55. Hasil Akhir

534 127 10
                                    

"Tuan, kita sudah sampai." Sopir tadi berusaha membangunkan Fergio yang saat ini tengah terlelap.

Fergio membuka mata dan melihat keadaan di sekitarnya yang sudah mulai gelap. "Kau bisa pulang, aku akan membawa mobil ini bersamaku." ucap Fergio.

Jelas tujuannya datang ke kota ini dengan membawa mobil adalah untuk menjelajahi kota ini dan mencari keberadaan Kylie.

"Baik, Tuan." Sopir tadi keluar dari mobil sementara Fergio langsung tancap gas untuk pergi ke kawasan pantai dan mencari penginapan yang lokasinya strategis.

Ia menelusuri jalanan di kota itu hingga akhirnya mata Fergio menangkap sebuah hotel yang berada tak jauh darinya. Pria itupun segera mendekat ke hotel itu dan memutuskan untuk bermalam di sana.

Fergio turun dari mobil dan memberikan kunci mobilnya pada petugas parkir valet. Sementara pria itu berjalan menuju resepsionis untuk melakukan administrasi.

Di sisi lain, Kylie masih menikmati keindahan pantai ini, perempuan itu masih enggan untuk beranjak pulang meskipun sunset telah berlalu beberapa menit yang lalu. Kegiatan yang setiap hari ia lakukan selama berada kota ini.

Kylie menatap lurus ke arah lautan, ia memang menyukainya. Namun, rasa takut akan pria itu masih menghantui pikirannya Sampai kapan dia harus menghindarinya? Kylie hanya ingin kembali ke kehidupannya yang dulu tanpa harus dibayang-bayangi oleh ketakutan.

"Hei." Suara seorang pria membuyarkan lamunan Kylie.

Perempuan itu menoleh dan mendapati seorang pria berambut coklat ikal tengah duduk di sampingnya dengan membawa sebotol minuman.

Pria itu menjulurkan tangan. "Alexander Dario."

Kylie tidak balas menjabat tangan pria itu, perempuan itu kembali menatap lurus ke arah lautan.

"Aku melihatmu terdiam di sini sedari tadi, itulah mengapa aku menghampirimu. Kau tahu? Aku takut kau akan berlari ke arah lautan." Pria itu terkekeh.

Kylie kembali melirik ke arah pria sampingnya. "Kau pikir aku akan melakukan itu?"

"Ya. Kau terlihat mempunyai banyak beban hidup."

Kylie mendengus kemudian beranjak meninggalkan Alexander sendirian.

"Hei, Nona! Aku hanya bercanda." Pria itu berseru berusaha untuk menghentikan Kylie. Namun, perempuan itu hanya mengacuhkannya.

Ia sedikit tersinggung dengan perkataan Alexander tadi, karena apa yang dia katakan adalah sebuah kebenaran. Ya meskipun tujuannya hanya untuk bercanda

Sementara itu Fergio yang hendak menutup jendela kamarnya tak sengaja melihat pertengkaran kecil mereka. Tanpa dia sadari yang saat ini ia perhatikan adalah Kylie istrinya sendiri.

Fergio terkekeh. "Pertengkaran kalian belum seberapa, lihatlah diriku, aku ditinggalkan oleh istriku karena kebodohanku."

🍁🍁🍁

Pagi telah tiba di kota yang baru Fergio pijak semalam. Dengan penuh semangat pria itu bangkit dari posisi nyamannya. Seperti biasa ia akan memulai hari dengan meminum segelas kopi yang telah disediakan hotel tersebut.

Pria itu berjalan ke arah balkon untuk sekedar menikmati keindahan sunrise. Fergio menatap lautan yang terhampar dengan semburat jingga di pagi hari.

Fergio menghirup udah segar khas lautan yang sudah lama tidak pernah ia singgahi.

Berada di tepi pantai seperti ini membuatnya kembali mengingat sosok Lily yang terlupakan. Fergio terlalu sibuk berambisi hingga ia melupakan semua kenangan indah yang pernah terjadi di masa kecilnya.

Unhappy Queen [ 18+ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang