CHAPTER.35

354 26 0
                                    


                        📚Happy Reading📚
_______________________________________________

Mendengar itu, Jungkook tergugu.

Pribadi gagah itu membeku untuk beberapa saat, manik jelaganya menatap lekat iris kecokelatan milik Erika yang menyoroti penuh keseriusan.

Detik demi detik berlalu, keheningan itu masih tercipta, keduanya beradu dalam pandangan tanpa kedipan.

Sampai pada akhirnya pria itu tersenyum manis, membawa gigi kelincinya untuk menyembul keluar. Tanpa mengudarakan kalimat apapun, tangannya bergerak untuk menyabuni tubuh sang istri.

Erika langsung merolling malas.

"Ck, sudah ku duga," cibir Erika yang tentunya bisa di dengar jelas oleh indera pendengaran Jungkook.

"Jangan bicara apapun, sayang. Kamu milikku dan selamanya akan begitu."

Erika terpaksa memutar badannya, saat Jungkook membuatnya berposisi membelakanginya.

Pria itu lantas menyabuni punggung Erika, membawa tangannya pada lipatan-lipatan di antara kedua tangannya. "Aku mencintaimu, tetapi aku tidak bodoh. Kamu ingin aku menghabisi nyawaku sendiri, maka akan aku lakukan, asalkan kita melakukannya bersama-sama, aku tidak akan keberatan."

"Akh!"

Erika meloloskan desahannya saat Jungkook dengan sengaja meremas kedua payudaranya dari belakang, serta menggigit leher jenjangnya yang sebelumnya sudah dihiasi maha karya pria itu semalam.

"Jangan mendesah, Sayang. Suara seksimu itu bisa dengan mudah membuat yang di bawah sini bisa menerkammu kapan saja," bisik Jungkook sensual, tak lupa ia menjilat telinga sang istri, yang sontak saja membuat wanita itu berjengit.

"Gila. Dasar pria gila!"

Erika langsung berusaha melepaskan diri dari Jungkook, karena tidak mau di gauli lagi karena kewanitaannya yang masih terasa cukup sakit.

"Hahahaha, apa kamu lupa, kamulah yang membuatku tergila-gila, Sayang." Jungkook terbahak saat Erika menyiratinya dengan air busa. Kedua tangannya bekerja sama untuk menghalangi air itu masuk ke dalam matanya.

"Pergi dari sini, aku membencimu Jeon Jungkook," pekik Erika, kesal.

"Aku anggap, rasa bencimu itu adalah rasa benar-benar cinta, Sayang."

"Hanya akan ada dalam mimpimu," sarkas Erika.

"Sudah, sudah, hentikan. Biarkan suamimu ini membantumu, ayo."

"Tidak perlu, aku bisa sendi---akh."

Melihat Erika yang kehilangan keseimbangan saat hendak keluar dari bathup, Jungkook pun langsung dengan sigap merengkuh pinggang wanita itu.

"Aisshh ... Di bilangin sama suami itu jangan suka membantah," ucap Jungkook seraya membawa tubuh naked Erika ala brydal style untuk keluar dari kamar mandi setelah membilas tubuh keduanya dengan air shower.

Wanita yang tangannya refleks mengalung pada leher Jungkook itu bisa merasakan debaran di jantungnya berdetak dua kali lebih cepat saat wajahnya begitu dekat dengan wajah pria Jeon itu. 'Kenapa aku harus mencintaimu, Jung. Kenapa?! Aku tidak mau mencintai pria brengsek sepertimu, tetapi kenapa hatiku malah sebaliknya.'

Chup!

Jungkook langsung menerjunkan kecupan singkat pada dahi pualam Erika saat menyadari istrinya itu tak kemudian memandangnya. "Suamimu ini memanglah tampan. Silahkan mengaguminya sepuasmu, tetapi setelah berganti baju dulu."

"Cih, tampan apanya. Rasanya aku ingin mun---mmpphhsss..."

Jungkook langsung membawa lumatan yang cukup panas demi untuk membungkam mulut Erika.

🔞KARMA is REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang