IKON; JINHWAN

3.5K 422 2
                                    

🎵iKON - Just For You

Apa yang kamu lakukan saat sedang mengalami hari-hari yang berat?

Saat hari-harimu terasa buruk, tidak ada yang menyenangkan, apa yang akan kamu lakukan untuk membuat harimu menjadi berwarna lagi?

Atau, kamu akan tetap membiarkan harimu menjadi gelap hingga menunggu sesuatu yang akan menerangkannya?

Ini adalah sebuah cerita dimana seseorang yang sedang mengalami masa itu, masa yang sedang tidak baik hingga semua rasanya seperti ingin menyerah pada hidup.

Namun, ia tau bahwa hidup adalah sebuah perjuangan, tidak boleh ada kata menyerah.

Tapi, sesekali boleh kita menangis karena kerasnya hidup. Jadikan air mata yang turun sebagai penguat diri, hingga kita tau tidak boleh ada air mata yang turun lagi, tidak ada alasan untuk menangis lagi.

* * *

Jinhwan sedang berada di atap gedung kantornya. Menyendiri. Dengan memegang sebuah rokok yang tidak dinyalakan. Ia berpikir untuk mengisap benda mati itu, namun ia memikirkan dampaknya.

Maka dari itu ia hanya memegangnya, memainkan, memutar-mutar rokok tersebut.

Jinhwan tidak pernah merokok, namun saat hidup rasanya seratus kali lipat lebih berat, ada hasrat ia ingin merokok.

Tapi, lagi lagi ia selalu memikirkan dampak yang diakibatkan dan juga kata-kata darimu.

"Hidup memang berat, sayang. Tapi, aku tau kamu bisa lewatin semuanya. Kamu mau ngerokok? Nggak ada gunanya, yang ada itu hanya semakin memberatkan hidup kamu, karena dampak yang dihasilkannya. Ada hal yang lebih baik yang bisa kamu lakuin selain ngerokok, kamu punya aku buat berbagi cerita, kita menjalani hubungan gini sama sama, bukan cuma kamu, kita harus berjuang bersama, bukan cuma kamu. Aku selalu disini, selalu akan dengerin cerita kamu tentang apapun itu."

Kata-kata itu diucapkan saat kamu melihat Jinhwan yang sedang menyendiri di atap apartemennya, sambil memegang sebatang rokok.

Hingga saat ini, kata-kata itu tetap membawa energi yang positif untuk Jinhwan.

Jinhwan melempar rokok yang ia pegang tadi ke lantai lalu menginjak dengan sepatunya.

Daripada merokok, ia mengambil hp nya lalu menelfonmu.

Sesaat kamu mengangkat telefon itu, senyuman sederhana tergambar di wajah Jinhwan.

Hanya dengan mendengar suaramu saja, ia sudah senang.

"Aku lagi sendirian di atap, sayang." Kata Jinhwan.

"Rokok?"

Jinhwan menggeleng pelan seolah kamu dapat melihatnya, "Enggak kok, tenang aja. Aku nanti ke kamu ya, kangen." Ucapnya lagi.

Kamu mengiyakan perkataan Jinhwan, lalu dilanjutkan dengan cerita singkat Jinhwan mengapa ia menyendiri saat ini.

* * *

Jinhwan itu adalah lelaki yang tangguh, ia akan melewati segalanya meskipun itu berat.

Kerjaan Jinhwan sedang mengalami masa sulit, maka dari itu ia membutuhkan seseorang yang mampu meredakan badai yang ada dikepalanya.

Yaitu, kamu.

Setelah ia selesai berbagi ceritanya denganmu, kamu menatap matanya.

Mata yang selalu bersinar saat ia bahagia, mata itu yang selalu memberikan kedipan hanya untuk menggodamu, mata yang juga telah membuat kamu jatuh cinta padanya.

Kamu menggenggam tangan yang sedari tadi sudah dielus oleh Jinhwan.

Kamu tersenyum, memberikan Jinhwan senyuman terbaikmu.

"Makasih sudah kuat untuk diri kamu sendiri, sayang. Makasih udah nggak pernah nyerah sama diri sendiri, untuk aku, dan segalanya."

Jinhwan membalas senyumanmu, lalu memelukmu erat, menenggelamkan wajahnya di lehermu.

Samar samar kamu mendengar Jinhwan menggumam, "Makasih juga udah jadi rumah buat tempat aku pulang."



😭😭😭

Btw guys Jinan kemaren pas Continue tour di Singapore nangis nyanyi ini:'(((((

Btw guys Jinan kemaren pas Continue tour di Singapore nangis nyanyi ini:'(((((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ga ada fotonya sih heee, soalnya aku telat videoinnya😅

Goodluck semua nya yg nonton tgl 18 nanti

Visual anak anak ikon tidak membohongi guys, gANTENG SEMUAAAA!!!!1!1!1!

And, this imagine req by Bananachou

Hope you'll like it, dear!❤

K-IDOL IMAGINE 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang