CHAPTER.27

349 31 0
                                    


📚Happy Reading📚
________________________________________________

"Tuan, Nyonya Muda baru saja keluar dari mansion," ujar seseorang dari seberang sana.

Yoongi yang mendengarnya pun langsung melirik sekilas ke arah sang Tuan Muda yang duduk di kursi tertinggi. Pria Jeon itu pagi ini ada rapat dengan para pemegang saham.

Meskipun masalah yang menyangkut dengan nyonya mudanya adalah hal yang jauh lebih penting, akan tetapi Yoongi memilih untuk menyampaikannya setelah meeting itu sepenuhnya selesai.

Takut saja kalau sampai Jungkook langsung pergi meninggalkan ruang meeting, sebelum meetingnya selesai, padahal yang ada di sana semuanya adalah orang penting.

"Ikuti kemanapun perginya nyonya muda. Lali berikan semua informasinya kepadaku," titah Yoongi.

"Siap, Tuan."

Setelahnya, Yoongi langsung memasukkan ponselnya ke dalam sakunya kembali.

Tugasnya sekarang merangkap sebagai tangan kanan kepercayaannya sekaliagus seketaris menggantikan Elsa.

Wanita itum untuk sementara di ungsikan dan tidak di perkenankan ke kantor , karena mama Jungkook mulai sering datang berkunjung, sekadar mendatangi Jungkook untuk memastikan tentang kabar Erika karena ponsel menantu kesayangannya itu tidak bisa dihubungi.

Tentu saja keduanya tidak bisa berkomunikasi secara langsung karena ponsel Erika selama ini ada pada Jungkook.

Pria itu bahkan membaca semua pesan masuk dari ibunya yang di kirimkan untuk Erika

Jungkook sendiri masih berusaha bertahan dalam kebohongan dan mengatakan kalau Erika masih betah di Gwangju.

Padahal itu hanyalah topeng Jungkook.

***

//CLEK

"Oppa ... Aku datang ...."

Suara itu tertahan, saat bola matanya menemukan seseorang yang sama sekali tidak asing baginya.

Langkahnya yang berhenti secara mendadak, tentu saja membuat Taehyung yang berada tepat di belakangnya sedikit menubruknya.

"Kya!" kaget Taehyung memekik.

Sedangkan Seokjin langsung mengembangkan senyumnya saat melihat Erika datang menjenguknya.

"Riri ... Kamu kesini?" pekiknya snang

Lantas, Pria kim itu membenahi posisinya yang tadinya menyandarkan punggungnya pada kepala brangkar kini menjadi terduduk sepenuhnya di atas ranjang.

Sementara itu, wanita yang duduk di kursi tepat di samping kiri brangkae Seokjin langsung menurunkan sendoknya yang tadinya hendak ia suapkan ke mulut Seokjin.

Wanita itu melayangkan tatapan yang cukup sulit untuk di artikan dengan dengusan lirih terbuang cuma-cuma.

Erika mendadak canggung. Kakinya terasa berat untuk dibawa melangkah.

"Ayo masuk. Kenapa malah bengong?" bisik Taehyung tepat di sebelah kiri telinga Erika.

Wanita yang membawa kotak makanan di tangan kanannya itu, sedikit tersentak.

Hingga mau tidak mau, akhirnya melangkahkan kakinya untuk menghampiri ranjang Seokjin.

Wanita dibalut dress navy ketat pun di baluti blazer berwarna senada itu terus saja memperhatikan setiap langkah Erika. Tanpa berniat mengalihkan pandangannya sama sekali.

Di telisiknya Erika dari atas ke bawah lalu dari bawah kembali ke atas.

Tentu saja Erika menyadari itu, dia pun memilih berdiri di sisi kanan Seokjin, "Selamat pagi oppa. Bagaimana keadaanmu, maaf kemarin aku tidak bisa datang untuk menjengukmu?"

🔞KARMA is REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang