja gitu.
"Heran, belanjaa mulu dah lo. Inget, ntar lagi mau skripsi."
Aduh, Yuto ini memang penghancur momen kali ya? Bisa bisanya dia mengungkit tentang skripsi disaat sedang bahagia memilih baju-baju baru.
"Ssstt, diem. Nggak usah hancurin mood gue." Jawabmu masih asyik memilih-milih baju.
Yuto hanya mengekori kamu kesana kemari, setia mendampingimu tanpa mengeluh sekalipun.
Selagi memilih-milih, kamu juga sesekali meminta saran dari Yuto.
"Eh, Yut, bagusan yang mana deh?" Tanyamu sambil membandingkan satu baju dengan yang lainnya.
Yuto memilih baju yang sedikit lebih casual namun tetap memiliki kesan elegan. Dress coklat pastel yang pendeknya mampu menutup pahamu agar tidak terumbar.
Memang sejak berteman dengan Yuto, model pakaianmu pun diperhatikan olehnya. Karena ia tidak mau kamu menjadi bahan tontonan oleh laki-laki lain.
Kamu pun setuju dengam pilihan Yuto tadi, dan memutuskan untuk menyoba dress itu terlebih dahulu.
Setelah keluar dari ruang ganti, kamu meminta pendapat Yuto lagi.
"Bagus nggak?"
Yuto mengangguk, singkat.
Oh iya, berteman dengan Yuto juga harus siap mendapat respon yang singkat dan pendek. Entah itu dia beneran muji atau karena biar cepet aja.
Setelah keluar dari ruang ganti dan membawa baju itu ke kasir, Yuto diam-diam berbisik ke kamu.
"Mau ketemu siapa sih? Pakai beli baju baru segala, dress pula tuh?" Tanya Yuto tiba-tiba.
"Orang lah. Ya kali gue mau ketemu setan cantik cantik begitu?"
"Siapa? Ya, makanya, ngapain cantik cantik segala? Kaya mau ketemu calon mertua aje?" Lanjut Yuto lagi dan sedikit melas nada bicaranya di akhir kata.
"Temen gue sama mamahnya. Mereka udah lama pindah ke Singapore, trus kebetulan lagi main kesini, ya sayang lah masa gue samperin dengan keadaan berantakan?"
"Cewek atau cowok temen lo?"
"Cewek, Yutooo. Hadeuh, kalem." Katamu.
Ada sedikit senyum kelegaan dari Yuto.
"Bagus deh. Lo mah entar aja ketemu calon mertua." Ucap Yuto lagi.
"Hah? Kapan? Lagian, calon mertua apaan sih?"
"Iya, ketemu mama gue, entar diatur aja waktunya. Kan, calon mertua lo."
ALUUUS PAK YUTO
Imagine req by leonaveronica
Hope you'll like this one, dear!❤
Sorry for the latepost❤
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018