Apa yang paling spesial dari ulangtahun? Kue ulangtahun? Ucapan dari orangtua, teman-teman, atau dari pacar?
Bagi Wonwoo, itu semua biasa saja. Selagi kita masih sehat dan bernafas setiap harinya, baru bersyukur.
Umur bukanlah hal yang penting baginya, karena setiap tahunnya umur kita berkurang. Setiap harinya kita harus menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Itu adalah prinsip dari seorang Jeon Wonwoo.
Pagi ini, Wonwoo yang baru bangun sekitar jam 7 an itu terbangun karena seseorang yang menelfonnya, itu adalah telefon darimu.
"Halo." Sapa Wonwoo dengan suaranya yang khas baru bangun tidur.
"Yang, baru bangun?"
"Nggak kok, sayang. Tadi jam 5 udah bangun, trus abis subuh, tidur lagi."
"Bangun atuh sekarang, katanya mau bimbingan hari ini?"
"Iya, ini kan udah bangun."
"Maksudnya mandi atuh, Wonwoo."
"Bentar lagi."
Wonwoo itu ampuh banget kalau udah disuruh sama kamu. Dia nurut banget, meskipun rada blank dulu sebentar.
"Sayang," panggilmu dari telefon.
"Hmm?"
"Selamat ulangtahun, ya. Semoga skripsinya cepet selesai, dan semoga kamu selalu sehat. Selamat, sayang, ulangtahun kedua kalinya sama aku."
Tak sadar, bibir Wonwoo otomatis naik, mengukir sebuah senyuman.
"Aku sampai lupa kalau hari ulangtahunku, makasih ya, sayang. Semoga doa kamu dikabulin, dan juga tahun depan, sampai tahun depannya lagi, sampai tahun depan depannya lagi, sampai seterusnya kamu bisa ngerayain ulangtahun aku lagi, kaya gini."
Kamu terkekeh.
"Yaudah, mandi abis ini ya, yang. Bimbingan jam berapa hari ini kamu sama bu Anggi?"
"Jam delapan, kamu hari ini bimbingan atau apa?"
"Nggak, yang. Mau ke perpus kota sama Adinda. Yaudah, sampai ketemu ntar malem ya."
***
Malam ini, mamah nya Wonwoo mengundang kamu untuk makan malam bersama di rumah Wonwoo. Kamu dan keluarga nya Wonwoo memang sudah kenal dan dekat, karena saat Wonwoo baru berpacaran denganmu, dia langsung mengenalkanmu pada mamah dan papah nya. Mamah nya Wonwoo sangat senang, karena ia hanya memiliki anak semata wayang, yaitu Wonwoo, dan mamah nya sangat ingin memiliki anak perempuan, untungnya si Wonwoo udah punya pacar, meuni geulis, baik lagi. Hehehe.
"Abang, dimana atuh? Udah jam 7 belum dirumah juga, si teteh udah dirumah ini loh."
"Iya mamah, abang udah dijalan, bentaran kena macet. Udah deket kok."
"Yaudah cepetan atuh, kasian teteh nya, laper."
Sang mamah selesai menelfon anaknya untuk cepat sampai dirumah.
"Mamah tuh heran ya teh, kenapa itu ya, si abang itu, geraknya lambat pisan. Kesel mamah teh kadang."
Kamu tertawa, menemukan kebenaran dalam perkataan mamah nya sang pacar.
"Nggak apa atuh mah, itu berarti ciri khas nya abang. Gitu gitu fans nya banyak mah di kampus."
"Iya teh, tau mamah. Abang pernah cerita sama mamah katanya kamu sering digangguin sama mereka yah. Jangan diladenin teh orang begituan mah, nggak usah dipikir. Abang sayang nya sama kamu, mamah juga sayang nya sama teteh, bisa apa mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018