SMA Juanda dihebohkan oleh berita yang tertempel di mading. Seorang kapten basket SMA Juanda berpacaran dengan Joyalie Aldebaran. Ya, Joya sahabatnya Jeva.
Jeva dan Deva yang sahabatnya pun tidak tahu. Mereka baru tahu karena berita yang heboh di SMA Juanda.
Jeva yang merupakan sahabat Bima pun merasa kesal karena cowok itu tidak bercerita padanya kalau ia berpacaran dengan Joya. Dan parahnya, mereka telah berpacaran sejak kelas 10.
Ternyata mereka berdua sudah kenal sejak smp. Jadi, Joya menyembunyikan hubungannya dengan Bima sudah lama dari kedua sahabatnya.
Benar-benar, sahabat satunya itu keterlaluan. Diam-diam seperti jomblo bergerak dapat idaman SMA Juanda.
"Sakit hati dedek.. kamu jahat banget gak bilang sama sayahh," ucap Jeva dramatis.
Joya memutar bola matanya malas. Kenapa temannya ini alay sekali. Padahal ia hanya pacaran dengan Bima. Dan soal tidak bilang kan ia malu, nanti ia malah diledek karena mau-mau saja pada cowok tengil seperti Bima.
"Eh tapi serius deh, kok lo mau sama Shaka?" tanya Deva.
Nah kan. Baru saja Joya sudah berpikir seperti itu. Dugaannya memang benar, temannya pasti akan bertanya seperti itu.
"Jangan Shaka Dep, Bima aja. Kan Shaka udah spesial buat Joya," goda Jeva.
Joya menatap temannya dengan tatapan kesal, "Apa sih Jeje."
Jeva mendelik sebal. Tapi tak urung meledek Joya. Deva tertawa kecil, kedua temannya ini memang selalu saja bertengkar.
"Gue mau mobil, beliin!" ucap Jeva.
"Dih kok maksa," cibir Joya.
PJ (pajak jadian) ketiga sahabat itu tidak main-main. Deva yang pertama pacaran pun harus membelikan tas branded untuk kedua sahabatnya itu.
Jeva yang kedua pacaran harus membelikan dua mobil. Satu mobil untuk Joya dan satunya untuk Deva. Karena Jeva anak dari konglomerat, tentu saja tidak masalah. Pacarnya pun sama, yasudah di gabungkan saja uangnya untuk membelikan kedua sahabat Jeva mobil.
Kini giliran Joya yang harus memberikan PJ untuk kedua temannya. Sudah pasti kedua sahabatnya itu tidak akan meminta PJ yang murah. Karena ia sudah menutupi hubungannya dengan Bima pada kedua sahabatnya itu.
"Apartemen deh gue," ucap Deva.
Jeva melotot. Tumben-tumbenan sahabatnya itu meminta apartemen. Biasanya juga ia meminta yang paling murah, seperti mobil contohnya.
Melihat tatapan bingung kedua temannya Deva langsung terkekeh. Memang aneh ya? Ia meminta apartemen?
"Mobil gue udah banyak, jadi gue maunya apartemen aja," ucap Deva.
Deva berani meminta apartemen karena Joya itu mempunyai banyak apartemen. Cewek itu memang pengoleksi apartemen mewah.
"Oke deh, lo juga ya? Biar adil," ucap Joya.
Jeva memutar bola matanya malas. Kenapa Deva malah ingin apartemen? Tidak tahu apa ia kan sudah dibelikan apartemen oleh mamanya dan Jevian. Jujur saja Jeva tidak suka memiliki banyak apartemen seperti Joya.
"Yang laen bisa?"
Joya menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju. Jeva ini sudah dipastikan akan meminta PJ yang lebih mahal dari apartemen.
"Udah si Je, apartemennya kan apartemen kesayangan Joya. Setuju kan lo?"
Mendengar hal itupun Jeva langsung mengangguk setuju. Berbeda dengan Joya yang membelalak terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
2J [Jeva dan Jevian]
Novela Juvenil[PLAGIAT JAUH-JAUH! KARYA INI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI!] Dibuat: 2021 Publish: 2022 Orang bilang, Jeva itu orangnya kalem. Tapi menurut teman-temannya, Jeva itu cerewet. Jevanie Nadeera Lalubis. Cewek dengan sejuta pesona yang sifatnya cerewet, bisa...