CHAPTER.1

2.4K 60 2
                                    


📚Happy Reading📚
________________________________________________

"Brengsek kau, JEON JUNGKOOK!"

Untuk yang pertama kalinya, seumur hidupku, aku mengumpati pria yang begitu aku cintai.

Hatiku benar-benar hancur.

Bohong sekali jika saat ini aku mengatakan jika aku baik-baik saja setelah dicampakkan oleh suamiku sendiri.

Sungguh, rasanya sangat sakit.

Seperti inikah, definisi dari kalimat luka tetapi tak berdarah?!

Air mataku bahkan tidak mengenal kata henti sejak tadi, meskipun rintik hujan terus saja mengguyur badanku hingga rasa menggigil itu sepenuhnya berhasil merajai seluruh tubuhku.

Bibirku membiru.

"Arrgghhhhh ...."

Pyak!

Kakiku secara kasar menghentak kubangan air di hadapanku setelah teriakan kelewat keras berhasil keluar dari pita suaraku.

Tidak peduli jika setelahnya aku bisa saja mati karena disambar oleh petir yang sedari tadi terus saja saling bersahutan memecah langit malam.

Faktanya, aku hanya ingin melampiaskan seluruh kekesalan yang menyelimuti hatiku.

"Hiks, kamu benar-benar bodoh, Ka. Kenapa kamu harus menangisi pria bajingan sepertinya," monologku.

Mungkin ini sudah lebih dari satu jam setelah aku angkat kaki dari rumah bak istana yang selama ini menjadi tempatku berteduh pun merajut asa bersama suamiku, tidak, karena mungkin lebih tepatnya sekarang dia sudah berstatus menjadi mantan suamiku.

"Apa yang kamu katakan? Kamu hanya bercanda, 'kan, Sayang?"

"Maaf, Sayang. Tetapi aku tidak bercanda."

"Hiks, aku tidak mau dimadu, aku tidak mau!" pekikku lantang. Sepasang mataku seketika langsung berair setelah embun itu berhasil menggumpal di sana.

Hujan bahkan belum turun, tetapi petir malah sudah berhasil menyambar runguku.

"Tapi kenyataannya kami sudah resmi menjadi suami istri, Ka. Tolong terima kehadiranku, kami berdua saling mencintai."

Plak!

Spontan saja tanganku melayang untuk menampar pipi mulus sahabatku.

Betapa bodohnya aku, sahabat semasa kecilku yang kutolong malah dengan teganya menusukku dari belakang.

Dia menikungku!

"Elsa!"

Jungkook langsung merengkuh tubuh wanita yang dia kenalkan sebagai istri keduanya.

"Ka, apa yang kamu lakukan?!" tanya Jungkook padaku dengan intonasi tinggi. Pria itu bahkan selama ini tidak pernah memanggilku dengan namaku secara langsung.

Tatapannya seketika menajam, selama lima tahun kami membina rumah tangga, tidak pernah sekalipun Jungkook mengudarakan suara keras terhadapku.

Ini kali pertamanya dia membentakku!

Bulir bening itu sudah sepenuhnya mengaliri kedua sisi pipiku, benarkah ini kenyataan atau aku hanya sedang terjebak di dalam dunia mimpi yang menyakitkan?

Kepalaku terus menggeleng, sama sekali tidak bisa mempercayai apa yang kulihat saat ini.

Jungkook membeku setelah dia merasa sadar baru saja membentakku.

"Sayang, maafkan aku ...." Dia berucap setelah membantu Elsa berdiri lalu berjalan menghampiriku yang terisak, menarikku agar masuk ke dalam pelukannya tetapi sebisanya aku memberontak melawannya.

🔞KARMA is REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang