Unhappy Queen [ 18+ END ]

27. Our Girl

Setelah usai berhubungan badan, Alice masih terus mengoceh kepada Fergio agar gadis itu dilepaskan. Tingkahnya membuat Fergio geram, ia membekap mulut gadis itu. “Apa yang membuatmu ingin dibebaskan?” tanya Fergio kali ini.

Alice menatap Fergio tajam. “Apa kau bodoh sehingga harus bertanya seperti itu? Tidak ada seorang pun yang ingin diculik! Lepaskan aku!” sungut Alice, membuat Fergio semakin tersulut emosi.

PLAK ...

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi chuby gadis itu.

“Kau jauh lebih bodoh! Lantas untuk apa aku menculikmu jika harus melepaskanmu?”

Bentakan Fergio membuat gadis itu tertunduk sembari memegang pipinya yang terasa panas.

“Ayahku sedang sakit! Aku harus bekerja, dia membutuhkan uang untuk pengobatannya!” lirih gadis itu.

Fergio menatap gadis di hadapannya, gadis itu sangat menarik, mungkin dia bisa jadi primadona di salah satu rumah bordilnya dan tentunya bisa menarik para bangsawan di negeri ini, pria itu sama sekali tidak berniat melepaskannya.

“Aku tidak akan melepaskan salah satu asetku, apa untungnya jika aku melepaskanmu?”

“Aku akan sangat berterima kasih kepadamu! Lagi pula aku tidak akan diculik jika wanita gila itu tidak mengejarku dan membuatku harus masuk ke gang sempit yang berisi para penculik suruhanmu!” gadis itu memberanikan diri menatap mata Fergio.

“Hanya itu? Lalu siapa wanita gila yang kau sebut itu?”

Alice menatap Fergio dengan tatapan sensualnya, “Kau bisa menikahiku!” ia tidak menjawab pertanyaan terakhir yang Fergio lontarkan.

“Aku sudah beristri!” perkataan itu meluncur begitu saja dari mulut Fergio, tanpa ia sadari.

Alice terkekeh mendengar ucapan Fergio, “Benarkah? Lantas mengapa kau sibuk mencari gadis perawan? Apakah dia sudah tidak menarik? Baiklah kalau begitu, kau bisa menjadikanku istri simpananmu!” tawar Alice kemudian.

“Lalu kau akan menguras hartaku? Sayangnya aku tidak tertarik kepadamu!” Fergio hendak pergi namun tiba-tiba langkahnya terhenti.

“Kau belum melihat kelebihanku!” Alice berucap, membuat Fergio berbalik badan dan menatapnya.

Fergio menunjuk Alice, “Aku tidak menyukai semua yang ada dalam dirimu! Kau baru saja menipuku dengan mengatakan bahwa kau masih perawan. Selanjutnya, apa pun yang keluar dari mulutmu pasti adalah dusta! Dasar wanita tidak tahu malu!”

Setelah mengatakan itu Fergio pun berlalu meninggalkan Alice yang masih menahan kekesalan.