Part ini full perlakuan manis si Fergio sama si Kylie loh gada kasar-kasaran. Seperti biasa, tanda di judul adalah sebuah peringatan!
Shtt ... ada kejutan di ending.
Happy reading🍁🍁🍁
Benar dugaannya, perempuan itu akan merasa bersalah setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Itu merupakan sebuah keuntungan untuk dirinya.
Detik selanjutnya Fergio menerjang tubuh perempuan itu, mencumbuinya dengan perlahan, lembut, namun terkesan panas.
Sejenak ia menghentikan aksinya, pria itu menatap Kylie yang kini terbaring pasrah di bawah tubuhnya. Mata mereka beradu, ada gejolak asmara yang perlahan mereka rasakan.
Fergio mulai mendaratkan bibirnya tepat di bibir Kylie, ia melumatnya perlahan. Ada perasaan ragu pada hati perempuan itu. Namun, detik selanjutnya Kylie membalas lumatan itu, kemudian bibir mereka saling bertautan.
Cukup lama mereka berciuman, sampai akhirnya Fergio melepaskan tautan bibirnya, ia menatap Kylie dengan sebuah seringai di bibirnya. "Kau terlihat begitu menikmatinya."
Kylie merasa salah tingkah, ia mencoba untuk menghindari tatapan Fergio. Semburat merah tercetak di pipinya menambah kesan manis pada wajah perempuan itu.
Fergio tak mengalihkan tatapannya, ia terus memandangi wajah cantik istrinya yang baru ia sadari. Dia tidak kalah cantik dari Jennifer.
Tatapan Fergio seketika membuat Kylie salah tingkah. Perempuan itu menggigit bibir resah. Baru kali ini ia merasakan perasaan gugup seperti ini lagi. Dan lagi-lagi ia merasakannya dengan pria yang sama.
Tangan Fergio mulai menyentuh leher gadis itu kemudian turun perlahan dan berhenti tepat di atas payudaranya yang sintal. Pria itu mulai meremasnya.
Namun, baju yang Kylie pakai membuat Fergio merasa kurang puas, perlahan ia membuka kancing baju Kylie, Fergio bisa merasakan degup jantung perempuan itu berpacu sangat cepat.
Beberapa menit Fergio berkutat dengan kancing baju itu, pria itu memilih mengubah posisinya menjadi duduk hanya untuk membuka baju yang perempuan itu kenakan.
Kylie melirik Fergio yang terlihat kesulitan membuka kancing bajunya. Ia tidak berniat membantunya. Namun, suara berat Fergio memaksanya untuk membukakan kancing itu.
"Kau pandai dalam membobol kunci keamanan kamarku, tapi kau tak mampu untuk membuka satu dari ketiga kancing bajuku." Kylie terkekeh, ia berusaha untuk menepis rasa gugup dalam hatinya.
"Cepatlah, sebelum aku merobek baju itu!"
Mau tak mau tangannya bergerak membuka kancing baju itu. Hingga pada akhirnya gundukan payudara miliknya terpampang jelas di depan wajah suaminya. Fergio yang melihat itu seketika menelan ludah.
Kylie mempersilakan Fergio untuk kembali melanjutkan aktivitasnya. Namun, Fergio masih belum puas karena payudara gadis itu masih terbalut bra.
"Singkirkan benda ini!" Fergio menunjuk bra hitam dengan motif brukat yang Kylie kenakan.
"Kau bisa melakukannya sendiri, Tuan." Perempuan itu memutar badan, membuatnya berada dalam posisi telungkup.
Dengan tidak sabar Fergio menarik baju gadis itu dari belakang, menampilkan punggung mulus milik istrinya. Fergio menyibak rambut Kylie ke pinggir kemudian membuka kaitan bra hitam itu.
Ia kembali berbaring di atas tubuh Kylie, tangannya mulai meraba punggung halus tak bertekstur itu. Sesekali ia memberikan kecupan di sana membuat Kylie menggeliat nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhappy Queen [ 18+ END ]
Romance[Berlatar di Amerika] Pertemuan tanpa sengaja yang mengantarkan Kylie Stephanie Caldwell pada sebuah kesengsaraan. Penculikan yang terjadi, membuatnya jatuh pada sosok pria dingin yang tak mempunyai hati. Kylie memang dilepaskan. Namun, bukan berart...