📚Happy Reading📚
________________________________________________"Membawamu ke kamar, apalagi?!"
"Jangan macam-macam atau aku akan berteriak!" Nada itu menguar penuh sirat ancaman. Tidak tau saja kalau dalm hatinya ada ketakutan yang berusaha ia sembunyikan.
"Hei, kenapa harus berteriak, lagipula tidak ada siapapun di sini selain kita berdua."
Glek!
Saliva itu mendadak tertelan kasar, pun bola mata cantik itu di bawa untuk mengedar.
Sangat sepi, benar-benar tidak ada siapapun di sana selain mereka berdua. Apakah putra bungsu keluarga Kim itu adalah pria mesum?
Erika tidak bisa membaca raut wajah Taehyung sama sekali, sampai akhirnya wanita itu merapatkan tubuhnya, saat melihat bibir yang cukup seksi itu di basahi oleh si empunya.
Sontak saja membuat pikiran wanita itu seketika membayangkan yang iya, iya.
Terlebih saat mendapati bulir bening yang berpusat pada rambut acak basah itu perlahan turun hingga mencapai jakun Taehyung.
Erika mendadak dibuat kesusahan menghirup oksigen. Jaraknya dengan Taehyung begitu dekat.
Sedangkan Taehyung yang melihat Erika diam saja mulai merasa jengah, badannya basah kuyup, posisinya masih sama yaitu menumpu lututnya di pinggiran sofa.
"Oh, ayolah. Aku sudah kedinginan."
Tanpa bibuba, Taehyung membawa tangannya untuk menggendong Erika ala brydal style.
Tentu saja wanita itu kalang kabut, apalagi kakinya yang masih mengalami kram membuatnya sedikit meringis di antara aksi pemberontakannya.
"Kya! Turunkan aku, Kim Taehyung."
Kedua tangan Erika terus saja bekerja sama untuk memukuli pria Kim itu. Mulai dari memukul dada, lengan, mencubit hingga mencengkeram kuat bahu lebar pria itu karena ketakutan.
"Turunkan aku, cepat. Turunkan aku sekarang juga, Kim!" pekik Erika.
Air wajahnya mulai gugup, saat langkah kaki Taehyung mulai menaiki tangga satu persatu.
"Aisshh, kau ini bisa diam tidak! Berisik sekali jadi perempuan!" kesal Taehyung, pria itu terus berusaha menghindari tangan Erika yang hendak mencakar wajahnya.
"Apa?! Berani-beraninya kamu!" Erika menggeram dengan wajah teramat kesal, "Tolong ... tolong ... akh ... tolong aku ... siapapun tolong aku ...."
"Ya. Ya. Kenapa teriak-teriak. Telingaku bisa sakit karena mendengar ocehanmu. Aku ini sedang membantumu, kenapa malah teriak-teriak gak jelas dan minta tolong sama orang lain," sela Taehyung seraya mengeratkan gendongannya karena tubuh Erika hampir lepas dari rengkuhannya.
"Akh! Lepasin aku. Pokoknya turunkan aku!"
"Astaga, wanita ini ...." Taehyung kewalahan, kedua kakinya yang hampir mencapai tangga paling atas mulai goyah. "Diamlah, jangan bergerak terus, bagaimana kalau nanti kita jatuh?!" Taehyung semakin merapatkan tubuhnya pada Erika.
"Dasar pria mesum, aku tidak mau. Cepat turunkan aku!!! Hiks, Kim Taehyung aku bisa mengadukanmu pada Seokjin oppa." Kelelahan berteriak suara Erika mulai terdengar serak, tangannya meremas handuk yang membalutnya tadi.
"Mwo?! Mesum?" Taehyung yang mendengar itu spontan mendelik kaget. "Dasar wanita aneh. Atas dasar apa kau mengataiku mesum, haa?!" bantahnya tak terima.
Tanpa sadar tangannya meremas lengan kiri Erika, hingga membuat wanita itu sedikit meringis. "Akh! Ka-kamu bahkan membawaku ke kamar. Apalagi jika tidak untuk berbuat mesum!" Erika menyarkasnya, berusaha menepis rasa takutnya dan membuatnya berani untuk melawan.

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞KARMA is REAL
Fiksi PenggemarADULT⛔ RATE 21+++ SEBELUM BACA FOLLOW DULU, guys! "Kamu hanya milikku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku bisa menghabisi siapa saja di antara mereka yang berusaha merebutmu dariku." Jeon Jungkook. "Aku berjanji tidak akan perna...