Wadoh Hyunjin lagi nih ges, gak bosen kan sama doi? ya mana bisa atuh, cakep begini masa ditolak?
Kinda related with the part one of this book
--------Apakah merasa nyaman bersama orang lain daripada pasangan sendiri merupakan suatu dosa?
Jika iya, maka kamu sudah berdosa besar saat ini.
Kamu jaug lebih merasa nyaman dengan Hyunjin daripada pacarmu sendiri.
Semenjak pertemuan dikantin untuk pertama kali, hingga kamu yang menghentikan perkelahian antara Hyunjin dan Changbin di toilet, dan sampai sekarang, kamu masih dekat dengan Hyunjin.
Kamu tidak yakin apa Hyunjin tau akan soal ini, yaitu soal kamu sudah memiliki pacar. Karena kamu tidak pernah memberitahunya.
Mengapa? Entahlah, ada suara hati kecilmu yang berharap bahwa Hyunjin tidak akan pernah tau bahwa kamu sudah memiliki pacar.
Pacar kamu dua tahun lebih tua darimu, dan dia saat ini sudah kuliah. Maka pacarmu sendiri tidak tahu bahwa ada Hyunjin yang selalu setia menemanimu disekolah.
Suatu hari, kamu benar-benar merasa tertekan karena pacarmu yang sudah lama tidak ada kabar, sekalinya mengabari malah menjadi bertengkar.
Pertengkaran itu membuat matamu bengkak akibat menangis semalaman, dan kamu harus ke sekolah dengan mata yang bengkak.
Atap saat ini adalah menjadi tempat persembunyianmu dari siapapun, karena disana sepi tidak ada orang kesana. Kecuali satu orang yang juga mengetahui tempat ini adalah tempat yang penuh dengan ketenangan, yaitu Hyunjin.
Namun, hari itu Hyunjin tidak dapat ditemukan disana. Entahlah, tapi kamu sangat mengharapkan bahwa Hyunjin ada disini, disampingmu, menenangimu. Bukan pacarmu yang kamu harapkan, tapi orang lain.
Kamu kembali menangis disana. Mengingat pertengkaran semalam, namun ada perasaan lain juga yang tersirat dihatimu, yaitu sebagian hati kecilmu merindukan Hyunjin.
Selagi terisak tiba-tiba kamu mendengar ada seseorang yang menggerutu.
"Argh!"
Kamu pun buru-buru mengelap air mata dan melihat kearah sumber suara.
Menampilkan Hyunjin yang baru saja bangun dari suatu sofa buruk yang ada disana sambil mengucek matanya.
Atap sekolah memang sering diletakkan barang-barang yang sudah tidak dipakai, jika gudang sekolah sudah penuh maka dipindahkan ke atap.
Kamu pun menghampiri Hyunjin dengan muka yang bingung, mengapa dia ada disini.
"Hyunjin? Kamu kenapa ada disini?"
"Harusnya aku yang nanya gitu sama kakak, kakak ngapain ada disini? Nangis lagi." Hyunjin mulai berdiri didepanmu. Dia melihat wajahmu, mempelajari segala bentuk wajahmu, mengamati matamu yang bengkak dan merah.
Hyunjin mengembuskan nafasnya berat, lalu memegang dagumu dan memaksakan untuk melihat wajahnya. Karena sedari tadi kamu menunduk.
"Kenapa nangis? Ada yang ganggu kakak? Bilang aku." Tanya Hyunjin tegas.
"Nggak, aku nggak papa kok. Cuma lagi ada masalah dikit, udah kamu tenang ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018