Pluviophile(n), a lover of rain; someone who finds joy and peace of mind during rainy days.
-
Hari ini hujan turun dengan derasnya. Tiada yang dapat menebak hari ini akan hujan atau tidak, kecuali badan pengamat cuaca. Menurut berita pagi tadi yang kamu tonton bahwa hari ini akan berawan, nyatanya awan yang menuju hujan.
Kamu saat ini sedang terjebak di sebuah toko buku, kamu sudah berada disini sekitar satu jam sebelum hujan turun.
Karena keasyikan membaca buku, kamu sampai lupa bahwa harus segera membeli ATK yang dititip oleh rekan kerjamu dan harus dibawa pada hari Senin.
Untungnya, sebelum hujan kamu sudah lebih dulu bergerak ke toko buku, jika hujan turun sebelum pergi, sudah dapat dipastikan kalau kamu tidak akan pergi kemana-mana dan akan berdiam dirumah saja.
Sambil menenteng kantong berisi bermacam-macam ATK, kamu memandang jalanan kota yang dibasahi oleh air hujan yang turun secara keroyokan. Tak banyak orang jalan dipinggir, kecuali jika mereka memiliki payung yang bisa melindungi mereka agar tidak kebasahan.
Kamu tersenyum, sangat lebar, kamu menyukai hujan, tapi kamu cukup waras untuk tidak hujan-hujanan saat ini. Kamu menjulurkan tangan kedepan agar bisa merasakan air hujan yang turun. Dingin. Tapi, bagimu air hujan membawa sejuta kebahagiaan.
Disisi lain, ada seorang laki-laki keluar dari sebuah kafe sambil memegang segelas iced americano ditangan kirinya dan tangan kanannya dimasukkan kedalam saku celananya yang nyaman.
Banyak juga orang yang berjalan kesana kemari, laki-laki itu menikmati nya sambil meminum americano dan berjalan.
Satu hal yang ia baru sadari bahwa cuaca saat ini terlihat mendung, tapi ia berusaha positive thinking bahwa mendung belum tentu akan hujan.
Mendung adalah sekedar peringatan saja, khawatir akan turun hujan sebentar lagi bahwa mereka harus segera menyelamati jemuran mereka.
Tik...tik..tik...
Untuk perlahan, satu dua rintikan hujan mulai berjatuhan dan sepersekian detik mulai hujan deras.
"Shit!" Umpatnya dan segera berlari dengan satu tangan menutup atas kepalanya, dan satu lagi masih memegang americano.
Laki-laki itu terhenti didepan toko buku. Dia mengerang pelan ketika mengetahui bahwa kemeja yang dikenakannya basah karena hujan.
Huh, baru saja dia ingin menikmati weekend dengan berjalan mencari udara segar, tapi malah yang ada kehujanan.
Laki-laki tersebut melihat kesebelahnya, terdapat seorang gadis yang menjulurkan tangannya untuk merasakan rintikan air hujan. Wajahnya sudah terkena percikan-percikan air hujan yang membuat gadis itu terlihat lebih kalem. Gadis itu tersenyum, dia terlihat bahagia hanya dengan merasakan rintikan hujan.
Dunia seakan terasa lebih damai melihat pemandangan ini. Seolah-olah, senyumannya mampu mendamaikan dunia, iya, dunianya. Ia tahu, ada beberapa orang disana untuk berteduh juga, tapi rasanya hanya ada ia dan gadis ini saja.
Jika ia memiliki kekuatan waktu, pasti sudah dihentikan waktu sekarang juga buat melihat gadis ini secara lebih dekat.
Hari itu, dia meyakini bahwa hujan yang saat ini turun adalah hadiah untuknya.
Yaitu bertemu denganmu, gadis yang bermain dengan percikan-percikan hujan. Yang diamati oleh laki-laki berbadan tinggi, ditangan kirinya terdapat iced americano, serta kemeja nya yang basah.
Laki-laki itu adalah, Choi Minho.
- - -
"Minho, buka jendela, yah." Kamu berkata dengan sedikit antusias.
"Ntar hujan nya masuk ke mobil, sayang." Jawab Minho sesekali melihat kearahmu dan juga melihat jalanan, karena ia sedang menyetir.
Kamu menggelengkan kepalamu, "Udah nggak deres hujannya, dan ini juga udah gerimis kecil kecil aja kok."
Minho pun menyerah dan membiarkanmu membuka jendela mobil untuk merasakan udara yang sehabis hujan itu.
Kamu sangat suka sekali mencium aroma setelah hujan, rasanya bau dunia seakan lebih tercium setelah hujan. Ada banyak bau kebahagiaan setelah hujan, seperti bau tanah yang akan semakin subur karena terbasahi oleh hujan, begitu juga tanaman nya.
Melihat tekstur rerumputan menjadi lembab karena basahnya hujan. Tapi, rasanya dengan mencium bau setelah hujan itu adalah bentuk dari bahagia. Iya, bahagia bisa sesimpel itu jika kamu merasakannya dengan tulus.
Jika kita memandang dari perspektif yang positif, maka kebahagiaan senantiasa mengikuti kita karena kita selalu berfikir positive, namun, sebaliknya, kebahagiaan akan mundur selangkah jika kita terus terusan berfikir negative.
Semua terjadi karena alasan. Dan hujan, menjatuhkan beribu-ribu alasan mengapa ia turun. Salah satu alasannya adalah, kamu dan Minho.
Hujan dan Minho selalu memiliki cerita spesial untukmu. Hujan adalah alasan bagaimana bisa kamu bertemu dengannya, Choi Minho, lelaki yang sudah menjadi kekasihmu beberapa bulan ini.
Pengen insert semua foto Minho sebenernya, sayangnya cuma bisa satu:(
Ini manusia ganteng nya emang gak manusiawi ya:(
Anw, imagine req by chandae_
Hope you'll like it, dear!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018