Seperti yang mereka rencanakan sebelumnya, mereka kini berada di rumah Jeva. Rumah Jeva yang tadinya sudah ramai karena keluarga Lalubis dan keluarga Altheir berkumpul, kini bertambah ramai karena kedatangan teman-teman Jeva.
Jeva sendiri tengah memangku Jaxon yang kini sudah berusia dua tahun. Anak itu sudah bisa berbicara meskipun cadel.
Sedangkan Jevian tengah memangku Arsya yang memang selalu manja pada Jevian. Gadis kecil itu sudah bersekolah dan dia semakin cerewet saat sudah biasa berbicara dengan lancar.
Sesuai seperti yang mereka rencanakan. Anak Jevanus dari sekolah sebelah, Arham, Revin, pacar Deva, Bima, dan satu orang yang paling Jeva sayangi juga selalu menjaga Jeva dari kecil.
Rianno Mahendra. Laki-laki yang sejak dulu Jeva cari dan mengira bahwa Kiano adalah Rianno. Namun ternyata, Kiano adalah adik Rianno dan wajah kedua memang mirip.
Keluarga Jeva yang memang sudah dekat dengan Rianno pun menerima Rianno kembali dengan tangan terbuka. Bagaimana pun mereka pernah menganggap Rianno sebagai anak mereka sendiri.
Jeva masih tidak menyangka jika Rianno bukan anak dari Mahendra atau kerap disapa om Hendra oleh Jeva. Justru ternyata Rianno adalah anak Nando, ayah Kiano.
Dan Rianno sudah menjelaskan kepergiannya setelah kecelakaan itu. Dia ternyata pergi setelah kedua orang tua kandungnya menjemputnya.
Pasangan Mahendra yang menjadi orang tua angkat Rian memang tidak memiliki anak, akhirnya mereka mengadopsi Rian yang memang anak dari sahabat Hendra sendiri. Dan pada usia Rian yang sudah cukup untuk mereka bawa ke rumah Rian yang asli, kedua orang tua angkat Rian hanya bisa pasrah karena waktu yang mereka beri hanya sebatas itu.
"Jaxon udah makan?" tanya Reza.
Fyi setelah dekat dengan Jeva saat ia menjadi pacar cewek itu, Reza memang dekat dengan Jaxon setelah Jevian. Bahkan anak itu kerap kali menanyakan Reza yang sudah jarang main ke rumah Jeva.
"Uca mam," ucap Jaxon sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Reza merasa gemas dan langsung mengambil alih Jaxon di pangkuan Jeva. Jeva sendiri tak masalah karena Jaxon ingin berada di dekat Reza.
"Lagi ngumpul gak bilang nih sama gue," celetuk Devan yang baru saja pulang dari kantor Bara.
"Yee, emang situ penting?" sinis Jay.
Oh ya, mantan-mantan Jeva memang sudah dekat dengan keluarga Jeva. Jay sendiri memang dekat dengan Devan dan Raiden. Ah tidak, yang benar ia dekat dengan Raiden karena sering adu mulut.
"Wah minta digorok ya lo!"
Jeva memutar bola matanya malas. Ia memang sudah terbiasa melihat pertengkaran kedua remaja itu.
Jay memang sering ke rumah Jeva karena Raiden mengajak cowok itu bermain ps. Dan Devan sendiri mengajak Jay untuk membahas masalah wanita karena Devan tengah mendekati sahabat dari kakaknya Jay. Jay sendiri sudah tahu dan berniat membantu Devan.
"Eh bang Iden mana?" tanya Jay.
Devan mencibir.
"Kangen ya sama pacar gay lo itu?"
Jay langsung berlagak mau muntah. Dia kemudian mendengus. Kenapa sih dia selalu diledek saat ia bertanya pasal Raiden? Padahal kan dia sendiri masih normal dan Raiden juga sudah bertunangan dengan kakak Jay.
Ya, Raiden sudah bertunangan empat bulan yang lalu. Kabar paling mengejutkan bagi Jay dan Jeva karena kedua kakak mereka ternyata sudah berpakaian dan akan bertunangan.
Kejadian yang lucu jika dilihat secara langsung. Jeva sendiri merasa lucu karena calon kakak iparnya adalah kakak mantannya.
Bisa-bisa nanti judulnya bukan 2J lagi, melainkan kakak iparku adalah kakak mantanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
2J [Jeva dan Jevian]
Teen Fiction[PLAGIAT JAUH-JAUH! KARYA INI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI!] Dibuat: 2021 Publish: 2022 Orang bilang, Jeva itu orangnya kalem. Tapi menurut teman-temannya, Jeva itu cerewet. Jevanie Nadeera Lalubis. Cewek dengan sejuta pesona yang sifatnya cerewet, bisa...