26

1.3K 60 0
                                    

Jeva pof

Aku beberapa kali mengumpat pelan. Sungguh aku sangat kesal dan menyesal. Well, ini semua karena ulahku kemarin. Gara-gara aku memberitahu mama kalau kak Raiden menyimpan video grepe-grepe, semua foto idolaku yang sexy langsung dihapus oleh mama. Bahkan, ponselku itu langsung dibanting hingga pecah berkeping-keping. Untung saja itu bukan ponsel yang aku beli sendiri.

Tapi yang paling mengesalkan hari ini adalah karena pacarku itu juga ikut campur dalam masalah ini. Bahkan ia tidak segan-segan mengecek ponsel baruku karena takut aku akan menyimpan foto para suami-suami haluku. Dasar! Karena ulahku yang memberitahu mama, aku juga yang harus kena. Sungguh, aku sangat menyesal!

Hari ini kelasku sedang disibukkan dengan lomba sekolah yang akan diadakan minggu depan. Gilanya, teman kelasku tidak ada yang mau mewakili untuk berduet dengan kelas sebelah. Hah! Padahal suara mereka bagus, terutama Joya dan Reza. Entah mengapa kedua sejoli itu tidak mau mewakilinya.

Tahun ini, SMA Juanda menggabungkan kedua kelas untuk mengikuti lomba. Sialnya kelasku digabungkan dengan kelas yang ditempati Kiano, mantan gebetanku. Sebenarnya tidak masalah sih, hanya saja kelas kami tidaklah akur. Mereka sering kali menjelek-jelekkan kelas kami yang terkenal dengan julukan kelas pemnar atau pembuat onar. Haish, tidak bagus kan julukannya? Tapi, aku tidak peduli.

"Lo aja yang wakilin ya?" Aku mengernyit tidak suka. Apa-apaan ini, ia kan sudah mengikuti salah satu lomba tapi kenapa ia yang disuruh mewakili untuk berduet dengan anak kelas sebelah?

Big no! Aku tidak suka berduet dengan kelas sebelah. Aku trauma, iya aku trauma karena kelas mereka tidak bisa kompak. Apalagi saat aku dan salah satu anak kelas itu berduet, anak yang menjadi pasangan duetku pun tidak bisa menyamakan ketukan nada. Aih! Memikirkannya saja aku merasa muak sendiri.

Oh ya omong-omong soal Jevian, kalian kangen padanya tidak? Laki-laki itu akhir-akhir ini sibuk dengan perusahan papanya. Katanya sih, beberapa bulan lagi pesta perayaan ulang tahun perusahaan Altheir akan diadakan, maka dari itu pacarku sudah disibukkan dengan beberapa pekerjaan yang membuat kami jarang bertemu.

Eh tapi tenang saja, untuk hari ini sampai minggu depan ia bisa menemaniku lagi. Yes! Aku sangat senang. Jujur saja aku kangen padanya, tapi aku tahu cowok itu juga tengah sibuk membahas lomba minggu depan.

Aku jadi tidak sabar saat melihat pacarku itu ikut lomba basket, pasalnya ia hebat dalam olahraga yang satu itu. Dan ya, aku juga. Rencananya sih, aku dan dia akan menjadi musuh saat pertandingan nanti. Tapi tentu saja aku tidak akan kalah pada tuan muda Altheir itu, enak saja aku harus kalah dalam olahraga kesukaanku ini.

"Lo ngelamun apa si? Ini gimana lo mau apa gak?" tanya Anin ngegas.

Eits, teman sekelasku memang galak-galak. Jadi jika ingin berteman dengan mereka kalian harus hati-hati ya? Soalnya mereka tipe senggol bacok haha.

"Gue udah ikut basket, lagian kenapa gak lo aja si Joy?" tanyaku kesal.

Sahabatku itu menggelengkan kepalanya. Apalagi ini? Biasanya Joya akan sangat antusias mengikuti lomba duet ini, ya meskipun ia tidak bisa mengalahkan kelas sebelah sih karena kita sudah menjadi satu kelompok.

"Gue udah ikut bazar."

Aku mendengus. Aku tahu gadis itu pasti lebih memilih mengikuti bazar karena hobinya yang selain makan dan menyanyi, Joya pun jago memasak. Aku yakin cewek itu akan bekerja sama dengan Nina, anak kelas sebelah yang juga jago masak.

Sebenarnya minggu depan ada beberapa lomba yang akan diadakan. Seperti futsal, basket, bela diri, voli, dance, dan memanah. Memang lumayan banyak sih, tapi jika digabung rasanya tidak akan terasa banyak. Beberapa lomba yang dipisah ada futsal, basket, voli dan dance. Keempatnya memang sengaja dipisah karena para guru ingin melihat siapa yang lebih unggul dari kedua kelas ini.

2J [Jeva dan Jevian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang