2 Agustus 2018, hari ini adalah hari ulangtahun Mark.
Mark Lee, adik tingkat kamu yang sejak ospek nya dia selesai, mendekatimu.
Mark adalah salah satu mahasiswa yang kamu bimbing saat ospek.
Saat itu dia masih bertampang lugu, polos, pokoknya belum sedewasa sekarang.
Entah kenapa kamu tidak menolah untuk didekati olehnya. Yha, status kamu juga lagi jomblo jadi bebas dong deket sama siapa aja.
Memang sejak tahun lalu hubungan kamu sama Mark memang biasa saja, belum sedeket ini.
Waktu baru kenal, Mark cuma berani ngechat kamu, pas keteme di kampus pun dia hanya berani senyum, lalu menunduk pergi.
Bagi kamu itu lucu. Iya, si Mark itu menggemaskan sekali. Kenapa harus malu.
Hingga suatu hari saat kantin sedang ramai, terlihatlah Mark duduk sendiri di salah satu bangku di kantin, kamu pun menghampiri mejanya.
"Aku numpang sini boleh ya?" Mark melihatmu yang sudah berdiri didepannya.
"Iya kak, duduk aja." Jawabnya sopan.
Selama kamu dan Mark makan semeja, Mark hanya diam. Dia masih malu untuk mengajakmu berbicara.
Padahal dia rutin mengirimimu pesan singkat.
Entah angin dari mana, kamu tiba-tiba berkata,
"Mark jangan diem-diem aja dong. Ajak aku ngomong kek. Jangan malu-malu ah, kita kan udah deket."
Perkataan itu terucap begitu saja.
Tapi, sepertinya kamu tidak menyesal dengan perkataan tersebut, soalnya Mark begitu cerewet nya denganmu sekarang. Dia selalu menceritakan sesuatu padamu, apapun itu.
Meskipun kalian begitu dekat, namun tidak ada perubahan dari status kalian. Mungkin bisa dibilang kamu dan Mark hanya kakak-adek zone, or something like that.
Hari ini, Mark ulangtahun. Kamu berencana akan memberikannya kejutan.
Dengan bantuan mamanya, kamu pun berhasil menyelinap ke kamarnya dan membangunkannya dengan sepiring kue tart.
"Mark, Mark, banguun ayooo." Katamu membangunkan Mark.
Mark mengerang.
"Mark ayo banguuuun. Ayam aja udah bangun, masa kamu belum."
Mark akhirnya bangun, tapi sambil ngedumel.
"Maaah, kenapa siiiih..." Jawabnya sambil mengucek-ngucek mata dan menemukanmu sudah duduk disampingnya.
"Loh, kok kakak?"
"Surpriiise." Katamu sambil memberikannya kue tart.
"Pantesan semalem cepet bobo nya ya, ternyata pagi nya mau ngasih aku kejutan ya. Hehehe, makasih ya, kak." Jawabnya sambil mengambil kue nya dari tanganmu.
"Enggak karena itu lagiiii, geer kamu. Emang aku nya aja udah ngantuk."
"Anyway, wish nya, semoga kamu sehat selalu, terus kuliahnya lancaaar terus, jangan males-males buat tugas kuliahnya, Mark." Kamu mengatakan wish ulangtahun kepadanya.
"Nggak males ah aku, kamu aja tuh yang suka ganggu aku."
Merasa disalahkan, kamu pun membela diri.
"Kok aku sih? Kapan coba aku ganggu kamu?"
"Iyalah kamu, setiap aku mau buat tugas, kamu lari-lari mulu dipikiran aku, nggak capek?" Mark berkata dengan polosnya.
"Yeeee apaansih nih anak, ngigo ya." Mark pun tertawa.
"Kamu mau kado apa? Aku nggak tau nih kamu lagi pengen apa, bilang aja ntar aku beliin deh."
"Kalau aku lagi pengen drone yang harganya enam juta, kamu mau beliin nggak?"
Kamu pun menjitak kepalanya Mark dan dia mengaduh kesakitan.
"Boleh, aku pinjem ginjal kamu dulu ya?"
Mark tertawa akan leluconmu.
"Yaudah ganti deh, aku mau kamu aja."
"Sorry, aku nggak dijual."
"Beneran, aku maunya kakak aja, kakak jadi pacar aku. Mau nggak?"
Happy birthday, baby tiger!❤🐯
Imagine req by Itzalyaa
Hope you'll like it, dear!❤
Btw, ada yang main twitter? Yuk follow-followan😅
KAMU SEDANG MEMBACA
K-IDOL IMAGINE 2.0
FanfictionA little bit fluffy. Hati hati kegemasan. cover by: Canva ©nadvilerra, 2018