Epilog

1K 137 33
                                    

Satu tahun kemudian, pada tanggal 14 Februari, bertepatan dengan hari valentine. Sebuah pernikahan impian yang dari dulu didambakan, beberapa jam lagi akan segera terwujud.

Kylie berdiri memandang pantulan dirinya di cermin. Ia tampak begitu cantik dan bercahaya dengan mengenakan sebuah gaun yang terbuat dari sutera putih bersulam emas ala pengantin kerajaan yang terlihat mewah dan mahal. Gaun itu di rancang oleh seorang desainer kerajaan terbaik di Inggris.

Bukan hanya itu, perhiasan dari permata dan berlian di tubuhnya semakin menambah kesan mewah pada tubuh perempuan itu. Dibuat langsung oleh perusahaan perhiasan terbaik di dunia, Tiffany & Co.

Senyuman di wajah cantiknya tak pernah memudar sedikit pun. Meski pernikahan ini adalah pernikahan kedua untuknya. Namun, ia merasa jika pernikahan ini jauh lebih istimewa dari sebelumnya. Tentunya karena kedua mempelai saling mencintai satu sama lain.

Charlotte berjalan ke samping Kylie, dan ikut menatap pantulan putrinya di cermin, ia tersenyum melihat putrinya yang akhirnya menemukan kebahagiaannya. “Kau terlihat sangat menawan, semua perempuan pasti ingin menjadi sepertimu. Kau beruntung, Honey.”

“Ini semua berkat doamu, Ibu.” Kylie tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin tersebut.

Charlotte menggenggam tangan Kylie. “Ayo, Mark sudah menunggumu.”

Mark kembali, pria itu yang selama ini telah menghabiskan banyak waktu dan tenaganya demi mempersiapkan pernikahan impian Kylie, meski perempuan itu tak memintanya.

“Ayo.”

Kylie tersenyum kemudian mereka pun berjalan keluar dari kamar hotel menuju ballroom di lantai dasar. Butuh beberapa pelayan untuk mengangkat gaun yang beratnya mencapai 30kg itu.

🍁🍁🍁

Mereka telah sampai di depan pintu masuk menuju ballroom. Seorang pria berjas abu tersenyum menyambut kehadiran mereka.

“Sudah siap?” tanya pria itu.

Kylie menghela napas dan mengembuskannya perlahan, ia tersenyum semangat. “Ya.”

Fergio tersenyum, kemudian memberikan sebelah tangannya yang langsung digamit oleh Kylie. Kali ini, Fergio adalah orang yang akan mengantarkan Kylie menuju altar dan bertemu dengan mempelai pria yang tak lain adalah Mark.

Dengan berlapang dada, Fergio mengantarkan mantan istrinya itu untuk menikah dengan pria lain. Meski berat, namun ini merupakan takdir hidup mereka. Ia harus siap melepas istrinya itu untuk adiknya.

Sejak awal dia tidak bisa memberikan kebahagiaan untuk Kylie. Setidaknya, kali ini tangannya menggenggam tangan perempuan itu dan mengantarkannya menuju sebuah kebahagiaan. Mark is Kylie's happiness.

Kylie memasuki ballroom yang terlihat sangat berbeda dengan pernikahannya dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kylie memasuki ballroom yang terlihat sangat berbeda dengan pernikahannya dahulu. Ruangan itu bertemakan putih tanpa menghilangkan kesan hitam yang membuatnya terlihat lebih elegan.

Unhappy Queen [ 18+ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang