📚Happy Reading📚
_______________________________________________Menghilangnya Erika yang bisa di katakan tanpa jejak, cukup membuat Seokjin kelimpungan.
Pasalnya, pria Kim itu terus-menerus mendapatkan kabar yang sama sekali tidak memuaskan, dari para anak buah yang ia perintahkan, untuk mencari keberadaan wanita, yang masih seutuhnya menaungi hatinya itu sampai detik ini.
Tentu saja rasa cemas serta khawatir yang merundungnya, membuatnya tidak bisa merasa tenang sama sekali.
Dulu, saat ia memilih untuk mengubur dalam-dalam perasaannya serta memutuskan untuk pergi jauh dari hidup wanita itu, semuanya benar-benar karena sebuah keterpaksaan, lagipula saat itu dia bisa melihat Erika begitu bahagia saat bersama dengan Jungkook.
Akan tetapi, sekarang situasinya jauh berbeda, pria yang sejak awal memanglah sama sekali tidak ia sukai, terbukti menyakiti hati wanita yang ia cintai.
Padahal dulu sebelum ia memutuskan untuk merelakan gadisnya itu, ia sudah memperingatkan Jungkook agar tidak sekalipun berani membuat Erika menangis apalagi sampai menyia-nyiakannya.
Dia tau seberapa brengseknya Jungkook, tapi saat melihat pria itu begitu berusaha keras dalam mendapatkan hati Erika, sampai-sampai berani mengkambinghitamkannya atas insiden yang terjadi dulu di antara mereka, Seokjin memilih untuk mengalah dan mempercayai Jungkook bisa jauh lebih besar dalam memberikan cinta untuk Erika.
Tapi untuk sekarang, apa mungkin ia harus menyerah lagi untuk yang kedua kali, setelah mengetahui kalau ternyata pria brengsek sama kapanpun tetaplah seorang yang brengsek.
"Riri, sebenarnya kamu ada di mana?"
"Aku harus mencarimu kemana lagi, sekarang?" tanyanya pada diri sendiri.
"Apa kamu pulang ke rumah orang tua untuk di Gwangju?" Seokjin memandang jauh pada hamparan hijau di hadapannya, seolah meminta jawaban dari pertanyaannya tadi pada rereumputan yang bergoyang.
"Kenapa kamu menghilang secara tiba-tiba. Hah ... sesulit itukah memberitahuku dulu sebelum pergi meninggalkanku," gumamnya lesu.
Beberapa hari yang lalu, ia sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah, setelah menjalani rawat inap di rumah sakit lebih dari seminggu.
Setiap hari, Seokjin terus saja uring-uringan tidak jelas dan tentunya sasarannya adalah Taehyung. Karena adik bungsunya itulah yang terakhir kali bersama Erika juga membiarkan wanita itu pergi sendirian.
***
Sementara itu, suasana hati yang buruk juga tidaklah berbeda jauh di rasakan oleh Taehyung.
Akan tetapi, pria yang memang memiliki sikap paling irit bicara di antara tiga bersaudara itu hanya bisa memendamnya sendirian dalam hatinya.
Setiap malam ia habiskan untuk mengisi perutnya dengan cairan beralkohol di dalam club.
Jika di tanya tersiksa, tentu saja ia tersiksa. Juga sangat merasa bersalah karena membiarkan Erika menenangkan dirinya sendirian hari itu, tetapi malah keberadaannnya kini seolah hilang di telan bumi.
Belum juga kakak laki-lakinya yang terus saja menyudutkannya serta mengulang-ulang kesalahannya yang lalai menjaga Erika.
Taehyung juga tidak mau mendebatnya.
Mungkin memang benar. Jika saja ia waktu itu tidak meminta para bodyguard yang menjaga untuk membiarkan Erika menenangkan dirinya sendiri tanpa di awasi, dirinya tidak akan mungkin kehilangan jejak wanita itu.
"Aku harap di manapun kamu berada, kamu baik-baik saja, Ka."
Taehyung bergumam tepat dengan posisi berhadapan dengan cermin. Lantas ia pun mengancingkan kancing kemejanya satu persatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞KARMA is REAL
Hayran KurguADULT⛔ RATE 21+++ SEBELUM BACA FOLLOW DULU, guys! "Kamu hanya milikku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku bisa menghabisi siapa saja di antara mereka yang berusaha merebutmu dariku." Jeon Jungkook. "Aku berjanji tidak akan perna...