GRAY

3.9K 417 4
                                    

Mulmednya haduh paman Gray:(


Dua tahun yang lalu, pertama kali kamu ketemu dengan Gray. Yaitu di taman kanak-kanak tempat kamu mengajar disana. Iya, kamu adalah guru TK saat itu, bahkan sampai sekarang.

Saat itu, Gray sedang dapat tugas dari kakaknya untuk menjemput keponakannya disana.

Karena kakaknya lagi sibuk banget, nggak bisa ninggalin meja kantor sedetikpun. Maka dari itu dia menyuruh Gray, adiknya, untuk menjemput anaknya.

Siapa yang sangka jika Gray menjemput keponakan malah bertemu dengan jodoh?

Tiada yang tahu.

Begitu juga Gray, kamu, kakaknya Gray, tidak ada yang tahu kecuali tuhan.

Pada waktu itu, karena kakaknya Gray sedikit terlambat menelfonnya, maka Gray pun juga sedikit terlambat untuk menjemput Caca, keponakannya.

Ya gimana ya, pulangnya jam sebelas, kakaknya menelfon pada saat itu juga. Gray baru bangun banget langsung buru-buru mandi dan pergi menjemput Caca.

Untungnya, di taman kanak-kanak tempat Caca jika ada murid yang belum pulang maka akan ditemani oleh gurunya sampai dijemput.

Kebetulan Caca saat itu ditemani oleh kamu.

"Caca dijemput siapa, sayang?"

"Dijemput mama, bu guru. Tapi, kenapa mama belum menjemput Caca ya." Kata Caca dengan gemas dan bahasa nya yang sangat formal dan lucu.

"Yaudah, ibu guru tungguin disini sama Caca sampai mama Caca datang ya, sayang." Caca mengangguk senang.

Tak lama kemudian, ada mobil yang berhenti didepan tempat kamu dan Caca duduk. Dan keluarlah seorang laki-laki yang menggunakan kacamata hitamnya yang sangat terlihat keren saat itu untuk dimata perempuan mana pun.

Laki-laki itu adalah Gray yang langsung menghampiri tempatmu duduk.

"Caca sayang." Panggil Gray sesaat dia melihat Caca. Yang dipanggil pun langsung senang dan berlari kepelukan Gray.

Kamu pun juga ikut berdiri karena muridmu sudah menemukan yang menjemputnya.

"Permisi pak, maaf, jika boleh tahu bapak siapanya Caca?" Tanyamu sopan kepada Gray.

Gray yang masih asyik menggendong Caca itu pun melihatmu dan menurunkan Caca dari gendongannya.

Gray melepas kacamatanya, memperlihatkan wajahnya yang tampan sepenuhnya.

"Oh, saya Gray, saya pamannya Caca, bu guru. Maaf lama ya, karena mama nya Caca, kakak saya, baru telefon jam sebelas tadi." Kenal Gray padamu. Kamu pun membalasnya dengan senyuman. Senyuman yang saat itu juga menggetarkan hati Gray.

Setelah itu, Gray mengajukan diri untuk rajin menjemput Caca dari sekolah.

Dan, dia mendekatimu, lalu menjadikanmu tante bagi Caca, sekaligus gurunya.

Selain mengajar di taman kanak-kanak, kamu mulai mencari kesibukan yang lain setelah pulang dari sana. Yaitu, kamu juga bekerja menjadi guru bimbel di suatu tempat bimbel.

Kamu mengambil jam mengajar dari jam tiga sampai jam lima sore.

Hari ini, kebetulan di sekolah ada rapat para guru demi melaksanakan lomba-lomba tujuh belasan yang akan diselengarakan beberapa hari lagi.

Maka itu, kamu pulang dari sekolah sedikit lama. Setelah dari sekolah kamu langsung ke tempat bimbel untuk melanjutkan kerjaanmu.

Sebelum ngajar tadi Gray udah bilang ke kamu kalau dia minta dijemput dirumah mama nya. Oh iya, Gray itu tinggal sendiri di apartemen, makanya dia minta dijemput mau balik ke apart nya.

Jadi selesai dari bimbel, kamu langsung menjemput Gray dirumah mama nya.

Sudah sampai didepan gerbang rumah mamanya Gray kelihatan Gray, mama nya, dan juga Caca sedang duduk didepan teras, menemani paman Gray yang akan pulang.

Gray pun buru-buru beranjak dari teras menuju depan gerbang.

Mama nya Gray dan juga Caca juga turut mengantar Gray hingga ke depan gerbang.

Kamu pun menuruni kaca mobil untuk menyapa mama Gray dan Caca.

"Mah, maaf nggak sempet mampir dulu ya mah, udah sore." Katamu pada mama Gray yang sudah kamu panggil mama juga, karena mama nya Gray yang menginginkannya.

"Iya, nggak apa-apa, sayang. Capek pasti yah? Emang si Gray ini manja banget, biasa juga pulang naik taksi sendiri kalau nggak bawa mobil kesini."

"Caca sayaang, gimana sekolahnya sayang.?" Giliran Caca yang kamu sapa, Caca yang kala itu digendong oleh mama Gray.

Kamu sudah jarang ketemu dengan Caca, karena Caca sudah masuk SD. Ya, hubunganmu dengan Gray kan sudah dua tahun.

"Baik, tante. Tante kapan-kapan ngajar Caca lagi dong." Cia tante cia. Padahal sebelumnya bu guru.

"Iya sayaang, nanti ya kita belajar sama sama, sekalian sama paman Gray juga." Caca pun hanya mengangguk senang.

Gray sudah duduk manis dikursi penumpang disebelahmu. Iya, kamu yang nyetir. Emang kenapa? Wanita juga bisa mengerjakan pekerjaan laki-laki.

Usai pamit, kamu pun langsung menyetir dan mengantar Gray ke apartemennya.

Sesampai didepan apartemennya Gray, kamu dan dia hanya berpisah di mobil saja. Karena kamu juga ingin pulang.

"Bu guru, pulangnya ati-ati yah." Ucap Gray dengan nada yang sok gemes.

Gray kali ini berdiri disebelah pintu mobil kamu yang kaca nya sudah dituruni.

"He'eh." Jawabmu singkat.

"Sun dulu dong, yang." Pinta Gray.

"Dih ogah."

"Gitu amat sih, yang." Wajah Gray langsung pura-pura sedih.

"Udah, masuk gih. Aku mau pulang."

"Eh yang yang, itu apaan sih?" Kata Gray yang menunjuk ke depan mobil. Otomatis kamu pun melihat kemana jari Gray menunjuk.

Dan, tiba-tiba...

Cup!

Gray menyium pipimu cepat. Lalu, berlari menjauh menuju pintu masuk gedung apartemen.

Mau marah udah telat, karena Gray sudah lebih dulu kabur.

Dari jauh dia melihatmu dengan senyuman-senyuman usilnya.

Dia melambai-lambaikan tangannya.

"Dadah sayang. Hati-hati. Saya sayang sama bu guru." Teriaknya yang sukses mendapat lirikan dari orang-orang sekitar.

Sebelum pergi, Gray membentuk tangannya menjadi hati lalu memberikanmu kissbye.

Kamu pun pulang dengan wajah yang menghangat. Dan Gray, masuk apartemen dengan perasaan yang senang.

Gray ini tipe-tipe lelaki senyum tipis namun manis

Gakuat aku tuh:(

Btw, imagine req by imslaytherin

Hope you'll like it, dear!❤

K-IDOL IMAGINE 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang