📚Happy Reading📚
________________________________________________Sretttt!
Bugh!
Akh!
Jungkook langsung mengerang, sesaat setelah kerahnya di tarik kuat oleh Taehyung.
Tubuh kekarnya spontan terhuyung ke belakang, pun tanpa jeda langsung segera di hajar habis-habisan oleh Taehyung.
Bugh!
Dugh!
Rahang dan sekitar mata yang sebelumnya memar karena tinjuan Seokjin, kini bertambah semakin babak belur karena pukulan membabi buta oleh Taehyung.
"Apa yang kau lakukan pada Hyung-ku, sialan!" umpat Taehyung.
Pria berusia dua puluh tujuh tahun itu benar-benar emosi, tatapannya membawa kilat yang menyala. Deruan napasnya begitu memburu.
Tubuh pria Jeon itu dikunci sigap di bawah kuasanya, sisi Taehyung yang seperti ini sungguh sama sekali tidak pernah di ketahui oleh keluarganya.
Pria Kim itu sungguh bisa lepas kendali, saat puncak amarahnya tidak bisa dibendung lagi. Siapa yang menyangka, jika adik bungsu yang terkenal irit bicara pun sedikit arogant dalam bertutur kata itu, nyatanya bisa kelewat kejam dan juga sadis dalam menghadapi musuhnya.
Mata Jungkook menyipit, dengan usaha memperjelas pandangan, kedua tangannya terus saja berusaha menghalau pukulan demi pukulan yang di layangkan oleh Taehyung.
Sayangnya, Jungkook kali ini kalah telak, karena memang sebelumnya dia sudah baku hantam dengan Seokjin terlebih dahulu.
Sampai di mana suara serak yang menguar dengan tetesan darah yang merembes keluar dari belah bibir yang koyak itu sedikit membuat Taehyung tersenyum miring dalam artian lain.
"Jo-Johannes Vante."
"Ck, ternyata kau mengenaliku, Tuan Jeon?!"
Setelahnya, seringai itu di munculkan dengan ambisi penuh untuk membinasakan, tetapi harus melebur saat mendengar teriakan seseorang.
"KIM TAEHYUNG, HENTIKAN!"
Erika yang awalnya sibuk menginteruksi kedua penjaga untuk membawa Seokjin yang terluka agar di masukkan ke dalam mobil, langsung memekik lantang di antara air matanya yang berderai, saat melihat Taehyung akan menghantam wajah Jungkook menggunakan batu yang di sana sudah ada ceceran darah segar milik Seokjin.
Grep!
Dengan spontan wanita itu memeluk Taehyung dari belakang, pria itu tersentak dengan darah yang sepenuhnya mendidih di puncak kepalanya.
"Hiks, hentikan, Tae. Cukup!"
Mendengar itu, emosi yang menguap pada diri Taehyung sedikit terkikis menjadi decihan sinis.
Mata gelapnya terpejam, dengan usaha menormalkan degup jantungnya.
Pria itu menggeram pun disertai gerakan melempar batu, acuh.
"Hiks, lebih baik kita segera ke rumah sakit, Seokjin oppa membutuhkan pertolongan," isak Erika.
Taehyung bergeming, emosinya bercampur aduk, hingga beberapa detik kemudian pria Kim itu segera beringsut dari posisinya, raut wajahnya sungguh tidak terbaca.
Mau tidak mau, Erika melepaskan pelukannya saat melihat Taehyung seolah risih akan lingkaran tangannya.
Akan tetapi, baru saja Erika hendak melangkah mengekori Taehyung yang berlarian menghampiri mobil di mana Seokjin di baringkan, kakinya terburu di cekal oleh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞KARMA is REAL
أدب الهواةADULT⛔ RATE 21+++ SEBELUM BACA FOLLOW DULU, guys! "Kamu hanya milikku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku bisa menghabisi siapa saja di antara mereka yang berusaha merebutmu dariku." Jeon Jungkook. "Aku berjanji tidak akan perna...