Votemennya jan lupa!
Jeva menguap lebar, dia melirik kakak-kakaknya dengan tatapan lelah. Dia dan ketiga kakaknya berniat untuk begadang. Katanya sih, mumpung besok hari libur.
Jeva sih ayo-ayo saja, tapi dia sudah bilang pada kakaknya kalau ia tidur nanti jangan disalahkan. Karena Jeva tidak bisa menahan kantuk jika jam sudah lewat dari pukul 9 malam.
Kalian pasti sudah tahu siapa yang paling susah diajak begadang? Ya, orang itu adalah Jean. Cowok itu paling susah diajak begadang.
Tidak hanya itu sih, Jean ini paling susah jika diajak kumpul bersama. Cowok itu lebih suka menyendiri di kamarnya.
"Paginya masih lama ya?" tanya Jeva.
Devan melirik adiknya, kemudian matanya kembali fokus pada ponselnya. Ketiga kakak Jeva kini tengah bermain game online. Biasalah anak cowok.
"Taun depan Je," sahut Raiden tanpa menoleh ke arah adiknya.
Jeva mendengus. Dia ini bertanya serius, kakaknya malah menjawab dengan asal. Ishh sungguh menyebalkan.
"Gue gabut.. bang! Udahan napa maen gamenya, masa gue kayak orang gila sendiri sih," ucap Jeva kesal.
Baru ngaku dia gila.
Tidak ada jawaban dari ketiga kakaknya. Jean jelas tidak minat menjawab, sedangkan kakak kembarnya tengah fokus bermain game.
Jeva rasa, dia tidak ada gunanya disini. Dia jadi menyesal mengiyakan ajakan kakaknya untuk begadang.
"Lo telpon Jevian kek, gitu aja ribet," ucap Raiden.
Jeva berdecih. Jika dibolehkan dari tadi sih, dia sudah telponan dengan Jevian sedari tadi. Tapi kakak keduanya itu tidak ingin mendengar suara Jevian.
Ya, Raiden ini menganggap Jevian sebagai musuh bebuyutannya. Karena katanya, Jevian itu berhasil membuat Jeva nurut. Padahal, Raiden sangat susah membuat adiknya menjadi nurut padanya.
Jeva langsung membuka ponselnya. Dia tidak terkejut melihat banyak pesan masuk dari ponselnya. Yang paling banyak tentu jatuh pada Joya. Gadis tukang spam.
Sebelum membuka room chatnya dengan Jevian, Jeva memutuskan untuk membuka story milik Jevian.
Meskipun cowok itu sangat jarang membuat story di WhatsApp tapi sekali membuat story bisa membuat jantung Jeva tidak aman.
Nah, benarkan.
Cowok itu memang penuh kejutan. Bahkan tanpa disuruh pun dia sudah memposting foto milik Jeva.
Bangsatnya, foto Jeva malah jelek. Itu foto pas dia liburan bareng keluarga Jevian dan keluarganya. Saat itu ia tengah kesal dengan Jevian, eh tau-taunya malah difoto.
Jeva tersenyum masam, dasar ya! Jevian ini kalau memposting fotonya tidak pernah benar. Selalu saja foto candid.
"Belum tidur?" tanya Jevian dengan suara seraknya. Jeva tidak menjawab.
Ya, setelah melihat story milik Jevian, ia langsung menelpon cowok itu, beruntungnya Jevian belum tidur.
"Lo kenapa?" tanya Jeva tanpa menjawab pertanyaan dari Jevian.
Mendengar nada serak dari suara Jevian, Jeva merasa khawatir. Karena biasanya cowok itu tidak seperti ini.
"Gapapa, emang gue kenapa?"
Jeva berdecak. Pacarnya ini kalau sakit tidak mau bilang. Ia kan jadi khawatir kalau Jevian seperti itu terus.
"Serius gue Jep, lo sakit ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2J [Jeva dan Jevian]
Подростковая литература[PLAGIAT JAUH-JAUH! KARYA INI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI!] Dibuat: 2021 Publish: 2022 Orang bilang, Jeva itu orangnya kalem. Tapi menurut teman-temannya, Jeva itu cerewet. Jevanie Nadeera Lalubis. Cewek dengan sejuta pesona yang sifatnya cerewet, bisa...