4

3.5K 156 0
                                    

Jeva menguap lebar. Cewek itu masih terjaga padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Biasanya cewek itu sudah tidur pukul 9 malam.

Tapi ia sengaja tidak tidur seperti biasa. Padahal dia sudah mengantuk. Sebenarnya Jeva biasanya tidur tengah malam. Tapi semenjak pacaran dengan Jevian, ia selalu tidur pukul 9 malam.

Tentunya karena perintah dari Jevian. Jeva ini selalu nurut dengan ucapan Jevian, ya iyalah orang si Jevian kalo gak diturutin ngancem mau bilang ke mamanya Jeva.

Jeva berkali-kali melirik ponselnya yang sedari tadi menyala. Tidak ada balasan sama sekali dari pacarnya.

Jevian benar-benar marah pada Jeva. Cowok itu memang tidak pernah cemburu beberapa hari yang lalu.

Tapi ini pertama kalinya Jeva membuat cowok itu cemburu. Jevian memang jarang marah pada Jeva. Tapi sekali marah, cowok itu tidak akan membalas pesan Jeva.

Anda
ayg jgn marah dong|
maapin jeje ya|
jeje slh maapin jeje|
klo lo g bls, gue gmau tdr.|

Jeva menatap ponselnya dengan tatapan kesal. Benar-benar Jevian ini tidak memperdulikan ancamannya.

Jika ia mengancam akan mencari pacar baru, Jevian pasti membalas. Tapi cowok itu malah tambah marah dan berakhir menceramahinya. Lalu mendiaminya lagi.

jepgantg♡
|tdr!
|bsok skolah.

Jeva tersenyum senang. Akhirnya setelah beberapa jam, cowok itu mau membalas pesannya. Ya, meskipun hanya singkat sih.

Jevian tidak akan untuk tidak peduli pada Jeva. Karena bagaimanapun Jeva masih pacarnya, tanggung jawab Jevian untuk menjaga Jeva juga tidak boleh Jevian sepelekan saja.

Karena kata Jevian, hubungan hancur karena kedua pasangan sama-sama egois. Yang satu mau dimengerti, dan yang satunya mau dimengerti juga.

Keduanya tidak sama-sama mengerti satu sama lain. Hal itulah yang bisa menghancurkan hubungan itu.

Jevian ingin egois? Iya. Dia ingin Jeva mengerti dirinya, tapi apa jadinya jika hanya ia yang ingin dimengerti tanpa mengerti apa yang Jeva mau?

Anda
bsok jmput ya!|

Jeva masih mempertahankan senyuman manisnya. Jujur saja ia merasa senang. Kemarahan Jevian itu membuat Jeva sedih.

jepgantg♡
|g bisa
|brgkt sndiri

Jeva melunturkan senyumnya. Ia kira Jevian sudah tidak marah padanya. Tapi ternyata tidak.

Jeva langsung melempar ponselnya ke dinding, tidak peduli mau pecah atau tidak ponsel mahalnya itu.

Jeva merasa kesal dengan Jevian. Biasanya cowok itu ketika marah, masih tetap mau mengantar Jeva ke sekolah. Meskipun cowok itu mendiaminya terus menerus.

"Anjing lo Jep!"

♢♢♢♢

Sekolah Jeva pagi ini dihebohkan akan kedatangan murid baru yang katanya tampan-tampan.

Jeva yang suka melihat laki-laki tampan memang tertarik, tapi dia ingat dia sudah ada Kiano yang tampan.

Soal Jevian? Jeva masih marah dengan cowok itu. Bahkan, ia tidak menyimpan nomor Jevian ke ponsel barunya.

Ya, Jeva mengganti ponsel karena ponselnya tadi malam rusak. Tidak bisa digunakan lagi.

Untungnya sang papa yang baik hati langsung membelikannya ponsel baru.

"Lo udah denger kalo ada murid baru?" tanya Firsa saat cewek itu melihat Jeva dan langsung menghampirinya.

"Tau, ganteng katanya."

Jeva menjawab dengan acuh. Dia sedang tidak minat membahas laki-laki tampan. Moodnya tiba-tiba anjlok saat ia memikirkan Jevian.

"Tumben gak semangat gitu," ucap Firsa.

Jeva menggeleng. Cewek itu pergi meninggalkan Firsa yang nampak bingung dengan sikap Jeva. Biasanya cewek itu yang paling antusias jika mengenai cogan.

Tatapan Jeva berbinar kala melihat seorang laki-laki tampan. Dia tersenyum manis.

"Sayang! Tungguin!"

Teriakan Jeva membuat beberapa murid yang melihatnya menggeleng kecil. Mereka sudah biasa melihat tingkah cewek itu.

"Woi Jepaa!!"

Jeva yang tengah mengejar laki-laki tampan tapi cuek tidak menghiraukan panggilan dari temannya.

"Dasar," cibir Joya.

Jeva yang tengah berlari pun tidak sadar jika dia menabrak dada seorang laki-laki. Cewek itu tersadar, lalu mendongakkan kepalanya.

Gadis itu tersenyum kala menyadari laki-laki di depannya tampan. Bahkan lebih tampan dari Kiano Albara, cowok yang dikejarnya tadi.

"Gant-- ASTAGFIRULLAH!"

2J [Jeva dan Jevian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang