Kylie melangkah memasuki butik itu, ruangannya terlihat sangat mewah dengan desain kontemporer modern. Nuansa putih bercampur emas membuat ruangan ini terlihat berkali-kali lipat lebih luas.
Lantai marmer menambah kesan mewah butik tersebut. Puluhan manekin berjajar memajangkan gaun-gaun indah dengan berbagai warna dan model.
Kylie masih mengagumi keindahan bangunan tersebut. Hingga seorang wanita berseragam rapi menghampirinya. “Ada yang bisa saya bantu?”
“Ah ya, aku datang untuk fitting baju pengantin,” tutur Kylie, gadis itu terlihat begitu gugup.
“Sudah ada janji sebelumnya?”
“Aku kurang tahu.” Tentu saja Kylie tidak tahu, ia dijemput secara mendadak tanpa diberitahu sebelumnya.
“Kalau begitu datanglah ke meja resepsionis,” ucap pegawai itu lalu pamit meninggalkan Kylie.
'Apakah fitting baju memang membingungkan seperti ini?’ Batin Kylie. Gadis itu pun berjalan ke meja resepsionis.
“Permisi, saya mau fitting baju pengantin, menurut teman saya hari ini jadwal saya fitting.”
“Tunggu sebentar. Siapa nama anda, Nona?” tanya resepsionis itu sambil mengotak-atik komputernya.
“Kylie Stephanie Caldwell.”
Resepsionis itu mengetikkan nama yang Kylie sebut untuk mencari data customer-nya. Namun, tidak ada nama yang tertera di komputer itu. “Maaf, Nona. Namamu tidak terdaftar di data kami. Apa kau yakin telah memesan gaun pengantin di butik ini?”
“Iya, temanku bilang hari ini jadwalku.”
Resepsionis itu kembali mengetikkan nama yang Kylie sebut. Namun, tetap tidak ada hasil. “Apa kau yakin dia memesankan gaunmu di butik ini?”
“Tentu saja, dia mengantarkanku sampai ke depan butik ini. Aku tidak mungkin salah, bukan?” Kylie menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia merasa seperti orang bodoh saat ini.
“Baiklah, kau bisa datang besok pagi, aku akan kembali mengeceknya nanti. Hari ini kami tidak menerima klien lain selain Mr. Osvaldo, bahkan semua janji temu hari ini dibatalkan.”
Kylie menepuk kepalanya pelan, kenapa tidak terpikirkan nama calon suaminya itu? “Ya, itu saya.”
“Maksud anda?”
“Saya akan menikah dengan Tuan Osvaldo, dan hari ini jadwal fitting saya. Sepertinya itu dipesankan oleh calon suami saya dengan nama dia sendiri,” jelas Kylie panjang lebar.
Penjelasan yang Kylie berikan membuat resepsionis itu memandang Kylie dari atas ke bawah, ia tidak yakin akan ucapan Kylie melihat dari penampilannya. “Maaf, Nona. Kau tidak sedang bercanda bukan?”
“Ada apa ini?” tanya pegawai yang Kylie temui tadi. Ia menghampiri saat melihat perdebatan kecil di antara mereka. Resepsionis itu berbisik kepada pegawai tadi, mereka pun tertawa kecil.
‘Ya ampun apa lagi sekarang, kenapa sangat rumit. Semua orang fitting dengan pasangan mereka sementara aku? Untuk masuk ke ruang fitting saja sulit sekali.’ Dewi batin Kylie berbicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unhappy Queen [ 18+ END ]
Romance[Berlatar di Amerika] Pertemuan tanpa sengaja yang mengantarkan Kylie Stephanie Caldwell pada sebuah kesengsaraan. Penculikan yang terjadi, membuatnya jatuh pada sosok pria dingin yang tak mempunyai hati. Kylie memang dilepaskan. Namun, bukan berart...