5

3.8K 151 0
                                    

"Gant-- ASTAGFIRULLAH!"

Baru saja akan mengatakan kata 'ganteng' Jeva langsung istighfar kala menyadari cowok di depannya tidak asing.

"K-kok lo disini?" tanya Jeva terbata.

Jujur saja dia merasa terkejut dan heran. Pasalnya laki-laki di depannya ini tidak bersekolah di sekolahnya.

Laki-laki itu murid di sekolah sebelah. Tapi mengapa cowok itu bisa berada disini? Apakah dia sedang tanding basket dengan sekolahnya? Tapi ia rasa tidak ada pertandingan basket.

"Udah?"

Jeva mengernyit bingung.

"Selingkuhnya," ucap cowok itu.

Jeva mendelik, dia menatap cowok itu lamat-lamat. Hei! Mengapa pacarnya ini berkali lipat lebih tampan dari Kiano?

Ya, laki-laki itu adalah pacarnya.

Pacar Jeva yang sekarang sudah berpacaran selama 2 tahun lamanya.

"Mana ada!" elaknya.

Jevian menatap pacarnya itu dengan tatapan datar. Hei, dia baru tahu sikap pacarnya di sekolah ini.

Ternyata selain pembuat masalah, pacarnya itu sangat suka menggoda laki-laki lain. Dan, apa ini? Apakah pacarnya tidak senang ia bersekolah disini?

"Wah gebetan baru nih?"

Jeva dan Jevian menoleh bersamaan. Kedua remaja itu menatap salah satu pemuda dengan tatapan berbeda.

Jeva menatap laki-laki itu dengan tatapan biasa, dan Jevian yang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Cakep gak Bim?" tanya Jeva.

Bima Arshaka, cowok itu mengangguk sebagai jawaban. Bima mengukir senyum jahil, dia menatap Jeva dengan tatapan menggoda.

"Kianonya gimana Jep? Mau lo kemanain dianya?" tanya Bima menggoda.

Jeva bukannya takut, dia malah terkekeh kecil. Tangan mulusnya itu bertengger di pundak Bima.

Jevian menatap tajam tangan pacarnya yang merangkul pemuda di depannya.

"Tetep dihati dong!" seru Jeva.

Jeva tidak sadar dengan tatapan Jevian yang semakin menajam. Tangan cowok itu sudah terkepal saat melihat gadisnya merangkul laki-laki lain.

Ditambah lagi mendengar nama laki-laki lain yang katanya dekat dengan Jeva. Dan sekarang, Jeva malah mengatakan Kiano berada di hatinya.

Lalu, bagaimana Jevian?

Habislah kamu Jeva. Jangan lupakan Jevian yang cemburuan dan posesif itu.

Jevian langsung menarik Jeva hingga cewek itu berada di pelukannya. Teman-teman Jevian yang berada di belakang cowok itu hanya diam.

Merasa terbiasa dengan tingkah Jevian yang sangat bucin pada Jeva.

"Gue belum maafin lo Je, kenapa buat gue cemburu?" tanya Jevian kesal.

Jeva menatap Jevian dengan tatapan jahil, tapi saat matanya tak sengaja melihat Kiano yang sedang menuruni tangga, ia langsung menjauhkan dirinya dari Jevian.

"Ayo Bim, udah mau bel," ajak Jeva pada Bima yang hanya melongo.

Tangan Jevian terkepal kuat. Apa-apaan ini? Kenapa Jeva tidak terlihat senang saat ia pindah ke sekolahnya.

Padahal ia sengaja tidak mengajak Jeva berangkat bersama karena ingin memberi kejutan. Eh ternyata Jeva malah bersama dengan  laki-laki lain.

"Sabar Jev, punya pacar cantik resikonya ya gitu. Banyak yang deketin," ucap Gilang.

2J [Jeva dan Jevian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang