3

4.1K 159 0
                                    

Suara teriakan, gebrakan, dan nyanyian meramaikan kelas XI MIPA 4. Kelas mereka hari ini jamkos, mereka memanfaatkannya untuk konser.

Sang ketua yang biasa kalem pun ikutan bobrok, ia langsung naik meja dan bernyanyi menggunakan sapu sebagai mic-nya.

Para laki-laki gamers. Sudah mojok sedari tadi. Mereka langsung gas bermain game online.

Para gadis tukang gibah pun sudah nyerocos sedari tadi membicarakan para kakak kelas yang centil dan sombong.

Para geng gesrek sudah beraksi. Naik meja dan membuat konser sendiri.

Sedangkan geng bucin sudah merapat. Mereka langsung mendekati pacar mereka.

Nasib jomblo ya, ikut konser atau tidak mengikuti para geng gibah dan gamers.

Anak pintar pun ikut-ikutan konser. Katanya pusing dihadapkan dengan buku terus. Maka dari itu mereka butuh refreshing.

Jeva, Joya dan Deva sudah beraksi sedari tadi. Mereka bertiga ikut para geng gesrek yang tengah mengadakan konser.

Jeva yang memiliki suara merdu pun menyumbangkan suaranya. Dia berduet dengan si ketua kelas yang sama-sama memiliki suara merdu.

"Tarik yang!"

Jeva bergoyang kesana kemari. Diikuti oleh teman-temannya yang kebetulan ikut konser mereka.

Para geng gibah tertarik dengan konser itu. Mereka langsung ikut bergabung. Lumayan, bisa dekat dengan Jeva itu seru.

"Bang jali.. bang jali.. goyangnya bikin hepi," nyanyi Reza selaku ketua kelas XI Mipa 4 sambil menggoyangkan badannya.

Mereka mengikuti dengan bergoyang bang jali. Abdul sebagai tutor berdiri di depan. Cowok itu dengan luwes berjoget.

"Bikin lo ketagihan.." sambung Jeva.

"Asekk, tarik yang!" seru Reza.

Kedua remaja itu jika sudah disandingkan sangat cocok. Kata kelas lain, Reza dan Jeva adalah couple goals XI kelas Mipa 4.

"Seperti mati lampu ya sayang.." nyanyi Joya mengalihkan perhatian teman-temannya yang tengah berjoget bang jali.

Mendengar Joya bernyanyi, mereka langsung berjoget dengan semangat. Selain suara Jeva dan Reza yang merdu, Joya pun sama.

"Asekk serrr tarik Joy!"

"Seperti mati lampu.."

"Oppa Joya i lop youu."

"Anjir jadi kakek-kakek dong."

"Joya saranghae!"

"WOI SAHA LO BILANG CINTA-CINTA KE  GUE? GUE UDAH ADA OPPA TAEYONG!"

"HALU LO!"

"TAEYONG PUNYA GUE!"

"NGADI-NGADI LO ANJING! DIA SUAMI GUE!"

"Napa pada gelud si anying?!"

"WOI YANG DI DEPAN DIEM DONG!"

"ANJING DEFEAT!"

"AWAK DEWE TAU NDUWE," teriak Jeva.

"BAYANGAN!" sambung yang lain.

"MBESOK."

"YEN WES WAYAH OMAH-OMAHAN."

"Kowe," tunjuk Jeva pada Reza.

"MOCO KORAN SARUNGAN," teriak Joya.

"Gak bisa bahasa inggris," ucap Reza.

"Bahasa jawa tolol!" ketus Anin. 

Jeva menggeleng kecil. Cewek itu langsung kembali ke tempat duduknya untuk mengambil air minum. Kebetulan ia sering membawa air minum dari rumah.

2J [Jeva dan Jevian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang