09. Possessive

672 226 86
                                    

Di sisi lain, seorang pria memasuki sebuah bar yang terletak di bagian paling atas, alias rooftop gedung ini. "Yoo! Aku tadi bertemu dengan seorang gadis, dia cantik sekali!"

"Kenapa tidak kau ajak dia kemari?" tanya Aaron yang notabenenya adalah pencinta wanita.

"Kecantikannya seolah menyihirku. Aku hanya bisa mematung saat melihat gadis itu, untuk meminta nomornya saja aku lupa!" Pria itu terkekeh.

"Loser!"tutur Fergio, membuat semua orang di meja itu bersorak tertawa.

Pria itu merasa tersinggung dan tidak terima atas ucapan Fergio yang membuat teman-temannya menertawainya. "Kau bilang aku loser? Bung, bercinta dengan 3 wanita sekaligus adalah makanan sehari-hariku." Pria itu berbicara lantang sembari membusungkan dada, membuat beberapa orang menatapnya kagum.

Fergio berdiri lalu berjalan ke arah pria itu kemudian merangkul pundaknya, seraya membisikkan sebuah kalimat. "Jangan sampai aku bocorkan kepada orang-orang di bar ini jika kau sebenarnya masih perjaka."

Melihat ekspresi pria itu, Fergio dan rekan-rekannya yang tahu rahasianya tertawa lepas.

Menurut mereka, seorang pria yang sudah berusia matang sangatlah memalukan jika ia belum merasakan nikmatnya bercinta. Sebaliknya, semakin banyak wanita yang mereka tiduri, semakin bangga pula mereka terhadap dirinya.

Saat pria itu tengah misuh-misuh, matanya tak sengaja menangkap sosok perempuan yang tadi ia temui di lift. Pria itu melepaskan rangkulan Fergio. "Tunggu, sepertinya aku melihatnya lagi."

Pria itu berjalan menembus kerumunan yang cukup padat. Kali ini ia tidak mau gagal, ia tidak rela jika dirinya menjadi bahan olok-olok temannya.

🍁🍁🍁

Di sinilah Kylie sekarang, matanya bergerak menelusuri rooftop ini. Ia tidak menyangka jika tempat ini merupakan tempat yang ramai akan pengunjung hotel.

Sebelumnya, Kylie sempat kesulitan menemukan Fergio dengan situasi seperti ini. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke bar ini. Dan di sinilah dia sekarang, terjebak di antara orang-orang yang tidak ia kenali. Belum lagi, Kylie merasa pusing dengan keadaan sekitar. Ia tidak terbiasa berada di keramaian yang tidak teratur seperti ini.

Di tengah kebingungannya, Kylie merasakan pundaknya ditepuk oleh seseorang. "Hai!" Suara itu tidak terdengar asing di telinga Kylie.

"Oh hai, kita bertemu lagi!" ucap Kylie setelah melihat pemilik suara itu. Pria yang bersamanya di dalam lift.

"Ah ya kita belum sempat berkenalan. Namaku Bonaven Giddeon, kau bisa menyebutnya Boggi!" Ya, pria itu adalah Bonaven teman Fergio. Bonaven mengulurkan tangannya yang langsung disambut hangat oleh Kylie.

"Kylie S. Caldwell, kau bisa memanggilku Kylie."

'Saat berada di lift tadi penampilannya sangat berbeda, ia terlihat polos dengan mengenakan sweater dan jeans tadi. Sepertinya itu hanya penyamaran, aku suka gadis seperti ini.'

Pria itu mengangguk, wajahnya yang rupawan membuat dia terlihat sangat karismatik. "Oh ya, terima kasih untuk tadi, Kylie. Omong-omong, sedang apa kau di sini? Sepertinya kau sedang mencari seseorang."

"Ya, dia bilang dia ada di rooftop gedung ini. Tapi aku kesulitan mencari orang itu."

Benar perkiraan Bonaven, gadis di hadapannya ini tengah mencari teman-temannya yang sudah lebih dahulu sampai.

Unhappy Queen [ 18+ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang