📚Happy Reading📚
________________________________________________Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu menarik sudut bibirnya, senyuman keluar penuh arti di kembangkan, lalu mengarahkan tatapannya pada kaca kecil di hadapannya.
"Mari kita mulai melakukan pendekatan dengan mertua, Jeon Elsa," ucapnya, melepas tawa penuh maksud.
Di bukanya perlahan pintu mobilnya, lalu membiarkan tubuh di balut dress ketat kelewat seksi berwarna tosca itu keluar dari sana.
Berjalan dengan tegap, membusungkan dadanya, dengan sedikit menata kembali rambut pirang sebahunya, pun tak lupa mematri senyumannya kembali.
Sesampainya di depan pintu, terlihat sepasang suami istri paruh baya itu membawa tatapan bingung, saat melihat Elsa berjalan menghampiri keduanya.
Yang Mama Jungkook ketahui, Elsa adalah teman menantunya dari Gwangju.
Akan tetapi, yang membuatnya bingung kenapa Elsa harus datang ke rumah putranya dengan pakaian yang bisa di katakan kurang bahan, bahkan ini masih jam kerja.
Di mansion Jungkook sendiri tampak sepi, menantunya tidak ada, pun maid paruh baya kepercayaannya mengatakan tidak tau kemana majikannya pergi.
Mama Jungkook merasa sedikit curiga, apalagi kata suaminya, Erika sedang tidak enak badan, tidak mungkin jika menantunya itu sakit lalu Jungkook membawanya pergi.
Bukannya putranya ada di kantor sekarang?
Sedangkan Papa Jimin, hanya diam, mulai memikirkan yang tidak-tidak, tetapi segera di tepisnya saat Elsa sudah berdiri tepat di hadapan keduanya.
"Selamat siang, Paman, Bibi ...," sapanya dibuat secara mungkin.
"Siang, Elsa. Kog kamu ada di sini, bukannya ini masih jam kantor?" tanya Mama Jungkook to the point.
Elsa sedikit gugup, namun di tutupi dengan senyum manisnya, "Be-benar, Bibi. Tapi, kedatangan saya kesini sebe---"
"Hm, apa kamu mau menjenguk Erika?"
Elsa mengernyit.
"Men-menjenguk?" Ekor mata wanita itu menyipit.
"Sayangnya Erika tidak ada di rumah. Kami juga baru sampai di sini beberapa menit yang lalu," terang Mama Jungkook, menerbitkan senyuman cukup ramahnya, lalu sedikit memperlebar pintu masuk utama mansion itu "Ayo, masuk dulu ...."
Elsa tampak bingung, di dalam benaknya sedang berfikir keras, melangkahkan tungkainya secara perlahan mengekori sang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu kandung dari suaminya.
Akan tetapi, sedetik kemudian bibir tebal di lapisi lipstik merah menyala itu mematut seringai tak kasat mata.
Menjatuhkan diri di atas sofa tepat di samping Mama Jungkook, "Hm, saya tau kog kalau Erika tidak ada di rumah, Bibi ...." Elsa mengucapkannya santai.
Ahjumma yang baru saja tiba dengan membawa nampan berisikan minuman itu untuk majikan besarnya itu tampak tiba-tiba di serang gugup.
"Apa Ahjumma tidak memberitahukan tentang Erika kepada Bibi dan Paman?" lempar Elsa.
Wanita itu benar-benar melakukan rencananya dengan bagus.
Mama Jungkook langsung mengalihkan pandangannya ke arah maid di sebelahnya yang baru saja menyimpan gelas di atas meja dengan kedua alis bertautan.
"Ahjumma tau dimana Erika sekarang? Hm, tadi katanya tidak tau ...."
"It-itu Nyonya ... Ma-maaf Nyonya, bukan maksud saya un---"
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞KARMA is REAL
FanfictionADULT⛔ RATE 21+++ SEBELUM BACA FOLLOW DULU, guys! "Kamu hanya milikku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku bisa menghabisi siapa saja di antara mereka yang berusaha merebutmu dariku." Jeon Jungkook. "Aku berjanji tidak akan perna...