CHAPTER.28

326 28 0
                                    


📚Happy Reading📚
________________________________________________

"Aishhh ... Kenapa baru mengatakannya sekarang," kesal Jungkook.

Yoongi hanya mampu menundukkan kepalanya tidak berani menatap sang tuan muda.

Meeting penting itu baru saja selesai, pun di akhiri dengan acara makan siang bersama. Jungkook cukup fokus berbicara dengan kliennya, membuat Yoongi mengurungkan niatnya untuk memberi informasi tentang keberadaan nyonya mudanya pada pria Jeon itu.

Baru setelah semuanya selesai, Yoongi memiliki kesempatan untuk memberitahu Jungkook.

Dan seperti dugaannya, tuan mudanya itu langsung mengepal marah.

"Kemarin aku sudah gagal untuk menemui isteriku dan membawanya pulang. Kenapa sekarang malah kau ... Arrghh ...." Jungkook mengendurkan dasinya dan membawa tatapan interuksi kepada Yoongi yang masih setia berdiri bal patung di sampingnya.

"Ayo, ikut denganku ...."

"Baik, Tuan."

***

Elsa tampak jenuh sekali di dalam apartemennya.

Walaupun terbilang luas, tetapi dia tidak nyaman tinggal disana karena hanya sendirian dan di jaga beberapa bodyguard.

Ruang tengah itu sudah tampak kacau, botol alkohol bergulingan pun snack ringan berceceran berantakan.

Wanita itu merasa sangat kesal dengan Jungkook yang begitu tega mengurungnya di apartement itu.

Bahkan pria Jeon itu tidak mengunjunginya sama sekali sejak ia menginjakkan kakinya di unit iti.

"Ck, aku ini kan istrinya juga. Kenapa seenaknya memperlakukannya seperti ini," decaknya kesal. Lalu menyamankan kepalanya pada kepala sofa.

"Membosankan," gumamnya.

Sepasang bola matanya memilih menatap langit-langit apartement dengan mengembuskan napas berat.

"Presdir Jeon ...."

"Percayalah, aku bisa memuaskanmu."

"Aku juga bisa mengobati sakitmu."

"Berbagilah semuanya denganku."

"Pasti pernikahanmu selama ini terasa hambar karena Erika tidak bisa memiliki anak 'kan?"

"Aku akan menjadi wanita yang penurut dan tidak akan banyak menuntut apapun darimu."

"Jadikanlah aku milikmu."

"Aku akan melahirkan banyak keturunan untukmu."

"Bukankah kamu sangat menginginkannya?"

"Biarkan aku saja yang memimpin, sayang."

Sekelebat memori itu kembali memutari alam bawah sadar Elsa.

Wanita itu menyeringai.

"Bagaimanapun caranya, aku harus segara hamil. Agar Jungkook bisa sepenuhnya menjadi milikku."

"Posisiku akan aman jika positif hamil."

Setelah melayangkan smirk, Elsa bangkit dari sofa dan merias dirinya untuk pergi keluar dari apartement.

Tentunya tujuannya adalah untuk menemui suaminya itu. "Aku tau kamu tidak akan bisa dengan mudah menolak sentuhanku, tuan Jeon tampan." Tersenyum licik.

Baru saja ia hendak membuka pintu, dua bodyguard langsung sigap menghadangnya.

"Nona, anda tidak di izinkan untuk keluar dari apartemen," tegas salah satu bodyguard.

🔞KARMA is REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang