📚Happy Reading📚
_______________________________________________"Katakan, ada apa ...."
"...."
"Ck, kau urusi saja dia. Aku tidak ak----"
"...."
"Aisshhh, kalau tidak mau makan, biarkan saja. Dia pasti tidak akan mau mati sia-sia hanya karena kelaparan."
"...."
"Pokoknya kau harus terus mengawasinya, jangan biarkan dia berbuat ulah. Apalagi sampai menemui orangtuaku lagi. Mengerti."
"...."
Tut!
Setelah panggilan itu berakhir, sepasang bola matanya beralih menemukan pintu kamar utama yang masih terlihat tertutup.
Bibir tipisnya mengembangkan senyuman penuh arti, saat melihat apa yang telah ia sajikan di atas nampan.
Tidak peduli dengan celemek yang masih ia pakai, kakinya membawa langkah pasti untuk menaiki anak tangga.
"Ku harap kamu menyukainya lalu menghabiskannya," ucapnya penuh semangat.
'Juga segera mau memaafkanku, agar hubungan kita bisa kembali harmonis seperti dulu lagi.' Lanjutnya dalam hati.
***
Sinar matahari sudah kembali menyapa, membuat siapapun yang masih terbaring nyaman di atas ranjang, mau tidak mau harus terjaga untuk melanjutkan rutinitas kesehariannya.
Begitu juga dengan Erika, wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu, kini juga baru saja terbangun dari keterlelapannya yang entah ia rasakan berapa jam semalam.
Kedua tangannya pun berkerja sama untuk melakukan peregangan, seiring dengan kelopak matanya yang secara perlahan mulai dibuka untuk dihadiahi sorotan cahaya.
"Eungghh...."
Lenguhan itu menguar bersamaan dengan tatapan yang menyiratkan kekosongan, napasnya sendiri terbuang cukup berat.
Wanita itu lantas beringsut dari posisinya, agar bisa menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang, sementara itu kedua bola matanya menyapu pada seluruh ruangan.
"Huh ... Sampai kapan aku terbangun dan mendapati tempat yang sama dan sama lagi, untuk yang ku lihat pertama kali," gumamnya putus asa.
Ruangan yang harusnya tampak indah memanjakan mata, tetapi demi apapun tempat ini sungguh seperti neraka bagi Erika.
"Ma, aku ingin pulang."
Semalam ia kembali berusaha untuk kabur, usaha yang entah sudah ke berapa kali ia lakukan selama terkurung di dalam vila itu.
Sayangnya, semuanya berakhir sia-sia saat para bodyguard bertubuh besar itu berhasil menemukannya dan membawanya kembali ke dalam vila, yang mana bisa di pastikan kalau setelahnya, pasti Erika akan mendapatkan hukuman dari pria Jeon sialan Jungkook itu yang tak lain adalah suami sendiri yang gila.
Hukuman yang selalu ia dapatkan saat mencoba melarikan diri adalah di setubuhi selama semalaman penuh. Bukannya membuat Erika luluh, Jungkook malah semakin membuat wanita itu membencinya.
Sia-sia saja, Jungkook yang terus memperlakukannya dengan manis selama keduanya tinggal di vila, tetapi di setiap malamnya akan berubah menjadi iblis yang tidak ada habisnya menerkamnya.
Demi apapun, sungguh Erika merasakan kesakitan pada lahir dan batinnya. Dia ingin pergi, pergi yang jauh, dimana tidak ada orang-orang yang bisa menyakiti dirinya dengan semena-mena.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞KARMA is REAL
Hayran KurguADULT⛔ RATE 21+++ SEBELUM BACA FOLLOW DULU, guys! "Kamu hanya milikku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku bisa menghabisi siapa saja di antara mereka yang berusaha merebutmu dariku." Jeon Jungkook. "Aku berjanji tidak akan perna...