Unhappy Queen [ 18+ END ]

57. Lemme Go

Siapkan tisu untuk chapter ini
Wkwk

Happy reading!!!

🍁🍁🍁

Saat itu Amerika digemparkan oleh hilangnya satu sosok yang sangat berpengaruh dalam bisnis dunia gelap, dia adalah Patrick Osvaldo sang ketua Mafia terbesar di Amerika.

Seluruh bawahan telah dikerahkan untuk mencarinya. Namun, sampai berhari-hari pria itu tidak ditemukan.

Albert Caldwell, yang notabenenya seorang pengusaha yang tidak terlibat sama sekali dalam bisnis kotor itu turut serta mencari Patrick Osvaldo, karena ia merupakan teman dekat dari Patrick. Ia bahkan rela meninggalkan urusan perusahaannya demi menemukan temannya itu.

Albert merasa curiga jika Patrick tengah di culik, dan ia mencurigai satu sosok yang sama sekali tidak turut serta dalam pencarian Patrick. Orang itu adalah John Theodor yakni adik ipar Patrick.

Suatu hari, Albert tak sengaja memergoki John keluar dari Markas De L'enver dengan membawa sebuah berkas di tangannya. Albert yang merasa curiga perlahan mengikuti John. Pria itu mengendarai mobilnya memasuki sebuah hutan yang jarang dilalui oleh siapa pun.

Di dalam hutan yang diisi oleh pohon-pohon rindang tersebut terdapat sebuah cabin tua. Albert memutuskan untuk terus mengikuti John masuk ke dalam cabin tersebut.

Di situlah ia bisa melihat Patrick tengah di sandera oleh adik iparnya sendiri.

John memberikan sebuah seringai pada Patrick. "Jika kau mati, seluruh hartamu akan menjadi milikku, Patrick!" John mulai menarik pelatuk pada pistol yang ia genggam.

Dengan perasaan panik Albert seketika berusaha untuk membantunya.

"Hentikan, John!" Albert mengarahkan pistol ke arah John.

Namun, kecerobohannya itu justru berakibat fatal, pasalnya John yang merasa terkejut dan terancam seketika menembakkan pistol itu tepat di kepala Patrick.

"TIDAAAAK!!" Albert berteriak saat melihat peluru itu menembus ke dalam kepala Patrick. Ia hendak berlari menghampiri John dan menangkapnya. Namun, John segera mengarahkan pistol ke arah Albert untuk menghentikannya.

"Diam di sana, atau aku akan menembakmu!"

Albert diam dan mengangkat tangannya, hatinya hancur saat melihat teman karibnya itu terkapar tidak berdaya.

John yang mendapat kesempatan itu seketika berlari keluar cabin dan pergi menaiki mobilnya.

Beberapa bulan kemudian John mulai merebut semua yang Patrick punya, mulai dari rekan bisnis, hingga barang penjualan milik Patrick ia curi. Perlahan usaha milik Patrick hancur dan beberapa hari setelahnya Caitlin selaku istri dari Patrick dikabarkan bunuh diri, meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil.

Albert yang merasa iba seketika menyuruh salah satu orang kepercayaannya yang bernama Pierre Eiddwen untuk mewariskan sebagian hartanya pada anak-anak Patrick dengan cara kembali menghidupkan perusahaan yang Patrick bangun. Dan semua itu cukup berhasil. Namun, kabar itu sampai kepada John hingga ia kembali untuk menjemput keponakannya. Tentunya ada niat terselubung mengapa ia berbaik hati mau merawat keponakannya itu.

Bukan hanya itu John kembali untuk untuk mencelakai Albert hingga ia lumpuh dan tak dapat bicara. Albert yakin jika John takut bila Albert akan membocorkan ini semua suatu hari nanti.

Setelah berhasil mencelakakan Albert, John kembali merampas seluruh harta Albert, hingga akhirnya Albert jatuh miskin.

Fergio menggeleng tidak percaya atas apa yang Kylie ceritakan. Pamannya adalah dalang di balik tragedi yang menimpa orang tuanya lima belas tahun yang lalu. Sebaliknya, orang yang saat ini menjadi target balas dendamnya justru yang telah membuatnya berada di posisi ini. Mereka rela memberikan hartanya agar dirinya dan Mark tidak terlantar.