29. Pelukan Ternyaman

167 18 0
                                    

Fergio baru saja tiba di mansionnya. Hari ini ia batal pergi ke Nevada karena sebuah alasan.

Saat ia hendak berjalan ke arah lift, pria itu mendengar deburan air di halaman belakang. Sepertinya ada yang sedang berenang. Tapi siapa orang gila yang mau berenang di cuaca sedingin ini?

Pria itu pun memutuskan untuk menghampiri sumber suara. Memastikan siapa yang berani berenang di kolamnya. Biasanya para pelayan hanya datang ke kolam saat hendak membersihkan saja.

Dari kejauhan, Fergio bisa melihat seorang perempuan tengah bergerak di dalam air, perempuan itu cukup pandai berenang.

Dan yang lebih menarik perhatiannya ialah, perempuan itu hanya mengenakan sebuah bikini.

Meski perempuan itu berada di dasar air. Namun, Fergio bisa melihat dengan jelas pakaian yang ia kenakan.

Di sisi lain, Kylie menyembulkan kepalanya ke permukaan dan seketika pandangan mereka bertemu. Kylie terlihat terkejut melihat suaminya tengah memperhatikannya, bukan karena ia takut dimarahi. Tapi, kali ini ia hanya mengenakan sebuah bikini. Dan tentu saja itu tidak aman untuk dirinya.

'Bukankah Tuan Osvaldo akan pergi ke Nevada pagi ini? Kenapa dia masih ada di sini?' Batin Kylie.

"Ternyata kau, kenapa kau melihatku seperti itu?" Fergio berjalan menghampiri tepian kolam.

"Tuan, sedang apa kau di sini?" tanya Kylie gugup. Ia tidak tahu jika suaminya ternyata tidak jadi pergi ke luar kota. Itulah sebabnya ia berani berenang di kolam ini.

"Ini rumahku, kau lupa?"

"M-maksudku, bukankah kau akan pergi ke Nevada?"

Fergio melipat kedua tangannya. "Kalau aku jadi pergi hari ini, aku tidak akan melihat pemandangan seperti sekarang."

Rasa panas menjalar di pipi Kylie, rona merah tercetak jelas di sana. Kylie memalingkan wajah tanpa berbicara apa pun.

"Keluarlah dari kolam itu, kau hanya akan mengotori airnya."

Mendengar itu, Kylie seketika mengerlingkan mata. "Sebelum aku keluar dari kolam, bisakah kau masuk terlebih dahulu?"

"Tidak, aku harus memastikan jika kau keluar dari situ secepatnya."

Kylie memejamkan mata, mencoba untuk meredam emosinya ketika berhadapan dengan pria menyebalkan di hadapannya. "Tapi aku hanya memakai bikini saat ini."

"Kenapa? Aku sudah melihat seluruh tubuhmu tempo hari."

Ah rasanya Kylie ingin meleleh mendengar penuturan pria itu. Mengapa dia begitu vulgar? "Tuan, aku mohon. Aku bisa masuk angin jika terlalu lama di dalam air sedingin ini."

"Sayangnya aku tidak peduli. Lagi pula siapa yang menyuruhmu berenang di musim sedingin ini, apa air itu tidak cukup dingin untuk membuatmu tubuhmu menggigil?"

"Berenang di air dingin bisa memberi dampak positif untuk fisik dan mental," ucap Kylie dengan menekankan kata terakhirnya.

"Maksudmu mentalmu terganggu? Apa aku menikahi wanita cacat mental? Sudah cepat keluar! Jangan banyak bicara. Aku akan menunggu sampai kau keluar."

Fergio bukannya tidak peka, melainkan ia ingin membuat Kylie benar-benar kesal dengan mengatakan hal seperti itu.

"Kenapa kau egois sekali?" Kylie sudah sangat kesal dengan pria di hadapannya. Ia benar-benar tidak mau mengalah.

"Keluarlah, sekarang! Aku tidak berselera dengan tubuhmu, asal kau tahu setelah bercinta denganmu aku merasa sial! Bukan cuma itu, setelah menikah denganmu aku juga mengalami banyak kesialan."

Unhappy Queen [ 18+ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang