Kelas XI Mipa 4 diramaikan oleh keluhan anak-anak yang baru saja mengerjakan ulangan Fisika.
Rambut anak laki-laki sudah tidak beraturan, bahkan Samsul yang termasuk dalam siswa ter-rapi di kelas XI Mipa 4 pun keadaannya tak jauh berantakan dari Adil, seorang cowok badboy di kelas XI Mipa 4.
Jeva sendiri tengah memvidio teman-temannya yang tengah frustasi. Bahkan ia sempat-sempatnya live ig dan mempertontonkan keadaan teman-temannya yang acak kadul.
Joya yang sedari tadi di samping Deva pun tak henti-hentinya menyumpah serapahi hasil ulangannya yang menurutnya sangat jelek.
Berbeda dengan Joya. Deva sendiri tengah berbucin ria dengan sang pacar. Gadis rajin itu memang budaknya cinta, begitulah Jeva menjuluki seorang Devanya Abian.
Reza sendiri tengah menemani Jeva yang tengah melakukan siaran langsung. Laki-laki itu berlagak seperti pacar Jeva kala ada laki-laki yang menggoda cewek itu.
"Gimana si tadi? Kesel banget gue!"
"Lo nya tolol si," celetuk Jeva saat mendengar keluhan Firsa.
Gadis cerewet itu tidak ada bedanya dengan Joya yang sedari tadi kesal. Bedanya, Firsa lebih cerewet dari Joya.
"Yee si anying, gue tu pinter cuma lemot aja," bela Firsa.
Jeva memutar bola matanya malas. Dia kemudian bersandar di bahu Reza yang kini tengah bermain game.
Anak kelas Jeva memang sudah biasa melihat pemandangan itu, bahkan mereka tidak memperdulikan Jeva dan Reza.
Wajar saja, mereka mendapat julukan couple goals XI Mipa 4 karena tiap hari mereka selalu bersikap romantis padahal tidak ada hubungan sama sekali.
Hanya partner ketua dan wakil kelas.
"Iya tau, gue jomblo. Jangan pamer juga anjing!" kesal Firsa kala melihat tingkah Jeva.
Reza menoleh ke arah Firsa yang kini tengah berkacak pinggang, "Sama Adil sono."
Firsa mendengus. Dengan Adil? Yang ada dia akan bertengkar setiap hari dengan laki-laki urakan itu.
"Males, Adil jelek!"
Reza mencibir, "Hilih, kalo sampe suka gue ketawain lo."
Jeva menoleh menatap keduanya dengan tatapan malas. Dia dengan segera menarik Reza agar mendekat padanya.
"Udah ih, Firsa lagi stres," ucap Jeva.
Firsa melototkan matanya mendengar Jeva mengatainya stres. "Bener-bener ya lo!"
Jeva terkekeh kala dirinya berhasil membuat Firsa kesal. Jeva meleletkan lidah mengejek Firsa yang tengah mengumpati dirinya.
"Udah jangan diledekin, kasian," ujar Reza saat Firsa meninggalkan keduanya.
Jeva mengangguk. Dia tanpa berkata langsung menggeret Reza keluar kelas.
"Eh kemana?"
"Kantin."
♢♢♢♢
Meja pojok kanan kantin diramaikan dengan teriakan murid yang menempati tempat itu. Siapa lagi yang tidak akan heboh seperti XI Mipa 4?Ya, mereka adalah anak kelas XI Mipa 4. Tadinya, mereka duduk terpisah, namun karena Jeva dan ketiga sahabatnya bermain sebuah permainan akhirnya mereka ikut bergabung.
Tentunya untuk meramaikan permainan tersebut juga ikut bermain. Adil sedari tadi tidak henti-hentinya mengucapkan nama binatang akibat botol yang sedari tadi berputar sering berhenti padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2J [Jeva dan Jevian]
Ficção Adolescente[PLAGIAT JAUH-JAUH! KARYA INI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI!] Dibuat: 2021 Publish: 2022 Orang bilang, Jeva itu orangnya kalem. Tapi menurut teman-temannya, Jeva itu cerewet. Jevanie Nadeera Lalubis. Cewek dengan sejuta pesona yang sifatnya cerewet, bisa...